Tusuk Jelangkung: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
Film ini dilanjutkan film ketiga dalam seri film ''Jelangkung'', ''[[Jelangkung 3]]'', yang dirilis pada tahun 2007. |
Film ini dilanjutkan film ketiga dalam seri film ''Jelangkung'', ''[[Jelangkung 3]]'', yang dirilis pada tahun 2007. |
||
Lagu yang dipergunakan untuk mengiringi film ini adalah lagu ''Ratu Cahaya'' yang dinyanyikan oleh [[Astrid Sartiasari]] dalam album [[Ost. Tusuk Jelangkung]]. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 15 Mei 2008 05.46
Tusuk Jelangkung | |
---|---|
Sutradara | Dimas Djayadiningrat |
Produser | Erwin Arnada |
Ditulis oleh | Erwin Ananda Upi Avianto Dimas Djayadiningrat |
Pemeran | Ian Bahtiar Thomas Nawilis Dinna Olivia Samuel Rizal Iqball Rizantha A.A. Gde Wipra Marcella Zalianty |
Penata musik | Andy Ayunir |
Sinematografer | Dimas Djayadiningrat |
Penyunting | Dimas Djayadiningrat |
Tanggal rilis | 2003 |
Durasi | 103 menit |
Negara | Indonesia |
Tusuk Jelangkung adalah sekuel dari film Indonesia berjenis horor yang dirilis tahun 2003 yaitu Jelangkung. Tusuk Jelangkung dirilis pada tahun 2003. Tusuk Jelangkung ditonton sekitar 1,3 juta penonton di layar bioskop.[1]
Film yang disutradarai Dimas Djayadiningrat ini lebih menerangkan cerita sekuel pertamanya tentang bagaimana anak kecil yang terbunuh ketika kemasukan setan itu awalnya terjadi.
Film ini dilanjutkan film ketiga dalam seri film Jelangkung, Jelangkung 3, yang dirilis pada tahun 2007.
Lagu yang dipergunakan untuk mengiringi film ini adalah lagu Ratu Cahaya yang dinyanyikan oleh Astrid Sartiasari dalam album Ost. Tusuk Jelangkung.
Referensi
- ^ "Dan Hantu-hantu Bergentayangan...", Kompas, 7 Oktober 2007