Stasiun Gondanglegi: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Stasiun Gondanglegi dibangun pada tahun [[1898]] oleh [[Malang Stoomtram Maatschappij]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]] yang beroperasi di daerah [[Malang]] dan sekitarnya. Stasiun ini berada di jalur kereta api [[Stasiun Malang Kotalama|Malang]]-[[Dampit, Malang|Dampit]]. Pada tahun [[1900]], dibangun jalur kereta api sepanjang 17 KM menuju ke [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]. Selain itu, stasiun ini juga mempunyai depo lokomotif. Dari stasiun ini, diangkutlah hasil bumi menuju ke berbagai kota di [[Pulau Jawa]]. Pada tahun [[1942]], [[Kekaisaran Jepang]] datang dan [[Masa pendudukan Jepang|menduduki Hindia Belanda]]. Karena saat itu Jepang sedang berperang dengan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Cina]] di [[Manchuria]], jalur kereta api Gondanglegi-Kepanjen dibongkar untuk kebutuhan transportasi di [[Manchuria]]. Sedangkan jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit masih bisa bertahan hingga tahun [[1978]]. Saat itu, moda transportasi darat di [[Indonesia]] makin berkembang. Para penumpang yang biasanya menggunakan kereta api, sekarang lebih sering mencoba moda transportasi lainya yang lebih cepat. Apalagi kereta api yang digunakan saat itu sudah sangat usur. Akhirnya, karena [[PJKA]] (nama [[PT KAI]] saat itu) merugi, jalur kereta api ini pun ditutup. Bekas lahan dan aset PJKA disewakan untuk menjadi bermacam-macam tempat, seperti tempat tinggal, ruko-ruko dan lainya. Kini, bekas Stasiun Gondanglegi telah digunakan untuk sebuah tempat tinggal. |
Stasiun Gondanglegi dibangun pada tahun [[1898]] oleh [[Malang Stoomtram Maatschappij]], perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]] yang beroperasi di daerah [[Malang]] dan sekitarnya. Stasiun ini berada di jalur kereta api [[Stasiun Malang Kotalama|Malang]]-[[Dampit, Malang|Dampit]]. Pada tahun [[1900]], dibangun jalur kereta api sepanjang 17 KM menuju ke [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]. Selain itu, stasiun ini juga mempunyai depo lokomotif. Dari stasiun ini, diangkutlah hasil bumi menuju ke berbagai kota di [[Pulau Jawa]]. Pada tahun [[1942]], [[Kekaisaran Jepang]] datang dan [[Masa pendudukan Jepang|menduduki Hindia Belanda]]. Karena saat itu Jepang sedang berperang dengan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Cina]] di [[Manchuria]], jalur kereta api Gondanglegi-Kepanjen dibongkar untuk kebutuhan transportasi di [[Manchuria]]. Sedangkan jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit masih bisa bertahan hingga tahun [[1978]]. Saat itu, moda transportasi darat di [[Indonesia]] makin berkembang. Para penumpang yang biasanya menggunakan kereta api, sekarang lebih sering mencoba moda transportasi lainya yang lebih cepat. Apalagi kereta api yang digunakan saat itu sudah sangat usur. Akhirnya, karena [[PJKA]] (nama [[PT KAI]] saat itu) merugi, jalur kereta api ini pun ditutup. Bekas lahan dan aset PJKA disewakan untuk menjadi bermacam-macam tempat, seperti tempat tinggal, ruko-ruko dan lainya. Kini, bekas Stasiun Gondanglegi telah digunakan untuk sebuah tempat tinggal. |
||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
{{s-rail-start}} |
|||
{{stasiun|Stasiun Bululawang|Jalur kereta api Malang Kotalama-Gondanglegi|-}} |
|||
{{s-rail|title=KAI}} |
|||
{{stasiun|-|Jalur kereta api Gondanglegi-Talok|Halte Sepanjang (Malang)}} |
|||
{{s-line|system=KAI|next=Sepanjang (Malang)|line=Malang Kotalama–Gondanglegi}} |
|||
{{stasiun|Stasiun Kepanjen Trem|Jalur kereta api Kepanjen-Gondanglegi|-}} |
|||
{{s-line|system=KAI|previous=Ketawang|line=Malang Kotalama–Gondanglegi|hide2=yes}} |
|||
{{s-line|system=KAI|previous=Banjarrejo I|line=Kepanjen–Gondanglegi|hide2=yes}} |
|||
{{s-end}} |
|||
{{Stasiun-stub}} |
{{Stasiun-stub}} |
||
{{coord|-8.1319791|112.5731599|display=title}} |
{{coord|-8.1319791|112.5731599|display=title}} |
Revisi per 14 Desember 2018 09.28
Stasiun Gondanglegi
| ||
---|---|---|
Berkas:67 75.jpg | ||
Lokasi |
| |
Koordinat | 8°7′50″S 112°34′37″E / 8.13056°S 112.57694°E | |
Operator | ||
Letak |
| |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 1898 | |
Ditutup | 1978 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Gondanglegi (kode:GDL) adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang. Stasiun ini ditutup pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan moda transportasi yang lain seperti bis, mobil pribadi dll.
Sejarah
Stasiun Gondanglegi dibangun pada tahun 1898 oleh Malang Stoomtram Maatschappij, perusahaan kereta api Hindia Belanda yang beroperasi di daerah Malang dan sekitarnya. Stasiun ini berada di jalur kereta api Malang-Dampit. Pada tahun 1900, dibangun jalur kereta api sepanjang 17 KM menuju ke Kepanjen. Selain itu, stasiun ini juga mempunyai depo lokomotif. Dari stasiun ini, diangkutlah hasil bumi menuju ke berbagai kota di Pulau Jawa. Pada tahun 1942, Kekaisaran Jepang datang dan menduduki Hindia Belanda. Karena saat itu Jepang sedang berperang dengan Cina di Manchuria, jalur kereta api Gondanglegi-Kepanjen dibongkar untuk kebutuhan transportasi di Manchuria. Sedangkan jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit masih bisa bertahan hingga tahun 1978. Saat itu, moda transportasi darat di Indonesia makin berkembang. Para penumpang yang biasanya menggunakan kereta api, sekarang lebih sering mencoba moda transportasi lainya yang lebih cepat. Apalagi kereta api yang digunakan saat itu sudah sangat usur. Akhirnya, karena PJKA (nama PT KAI saat itu) merugi, jalur kereta api ini pun ditutup. Bekas lahan dan aset PJKA disewakan untuk menjadi bermacam-macam tempat, seperti tempat tinggal, ruko-ruko dan lainya. Kini, bekas Stasiun Gondanglegi telah digunakan untuk sebuah tempat tinggal.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Terminus | Templat:KAI lines | menuju Templat:KAI stations
|
||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines | |||
menuju Templat:KAI stations
| Templat:KAI lines |
8°07′55″S 112°34′23″E / 8.1319791°S 112.5731599°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman