Lompat ke isi

Ludwig Werner: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Orion's Belt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
Baris 3: Baris 3:
Lu, begitu dia dipanggil, memulai kariernya sebagai badut akrobat di sirkus keliling.<ref>[https://www.linkedin.com/pub/ludwig-werner/a/4a2/58a Profil Linkedin Ludwig Werner]</ref> Ia kemudian belajar balet ketika diundang masuk ke dalam sebuah grup tari balet klasik. Ia menjalani [[MULO]] di Bandung pada tahun 1939-1940. <ref>[http://indisch4ever.nu/2008/04/22/indisch-in-be-3-18/ Indisch in Beeld]. Diakses 22 Oktober 2014</ref> Kemudian ia mendirikan sekolah balet di Jakarta yang terletak di Jalan Malang, Menteng. Di sana, ia mengajar balet kepada Farida Oetoyo, Willy Roemers, dan Titi Qadarsih. Pada tahun 1956, ia tampil menari bersama Farida Oetoyo di hadapan ibu negara [[Fatmawati Soekarno]] di Gedung Kesenian Jakarta, membawakan repertoire Rondo Capriccioso.<ref>Hal. 77. Herliany, D.R. [http://books.google.co.id/books?id=zNsZ6hKieWwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false Farida Oetoyo menari di atas ilalang]. Jakarta, 2001.</ref>
Lu, begitu dia dipanggil, memulai kariernya sebagai badut akrobat di sirkus keliling.<ref>[https://www.linkedin.com/pub/ludwig-werner/a/4a2/58a Profil Linkedin Ludwig Werner]</ref> Ia kemudian belajar balet ketika diundang masuk ke dalam sebuah grup tari balet klasik. Ia menjalani [[MULO]] di Bandung pada tahun 1939-1940. <ref>[http://indisch4ever.nu/2008/04/22/indisch-in-be-3-18/ Indisch in Beeld]. Diakses 22 Oktober 2014</ref> Kemudian ia mendirikan sekolah balet di Jakarta yang terletak di Jalan Malang, Menteng. Di sana, ia mengajar balet kepada Farida Oetoyo, Willy Roemers, dan Titi Qadarsih. Pada tahun 1956, ia tampil menari bersama Farida Oetoyo di hadapan ibu negara [[Fatmawati Soekarno]] di Gedung Kesenian Jakarta, membawakan repertoire Rondo Capriccioso.<ref>Hal. 77. Herliany, D.R. [http://books.google.co.id/books?id=zNsZ6hKieWwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false Farida Oetoyo menari di atas ilalang]. Jakarta, 2001.</ref>


Kemudian ia pindah ke Selandia Baru dan tetap mengajar tari di Academy Ludwig Werner di kota Dunedin, di tahun 1960-an, dan menikah dengan Dorothea. Anak tirinya, Frederic Jahn, adalah seorang penari balet profesional yang juga pernah bekerja di bawah [[Rudolf Nureyev]] di Paris Opera Ballet, dan menikah juga dengan seorang penari ballet Patricia Ruanne. Ia kemudian menetap di Wakana, Selandia Baru, sampai akhir hayatnya. Pada 1 September 2013, ia wafat karena stroke.<ref>[https://www.facebook.com/ludwig.werner2?fref=ufi Profil Facebook Ludwig Werner]</ref>
Kemudian ia pindah ke Selandia Baru dan tetap mengajar tari di Academy Ludwig Werner di kota Dunedin, pada tahun 1960-an, dan menikah dengan Dorothea. Anak tirinya, Frederic Jahn, adalah seorang penari balet profesional yang juga pernah bekerja di bawah [[Rudolf Nureyev]] di Paris Opera Ballet, dan menikah juga dengan seorang penari ballet Patricia Ruanne. Ia kemudian menetap di Wakana, Selandia Baru, sampai akhir hayatnya. Pada 1 September 2013, ia wafat karena stroke.<ref>[https://www.facebook.com/ludwig.werner2?fref=ufi Profil Facebook Ludwig Werner]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 12 November 2018 12.35

Ludwig Werner a.k.a. Pranaputra Partiningrat (Lahir di Bandung, 29 November circa 1920-an, Wafat di Wanaka, Selandia Baru 1 September 2013) adalah seorang penari dan guru tari. Ia adalah guru balet dari Farida Oetoyo, Willy Roemers, dan Titi Qadarsih.

Lu, begitu dia dipanggil, memulai kariernya sebagai badut akrobat di sirkus keliling.[1] Ia kemudian belajar balet ketika diundang masuk ke dalam sebuah grup tari balet klasik. Ia menjalani MULO di Bandung pada tahun 1939-1940. [2] Kemudian ia mendirikan sekolah balet di Jakarta yang terletak di Jalan Malang, Menteng. Di sana, ia mengajar balet kepada Farida Oetoyo, Willy Roemers, dan Titi Qadarsih. Pada tahun 1956, ia tampil menari bersama Farida Oetoyo di hadapan ibu negara Fatmawati Soekarno di Gedung Kesenian Jakarta, membawakan repertoire Rondo Capriccioso.[3]

Kemudian ia pindah ke Selandia Baru dan tetap mengajar tari di Academy Ludwig Werner di kota Dunedin, pada tahun 1960-an, dan menikah dengan Dorothea. Anak tirinya, Frederic Jahn, adalah seorang penari balet profesional yang juga pernah bekerja di bawah Rudolf Nureyev di Paris Opera Ballet, dan menikah juga dengan seorang penari ballet Patricia Ruanne. Ia kemudian menetap di Wakana, Selandia Baru, sampai akhir hayatnya. Pada 1 September 2013, ia wafat karena stroke.[4]

Referensi

  1. ^ Profil Linkedin Ludwig Werner
  2. ^ Indisch in Beeld. Diakses 22 Oktober 2014
  3. ^ Hal. 77. Herliany, D.R. Farida Oetoyo menari di atas ilalang. Jakarta, 2001.
  4. ^ Profil Facebook Ludwig Werner