Penganutan beberapa agama: Perbedaan antara revisi
Tampilan
←Membuat halaman berisi 'thumb|Perwakilan tradisional ''[[Para pencicip cuka'', sebuah gambar alegori yang mewakili Buddha, Konghucu, dan ...' |
k Mimihitam memindahkan halaman Pemasukan agama berganda ke Menganut beberapa agama tanpa membuat pengalihan: judul kacau |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 9 November 2018 14.09
Pemasukan agama berganda merujuk kepada gagasan bahwa setiap orang dapat memasukan lebih dari satu tradisi agama. Meskipun ini seringkali dipandang sebagai realitas umum di kawasan-kawasan seperti Asia dengan beberapa agamanya, para cendekiawan agama mula mendiskusikan agama berganda masuk dalam tradisi-tradisi agama seperti Yudaisme, Kristen dan Islam.[1]
Catatan
Referensi
Catatan kaki
Daftar pustaka
- Aylesworth, Gary (2015). "Postmodernism". Dalam Zalta, Edward N. Stanford Encyclopedia of Philosophy (edisi ke-spring 2015). Stanford, California: Stanford University. ISSN 1095-5054. Diakses tanggal 22 September 2017.
- Bruce, Steve (October 2017). "Multiple Religious Belonging: Conceptual Advance or Secularization Denial?". Open Theology. 3 (1): 603–612. doi:10.1515/opth-2017-0047.
- Clooney, Francis X. (2004). "Neither Here nor There: Crossing Boundaries, Becoming Insiders, Remaining Catholic". Dalam Ignacio Cabezón, José; Greeve Davaney, Sheila. Identity and the Politics of Scholarship in the Study of Religion. New York: Routledge. hlm. 99–111. ISBN 978-0-415-97066-2.
- ⸻ (2010). Comparative Theology: Deep Learning across Religious Borders. Malden, Massachusetts: Wiley-Blackwell. ISBN 978-1-4051-7974-4.
- Cobb, John B., Jr. (2002). "Multiple Religious Belonging and Reconciliation". Dalam Cornille, Catherine. Many Mansions? Multiple Religious Belonging and Christian Identity. Maryknoll, New York: Orbis Books (dipublikasikan tanggal 2010). hlm. 20–28. ISBN 978-1-60899-453-3.
- Cornille, Catherine (2002). "Introduction: The Dynamics of Multiple Belonging". Dalam Cornille, Catherine. Many Mansions? Multiple Religious Belonging and Christian Identity. Maryknoll, New York: Orbis Books (dipublikasikan tanggal 2010). hlm. 1–6. ISBN 978-1-60899-453-3.
- Kärkkäinen, Veli-Matti (2010). "Dialogue, Witness, and Tolerance: The Many Dimensions of Interfaith Encounters". Theology, News & Notes. 57 (2): 29–33. ISSN 1529-899X. Diakses tanggal 6 October 2016.
- Mullins, Mark R. (2011). "Japan". Dalam Phan, Peter C. Christianity in Asia. Chichester: Blackwell Publishing.
- Phan, Peter C. (2003). "Multiple Religious Belonging: Opportunities and Challenges for Theology and Church". Theological Studies. 64 (3): 495–519. doi:10.1177/004056390306400302. ISSN 0040-5639.
- Premawardhana, Devaka (2011). "The Unremarkable Hybrid: Aloysius Pieris and the Redundancy of Multiple Religious Belongings". Journal of Ecumenical Studies. 46 (1): 76–101. ISSN 0022-0558.
- Migliore, Daniel L. (2004). Faith Seeking Understanding: An Introduction to Christian Theology (edisi ke-2nd). Grand Rapids, Michigan: Wm. B. Eerdmans Publishing Company. ISBN 978-0-8028-2787-6.
- Van Bragt, Jan (2002). "Multiple Religious Belonging of the Japanese People". Dalam Cornille, Catherine. Many Mansions? Multiple Religious Belonging and Christian Identity. Maryknoll, New York: Orbis Books (dipublikasikan tanggal 2010). hlm. 7–19. ISBN 978-1-60899-453-3.