Lompat ke isi

Museum Sandi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gnudnut (bicara | kontrib)
merubah deskripsi museum sandi
Gnudnut (bicara | kontrib)
Baris 1: Baris 1:
[[Badan Siber dan Sandi Negara]] melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk museum. Museum yang kemudian diberi nama Museum Sandi tersebut digunakan sebagai media penanaman nilai patriotisme dan nilai kejuangan kepada generasi muda. Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala [[Lembaga Sandi Negara]] RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006.
[[Badan Siber dan Sandi Negara]] melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk museum. Museum yang kemudian diberi nama Museum Sandi tersebut digunakan sebagai media penanaman nilai patriotisme dan nilai kejuangan kepada generasi muda. Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala [[Lembaga Sandi Negara]] RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006.


Pada awal pendirian, museum ini bertempat di Lantai dasar [[Museum Perjuangan Yogyakarta|Museum Perjuangan]] dan diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008.<ref>{{cite web
Pada awal pendirian, museum ini bertempat di Lantai dasar [[Museum Perjuangan Yogyakarta|Museum Perjuangan]] dan diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008. Namun dengan berkembangnya koleksi dan fasilitas, Museum Sandi dipindahkan ke daerah Kotabaru Yogyakarta, tepatnya di jalan Faridan Muridan Noto 21, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI Mayor Jenderal TNI. Dr. Djoko Setiadi, M.Si. bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yaitu [[Hamengkubawana X|Sri Sultan Hamengku Buwono X]] dan [[KGPAA Paku Alam IX]] pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014.
|url= http://www.lemsaneg.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=118&Itemid=149
|title= www.lemsaneg.go.id
|accessdate= 13 Juli 2012
}}</ref> Namun dengan berkembangnya koleksi dan fasilitas, Museum Sandi dipindahkan ke daerah Kotabaru Yogyakarta, tepatnya di jalan Faridan Muridan Noto 21, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI Mayor Jenderal TNI. Dr. Djoko Setiadi, M.Si. bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yaitu [[Hamengkubawana X|Sri Sultan Hamengku Buwono X]] dan [[KGPAA Paku Alam IX]] pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014.


Museum ini menempati bangunan cagar budaya berarsitektur belanda yang pada kurun tahun 1947 digunakan sebagai kantor Kementerian Luar negeri. Selain berisi ilmu mengenai sejarah persandian pada masa [[Agresi Militer Belanda I]] dan [[Agresi Militer Belanda II|II]], museum ini juga mengenalkan cara membuat pesan sandi sederhana. Museum ini memiliki berbagai fasilitas termasuk pemandu dengan tidak dikenakan biaya kunjungan.
Museum ini menempati bangunan cagar budaya berarsitektur belanda yang pada kurun tahun 1947 digunakan sebagai kantor Kementerian Luar negeri. Selain berisi ilmu mengenai sejarah persandian pada masa [[Agresi Militer Belanda I]] dan [[Agresi Militer Belanda II|II]], museum ini juga mengenalkan cara membuat pesan sandi sederhana. Museum ini memiliki berbagai fasilitas termasuk pemandu dengan tidak dikenakan biaya kunjungan.
Baris 22: Baris 18:
== Koleksi Museum Sandi ==
== Koleksi Museum Sandi ==
[[Berkas:Permainan digital sandi di Museum Sandi Yogyakarta.jpg|jmpl|Pengunjung sedang memainkan permainan digital tentang sandi.]]
Koleksi yang terdapat di dalam museum Sandi antara lain:
Koleksi yang terdapat di dalam museum Sandi antara lain:
* Ruang Introduksi (audio visual) berisi pengantar ilmu tentang sandi dari masa mesir kuno hingga masa sekarang.
* Ruang Introduksi (audio visual) berisi pengantar ilmu tentang sandi dari masa mesir kuno hingga masa sekarang.
Baris 33: Baris 28:
* Fasilitas multimedia berteknologi touchscreen.
* Fasilitas multimedia berteknologi touchscreen.


== Koleksi Unggulan Museum Sandi<ref>Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). ''Koleksi Unggulan Museum Yogyakarta''. Yogyakarta, Indonesia: Penulis.</ref> ==
== Koleksi Unggulan Museum Sandi ==
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Sandi. Koleksi unggulan Museum Sandi adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Sandi. Koleksi unggulan Museum Sandi adalah sebagai berikut:
# Replika tulisan kuno
# Replika tulisan kuno
Baris 50: Baris 45:
== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Museum-sandi-2.jpg
Berkas:Mesin sandi SN-011.jpg|'''Mesin sandi SN-011'''
Berkas:Museum-sandi-3.jpg
Berkas:The Summerians.jpg|Tulisan Sumeria
Berkas:Museum-sandi-4.jpg
Berkas:Museum-sandi-5.jpg|Buku Kode
Berkas:Museum-sandi-5.jpg
Berkas:Museum-sandi-4.jpg|Hagelin dan KL7
File:Mesin sandi SN-011.jpg|Mesin sandi SN-011
File:The Summerians.jpg|The Summerians
</gallery>
</gallery>

== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://www.museum-sandi.org/ http://museum-sandi.org/]


[[Kategori:Museum di Yogyakarta]]
[[Kategori:Museum di Yogyakarta]]

Revisi per 15 November 2018 08.41

Badan Siber dan Sandi Negara melestarikan nilai-nilai sejarah perjuangan insan persandian sebagai bagian integral perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk museum. Museum yang kemudian diberi nama Museum Sandi tersebut digunakan sebagai media penanaman nilai patriotisme dan nilai kejuangan kepada generasi muda. Museum Sandi dibangun atas prakarsa bersama antara Kepala Lembaga Sandi Negara RI, Mayjen TNI Nachrowi Ramli dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2006.

Pada awal pendirian, museum ini bertempat di Lantai dasar Museum Perjuangan dan diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008. Namun dengan berkembangnya koleksi dan fasilitas, Museum Sandi dipindahkan ke daerah Kotabaru Yogyakarta, tepatnya di jalan Faridan Muridan Noto 21, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Sandi Negara RI Mayor Jenderal TNI. Dr. Djoko Setiadi, M.Si. bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam IX pada hari Rabu tanggal 29 Januari 2014.

Museum ini menempati bangunan cagar budaya berarsitektur belanda yang pada kurun tahun 1947 digunakan sebagai kantor Kementerian Luar negeri. Selain berisi ilmu mengenai sejarah persandian pada masa Agresi Militer Belanda I dan II, museum ini juga mengenalkan cara membuat pesan sandi sederhana. Museum ini memiliki berbagai fasilitas termasuk pemandu dengan tidak dikenakan biaya kunjungan.

Alur Museum Sandi

Ruang pamer yang ada di Museum Sandi adalah sebagai berikut:

  1. Ruang introduksi
  2. Ruang Agresi Militer I
  3. Replika kamar sandi
  4. Ruang Agresi Militer II
  5. Ruang Nusantara
  6. Ruang Tokoh
  7. Ruang Sandi Global
  8. Ruang Edukasi
  9. Perpustakaan.

Koleksi Museum Sandi

Koleksi yang terdapat di dalam museum Sandi antara lain:

  • Ruang Introduksi (audio visual) berisi pengantar ilmu tentang sandi dari masa mesir kuno hingga masa sekarang.
  • Replika rumah tempat kamar sandi pertama di Indonesia
  • Barang asli atau replika mesin/peralatan sandi, meubeler, tag, sepeda, patung/menekin, etalase (barang keseharian pelaku sejarah sandi), slide sistem, serta sistem-sistem sandi lainnya dan sebagainya.
  • Dokumen berupa buku kode, lembaran kertas, dan sebagainya.
  • Gambar-gambar berupa foto, peta (napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi di dalam perundingan), dan sebagainya.
  • Diorama berupa suasan di Pedukuhan Dukuh, kegiatan kurir sandi dan lainnnya.
  • Hall of Fame (Ruang Tokoh) berisi tentang orang-orang yang pernah berjasa terhadap persandian Indonesia
  • Fasilitas multimedia berteknologi touchscreen.

Koleksi Unggulan Museum Sandi

Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Sandi. Koleksi unggulan Museum Sandi adalah sebagai berikut:

  1. Replika tulisan kuno
  2. Replika Sepeda Kurir
  3. Mesin Sandi produksi Indonesia
  4. Unit Transmisi telegraf
  5. Mesin Sandi produksi berbagai negara (Kryha, TSEC/KL-7, Hagelin)

Jam Buka

Senin - Jumat  : 08.30 - 16.00 WIB

Sabtu dan Minggu : 09.00 - 12.00 WIB

Hari Besar Nasional/Keagamaan tutup.

Galeri