Lompat ke isi

Subdural hygroma: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3792460
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:


== Bagaimana Mendeteksi Gejala? ==
== Bagaimana Mendeteksi Gejala? ==
Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada bayi yang belum menutup ubun=ubunnya.Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI. <br>
Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada bayi yang belum menutup ubun=ubunnya.Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI.<br>


Bila telah diketahui gejala penyakit, bagaimana mengatasinya?<br>
Bila telah diketahui gejala penyakit, bagaimana mengatasinya?<br>


Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau slang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan. <br>
Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau slang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.<br>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 6 Desember 2018 23.09

Subdural hygroma adalah penumpukan cairan di luar otak. Tidak seperti hidrosefalus yang terjadi di dalam sistem ventrikel (rongga cairan otak), subdural hygroma ini terjadi di antara selaput tipis dan selaput tebal otak. Cairan yang terjadi sebenarnya adalah cairan otak yang secara normal memang berada di situ, bedanya adalah pada jumlahnya dan efek yang ditimbulkan.

'==Efek dan Gejala yang ditimbulkan== Gejala yang paling lumrah terjadi adalah nyeri kepala. Penumpukan cairan yang terjadi semakin tebal atau banyak, dapat muncul gejala berupa gangguan tumbuh, kelemahan separuh anggota tubuh, kejang, gangguan penglihatan, pembesaran kepala yang tidak seimbang (hanya membesar satu sisi saja). Pada keadaan yang sangat berat, dapat terjadi penurunan kesadaran, muntah-muntah hebat, hingga epilepsi.

Bagaimana Mendeteksi Gejala?

Mendeteksi gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik kepala pada bayi yang belum menutup ubun=ubunnya.Pada anak yang sudah menutup ubun-ubun besarnya, diperlukan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI.

Bila telah diketahui gejala penyakit, bagaimana mengatasinya?

Pada beberapa kasus yang tidak menimbulkan gejala, kita tidak perlu melakukan tindakan operasi. Lain hal pada kasus yang menimbulkan gejala, maka tindakan pemasangan pirau atau slang yang temporer (sementara) atau menetap (permanen) diperlukan.

Pranala luar

Kondisi Penanganan Subdural Hygroma Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya