Lompat ke isi

Sistem pencegahan banjir Jakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Sistem penanganan banjir Jakarta''' adalah sebuah sistem untuk mencegah terjadinya banjir di [[Jakarta]]. Sistem ini telah direncanakan dan dibangun sejak zaman kolonial dan terus disempurnakan hingga sekarang. Namun sistem ini masih belum bisa mencegah terjadinya banjir di Jakarta. <!-- Masalah drainase
'''Sistem penanganan banjir Jakarta''' adalah sebuah sistem untuk mencegah terjadinya banjir di [[Jakarta]]. Sistem ini telah direncanakan dan dibangun sejak zaman kolonial dan terus disempurnakan hingga sekarang. Namun sistem ini masih belum bisa mencegah terjadinya banjir di Jakarta.<!-- Masalah drainase
Tingginya curah hujan di kawasan bisnis MH Thamrin membuat jalanan tergenang pada tanggal 22 Desember, mulai dari Sarinah, Sabang hingga Monumen Nasional.[8] . Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo, menyatakan tingginya curah hujan sebagai penyebab buruknya genangan dan menyangkal adanya masalah drainase dan sampah. Buruknya genangan disebabkan pompa yang telah disediakan tidak mampu mengimbangi tingginya aliran air yang hendak dipindahkan ke Kanal Banjir Barat. [9]
Tingginya curah hujan di kawasan bisnis MH Thamrin membuat jalanan tergenang pada tanggal 22 Desember, mulai dari Sarinah, Sabang hingga Monumen Nasional.[8] . Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Ery Basworo, menyatakan tingginya curah hujan sebagai penyebab buruknya genangan dan menyangkal adanya masalah drainase dan sampah. Buruknya genangan disebabkan pompa yang telah disediakan tidak mampu mengimbangi tingginya aliran air yang hendak dipindahkan ke Kanal Banjir Barat. [9]
Namun pendapat ini dibantah oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Menteri Djoko Kirmanto, yang menegaskan masalah sampah yang menyumbat drainase dan menghalangi aliran air menuju pompa yang telah terpasang. Kementerian Pekerjaan Umum juga menjanjikan alokasi dana hingga 18 Triliun rupiah untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. [10]
Namun pendapat ini dibantah oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Menteri Djoko Kirmanto, yang menegaskan masalah sampah yang menyumbat drainase dan menghalangi aliran air menuju pompa yang telah terpasang. Kementerian Pekerjaan Umum juga menjanjikan alokasi dana hingga 18 Triliun rupiah untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. [10]

Revisi per 6 Desember 2018 22.38

Sistem penanganan banjir Jakarta adalah sebuah sistem untuk mencegah terjadinya banjir di Jakarta. Sistem ini telah direncanakan dan dibangun sejak zaman kolonial dan terus disempurnakan hingga sekarang. Namun sistem ini masih belum bisa mencegah terjadinya banjir di Jakarta.

Proyek

Sistem pencegahan banjir Jakarta terdiri dari beberapa proyek di antaranya adalah

Referensi