Naga Sakti: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Kisah balas membalas dendam, yang berawal dari iri hati. Pimpinan perguruan silat Batu Putih menunjuk salah satu murid jadi penggantinya. Murid lain tidak terima, lalu mencuri keris pusaka dan membunuh sang guru, hingga yang didakwa adalah murid yang ditunjuk sebagai pengganti tadi, yang akhirnya juga terbunuh. Adiknya yang kemudian membalas dendam kematian kakak-kakaknya setelah ia menyingkir terlebih dahulu. |
Kisah balas membalas dendam, yang berawal dari iri hati. Pimpinan perguruan silat Batu Putih menunjuk salah satu murid jadi penggantinya. Murid lain tidak terima, lalu mencuri keris pusaka dan membunuh sang guru, hingga yang didakwa adalah murid yang ditunjuk sebagai pengganti tadi, yang akhirnya juga terbunuh. Adiknya yang kemudian membalas dendam kematian kakak-kakaknya setelah ia menyingkir terlebih dahulu.<ref> JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 307 </ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 Desember 2018 16.14
Naga Sakti | |
---|---|
Sutradara | M. Sharieffudin A |
Produser | Washi Dipa |
Ditulis oleh | M. Sharieffudin A |
Pemeran | Wieke Widowati Ricky Hosada Alicia Djohar Mayang Rianty Hendri AH Rengga Takengon Simon Pitta Budi Purboyo Dadang Iskandar Kosim Karsiman Gada jack Maland |
Penyunting | Emil Callebaute |
Distributor | PT. Dipa Jaya Film |
Tanggal rilis | 1986 |
Durasi | 86 menit |
Negara | Indonesia |
Naga Sakti adalah film laga Indonesia tahun 1986 dengan disutradarai oleh M. Sharieffudin A dan dibintangi oleh Wieke Widowati dan Ricky Hosada.
Sinopsis
Kisah balas membalas dendam, yang berawal dari iri hati. Pimpinan perguruan silat Batu Putih menunjuk salah satu murid jadi penggantinya. Murid lain tidak terima, lalu mencuri keris pusaka dan membunuh sang guru, hingga yang didakwa adalah murid yang ditunjuk sebagai pengganti tadi, yang akhirnya juga terbunuh. Adiknya yang kemudian membalas dendam kematian kakak-kakaknya setelah ia menyingkir terlebih dahulu.[1]
Referensi
- ^ JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti,Jakarta, 1995 hal 307