Lompat ke isi

Kodon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 11420957 oleh Wagino Bot (bicara): Meh. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Codontable1.PNG‎|thumb|600px|Tabel kodon dan protein yang disandikan]]
[[Berkas:Codontable1.PNG‎|jmpl|600px|Tabel kodon dan protein yang disandikan]]


'''Kodon''' (kode [[genetik]]) adalah deret [[nukleotida]] pada [[mRNA]] yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan<ref>{{en}}{{cite book
'''Kodon''' (kode [[genetik]]) adalah deret [[nukleotida]] pada [[mRNA]] yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan<ref>{{en}}{{cite book
Baris 26: Baris 26:


=== Kodon awal dan kodon akhir ===
=== Kodon awal dan kodon akhir ===
[[Berkas:RNA-codons.png|400px|thumb|Kodon pada RNA]]
[[Berkas:RNA-codons.png|400px|jmpl|Kodon pada RNA]]


'''Kodon awal''' merupakan kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi atau disebut juga kodon inisiasi (AUG yang menyandikan metionin).<ref name="Touriol C, ''et al''.">{{en}}Touriol C, Bornes S, Bonnal S, Audigier S, Prats H, Prats AC, Vagner S. 2003. Generation of protein isoform diversity by alternative initiation of translation at non-AUG codons. ''Biol''. ''Cell'' 95 (3-4): 169–78</ref> Selain kodon inisiasi, untuk memulai translasi diperlukan juga sekuen atau situs yang disebut [[Shine-Dalgarno]] untuk pengenalan oleh ribosom yang juga dibantu oleh faktor inisiasi (berupa tiga jenis protein).<ref name="Touriol C, ''et al''."/>
'''Kodon awal''' merupakan kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi atau disebut juga kodon inisiasi (AUG yang menyandikan metionin).<ref name="Touriol C, ''et al''.">{{en}}Touriol C, Bornes S, Bonnal S, Audigier S, Prats H, Prats AC, Vagner S. 2003. Generation of protein isoform diversity by alternative initiation of translation at non-AUG codons. ''Biol''. ''Cell'' 95 (3-4): 169–78</ref> Selain kodon inisiasi, untuk memulai translasi diperlukan juga sekuen atau situs yang disebut [[Shine-Dalgarno]] untuk pengenalan oleh ribosom yang juga dibantu oleh faktor inisiasi (berupa tiga jenis protein).<ref name="Touriol C, ''et al''."/>

Revisi per 22 November 2018 21.28

Tabel kodon dan protein yang disandikan

Kodon (kode genetik) adalah deret nukleotida pada mRNA yang terdiri atas kombinasi tiga nukleotida berurutan[1] yang menyandi suatu asam amino tertentu[2] sehingga sering disebut sebagai kodon triplet.[3] Asam amino yang disandikan misalnya metionin oleh urutan nukleotida ATG (AUG pada RNA).[3] Banyak asam amino yang disandikan oleh lebih dari satu jenis kodon.[4] Kodon berada pada molekul mRNA.[5] Penerjemahan mRNA menjadi protein dilakukan pada ruas penyandi yang diapit oleh kodon awal (AUG) dan kodon akhir (UAA, UAG atau UGA), ruas ini disebut gen.[6] Kodon pada molekul mRNA dapat menyandi asam-asam amino dengan bantuan interpretasi kodon oleh tRNA.[5] Setiap tRNA membawa satu jenis asam amino sesuai dengan tiga urutan nukleotida atau triplet yang disebut dengan antikodon yang berada pada simpul antikodon tRNA.[5] Antikodon mengikatkan diri secara komplementer pada kodon di mRNA, sehingga asam amino yang dibawa oleh tRNA sesuai dengan kodon yang ada pada mRNA.[5]. pesan genetik ditransalsi kodon demi kodon dengan cara tRNA membawa asam-asam amino sesuai antikodon yang komplementer dengan kodon dan ribosom menyambungkan asam-asam amino tersebut menjadi suatu rantai polipeptida.[5] Ribosom menambahkan tiap asam amino yang dibawa oleh tRNA ke ujung rantai polipeptida yang sedang tumbuh.[5]

Kodon awal dan kodon akhir

Kodon pada RNA

Kodon awal merupakan kodon pertama yang diterjemahkan pada saat translasi atau disebut juga kodon inisiasi (AUG yang menyandikan metionin).[7] Selain kodon inisiasi, untuk memulai translasi diperlukan juga sekuen atau situs yang disebut Shine-Dalgarno untuk pengenalan oleh ribosom yang juga dibantu oleh faktor inisiasi (berupa tiga jenis protein).[7]

Kodon akhir merupakan salah satu dari tiga kodon, yaitu UAG, UAA atau UGA.[8] Kodon akhir disebut juga kodon terminal yang tidak menyandikan asam amino.[8] Kodon akhir menyebabkan proses translasi berakhir dengan bantuan faktor pelepasan untuk melepas ribosom.[8]

Referensi

  1. ^ (Inggris)Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis. University of British Columbia, University of California, Harvard University (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Genes as determinants of the inherent properties of species. ISBN 0-7167-3520-2. Diakses tanggal 2010-08-17. 
  2. ^ (Inggris)Anthony JF Griffiths, Jeffrey H Miller, David T Suzuki, Richard C Lewontin, and William M Gelbart (2000). An Introduction to Genetic Analysis. University of British Columbia, University of California, Harvard University (edisi ke-7). W. H. Freeman. hlm. Glossary - Codon. ISBN 0-7167-3520-2. Diakses tanggal 2010-08-17. 
  3. ^ a b Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.
  4. ^ (Inggris)Dale JW & Park SF. 2004. Molecular genetics of Bacteria. Chichester: John Willey & Sons Ltd.
  5. ^ a b c d e f Campbell NA, Reece BJ, Mitchell LG. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga
  6. ^ Jusuf M. 2001. Genetika I: Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta: Sagung Seto
  7. ^ a b (Inggris)Touriol C, Bornes S, Bonnal S, Audigier S, Prats H, Prats AC, Vagner S. 2003. Generation of protein isoform diversity by alternative initiation of translation at non-AUG codons. Biol. Cell 95 (3-4): 169–78
  8. ^ a b c (Inggris)Maloy S. 2003. Microbial Genetics Course. San Diego University