Lompat ke isi

Resam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Resam''' atau '''rasam''' (''Gleichenia'' spp., biasanya ''G. linearis'') merupakan jenis paku yang besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi jalan di pegunungan. Tumbuhan ini mudah dikenal karena peletakan daunnya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang mendua (dikotom).
'''Resam''' atau '''rasam''' (''Gleichenia'' spp., biasanya ''G. linearis'') merupakan jenis [[tumbuhan paku|paku]] yang besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi jalan di pegunungan. Tumbuhan ini mudah dikenal karena peletakan [[daun]]nya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang mendua (dikotom).


Resam dikenal sebagai tumbuhan invasif di beberapa tempat karena mendominasi permukaan tanah menyebabkan tumbuhan lain terhambat pertumbuhannya.
Resam dikenal sebagai tumbuhan invasif di beberapa tempat karena mendominasi permukaan tanah menyebabkan tumbuhan lain terhambat pertumbuhannya.


Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai pena.
Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai [[pena]].


Dalam bahasa Melayu, kata "resam" juga berarti "kebiasaan" atau "adat", seperti dalam perumpamaan
Dalam [[bahasa Melayu]], kata "resam" juga berarti "kebiasaan" atau "adat", seperti dalam perumpamaan
''Resam air ke air, resam minyak ke minyak'', yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada bangsanya sendiri daripada dengan bangsa lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, sukunya atau kawannya.
''Resam air ke air, resam minyak ke minyak'', yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada bangsanya sendiri daripada dengan bangsa lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, sukunya atau kawannya.



Revisi per 19 Mei 2008 16.30

Resam atau rasam (Gleichenia spp., biasanya G. linearis) merupakan jenis paku yang besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi jalan di pegunungan. Tumbuhan ini mudah dikenal karena peletakan daunnya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang mendua (dikotom).

Resam dikenal sebagai tumbuhan invasif di beberapa tempat karena mendominasi permukaan tanah menyebabkan tumbuhan lain terhambat pertumbuhannya.

Dulu tangkai daunnya dipakai sebagai pena.

Dalam bahasa Melayu, kata "resam" juga berarti "kebiasaan" atau "adat", seperti dalam perumpamaan Resam air ke air, resam minyak ke minyak, yang berarti biasanya orang lebih suka bergaul kepada bangsanya sendiri daripada dengan bangsa lain atau bila terjadi perselisihan maka biasanya orang akan berpihak pada bangsanya, sukunya atau kawannya.