Pulau Mendol: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
'''Pulau Mendol''' adalah salah satu Kecamatan terujung dari Kabupaten [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan.]] Pulau Mendol sendiri lebih sering disebut Pulau '''Penyalai.''' |
'''Pulau Mendol''' adalah salah satu Kecamatan terujung dari Kabupaten [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan.]] Pulau Mendol sendiri lebih sering disebut Pulau '''Penyalai.''' |
||
Jika kita mengikuti sungai Kampar maka yang paling ujung anda akan bertemu dengan [[Pulau Mendol]]. Secara geografis Pulau Mendol pecahan dari dari [[Pulau Sumatra|Sumatra.]] |
Jika kita mengikuti sungai Kampar maka yang paling ujung anda akan bertemu dengan [[Pulau Mendol]]. Secara geografis Pulau Mendol pecahan dari dari [[Pulau Sumatra|Sumatra.]] |
||
Tanahnya secara keseluruhan merupakan [[tanah gambut]] sehingga jika musim panas membuat mudah kebakaran hutan. Secara keseluruhan masyarakatnya merupakan masyarakat Melayu, Kampe, Jawa, Bugis, dan Tionghoa. Tanah gambut yang begitu subur membuat tanaman yang ditanami dengan mudah hidup, tak heran kalau Pulau Mendol banyak menghasilkan hasil panen yang melimpah. Hasil kebun yang menjadi sumber mata pencarian |
Tanahnya secara keseluruhan merupakan [[tanah gambut]] sehingga jika musim panas membuat mudah kebakaran hutan. Secara keseluruhan masyarakatnya merupakan masyarakat Melayu, Kampe, Jawa, Bugis, dan Tionghoa. Tanah gambut yang begitu subur membuat tanaman yang ditanami dengan mudah hidup, tak heran kalau Pulau Mendol banyak menghasilkan hasil panen yang melimpah. Hasil kebun yang menjadi sumber mata pencarian |
||
masyarakat. tanaman yang ditanami berupa padi, kelapa, sagu, karet, kopi, jagung, dan tanaman lainnya. |
masyarakat. tanaman yang ditanami berupa padi, kelapa, sagu, karet, kopi, jagung, dan tanaman lainnya. |
||
{{Indo-pulau-stub}} |
{{Indo-pulau-stub}} |
Revisi per 28 November 2018 07.01
0°36′0″N 103°13′0″E / 0.60000°N 103.21667°E
Pulau Mendol adalah salah satu Kecamatan terujung dari Kabupaten Pelalawan. Pulau Mendol sendiri lebih sering disebut Pulau Penyalai.
Jika kita mengikuti sungai Kampar maka yang paling ujung anda akan bertemu dengan Pulau Mendol. Secara geografis Pulau Mendol pecahan dari dari Sumatra.
Tanahnya secara keseluruhan merupakan tanah gambut sehingga jika musim panas membuat mudah kebakaran hutan. Secara keseluruhan masyarakatnya merupakan masyarakat Melayu, Kampe, Jawa, Bugis, dan Tionghoa. Tanah gambut yang begitu subur membuat tanaman yang ditanami dengan mudah hidup, tak heran kalau Pulau Mendol banyak menghasilkan hasil panen yang melimpah. Hasil kebun yang menjadi sumber mata pencarian
masyarakat. tanaman yang ditanami berupa padi, kelapa, sagu, karet, kopi, jagung, dan tanaman lainnya.