Jembatan Barelang: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 186: | Baris 186: | ||
{{DEFAULTSORT:Barelang}} |
{{DEFAULTSORT:Barelang}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]] |
[[Kategori:Jembatan di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Kota Batam]] |
[[Kategori:Kota Batam]] |
||
[[Kategori:Tempat wisata di Kepulauan Riau]] |
[[Kategori:Tempat wisata di Kepulauan Riau]] |
||
⚫ |
Revisi per 2 November 2018 08.45
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya "Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya "Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi wilayah industri di Kepulauan Riau. Ketiga pulau itu sekarang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan Barelang (Barelang Bridge).
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh masyarakat diambil dari nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan Habibie atau Jembatan satu.
Jembatan Barelang merupakan pilot project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan dari tenaga ahli luar negeri. Dibangun untuk memperluas wilayah kerja Otorita Batam (OB) sebagai regulator daerah industri Pulau Batam. Pembangun jembatan Trans Barelang telah menyedot anggaran Otorita Batam (OB) sebesar Rp 400 Miliar yang dibangun dalam masa enam tahun (1992 – 1998). Enam buah jembatan megah ini merupakan proyek vital sebagai penghubung jalur Trans Barelang yang membentang sepanjang 54 kilometer.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan.Keenam buah jembatan Barelang tersebut terdiri dari:
- Jembatan Tengku Fisabilillah (jembatan I), jembatan yang terbesar
- Jembatan Nara Singa (jembatan II)
- Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III)
- Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV)
- Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V)
- Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)[1]
Struktur
Jembatan Barelang[2] | |
---|---|
Diselesaikan | 1997 |
Status | Digunakan |
Struktur | Jembatan Lengkung |
Kegunaan | Jalan Raya |
Metode Konstruksi | Konstruksi cantilever dengan menggunakan kabel sementara |
Lokasi | Pulau Rempang, Kepulauan Riau
Pulau Galang, Kepulauan Riau |
Informasi Teknis | |
Total panjang | 385 m |
Bentangan | 11 x 35 m |
Ruang bebas bawah jembatan | 27 m |
Bentang Lengkung | 245 m |
Lebar dek | 18 m |
Material | Beton bertulang |
Jembatan Setoko - Rempang[3] | |
---|---|
Struktur | Haunched girder
Box girder |
Kegunaan | Jalan Raya |
Metode Konstruksi | Metode balanced cantilever |
Lokasi | Pulau Setoko, Kepulauan Riau
Pulau Rempang, Kepulauan Riau |
Informasi Teknis | |
Bentang Utama | 145 m |
Total Panjang | 365 m |
Ruang bebas bawah jembatan | 15 m |
Lebar dek | 18 m |
Material | Beton prastress |
Jembatan Setoko - Nipah[4] | |
---|---|
Struktur | Box girder |
Kegunaan | Jalan Raya |
Metode Konstruksi | Konstruksi segmental |
Lokasi | Pulau Nipah, Kepulauan Riau
Pulau Setoko, Kepulauan Riau |
Informasi Teknis | |
Bentang Utama | 45 m |
Total Panjang | 270 m |
Ruang bebas bawah jembatan | 15 m |
Lebar dek | 18 m |
Material | Beton prastress pracetak |
Jembatan Tonton - Nipah[5] | |
---|---|
Diselesaikan | 1997 |
Status | Digunakan |
Struktur | Box girder
Haunched girder |
Kegunaan | Jalan Raya |
Metode Konstruksi | Konstruksi balanced cantilver |
Lokasi | Tonton, Kepulauan Riau
Pulau Nipah, Kepulauan Riau |
Informasi Teknis | |
Bentang Utama | 160 m |
Total Panjang | 420 m |
Ruang bebas bawah jembatan | 18 m |
Lebar dek | 18 m |
Material | Beton prastress |
Referensi
Lihat pula
Pranala luar