Jalur kereta api Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
Jalur ini memotong emplasemen barat [[Stasiun Mojokerto]] dan tidak ada wesel ke stasiun utama [[Staatsspoorwegen]] tersebut karena ukuran penampang relnya berbeda. |
Jalur ini memotong emplasemen barat [[Stasiun Mojokerto]] dan tidak ada wesel ke stasiun utama [[Staatsspoorwegen]] tersebut karena ukuran penampang relnya berbeda. |
||
=== Percabangan menuju Dinoyo === |
=== Percabangan menuju Dinoyo === |
||
Dari [[Stasiun Gemekan]] terdapat cabang menuju [[Dinoyo, Lowokwaru, Malang|Dinoyo]] dengan panjang lintas 8 km yang diresmikan pada 5 Maret 1892. Percabangan ini merupakan sebuah jalur yang digunakan untuk melayani pengangkutan hasil produksi [[Pabrik Gula Dinoyo]]. |
Dari [[Stasiun Gemekan]] terdapat cabang menuju [[Dinoyo, Lowokwaru, Malang|Dinoyo]] dengan panjang lintas 8 km yang diresmikan pada 5 Maret 1892. Percabangan ini merupakan sebuah jalur yang digunakan untuk melayani pengangkutan hasil produksi [[Pabrik Gula Dinoyo]], tidak ada halte maupun stasiun di sepanjang percabangan ini. |
||
Jalur beserta cabangnya dinonaktifkan pada tahun 1943 bersama seluruh lintas OJS di luar Surabaya karena dibongkar oleh pekerja romusha Jepang. Walaupun nama-nama perhentiannya sempat tercatat dalam data, tetapi tidak mampu menyelamatkan jalur dan perhentian-perhentiannya dari kepunahan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> |
Jalur beserta cabangnya dinonaktifkan pada tahun 1943 bersama seluruh lintas OJS di luar Surabaya karena dibongkar oleh pekerja romusha Jepang. Walaupun nama-nama perhentiannya sempat tercatat dalam data, tetapi tidak mampu menyelamatkan jalur dan perhentian-perhentiannya dari kepunahan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> |
Revisi per 15 Desember 2018 09.11
Jalur kereta api Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas cabang |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Pabrik Spiritus Wates Gemekan |
Operasi | |
Dibuka | 1889-1909 |
Ditutup | 1943 |
Pemilik | Wilayah Aset VIII Surabaya |
Data teknis | |
Panjang rel | 11,8 km |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Kecepatan operasi | 20 s.d. 40 km/jam |
Jalur kereta api Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Timur, digunakan untuk menghubungkan pabrik-pabrik gula di Mojokerto yakni PG Brangkal, Sumengko, Dinoyo, Mojoagung, Solorejo, Sentanan Lor, dan sebuah pabrik spiritus di Wates. Sebagian jalur kereta apinya termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya
Jalur ini disebut-sebut sebagai modal awal Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) untuk mengembangkan usahanya.
Jalur ini, sebagai Mojokerto–Gemekan–Ngoro, telah selesai dibangun pada tanggal 1 Oktober 1889 untuk segmen Mojokerto Kota–Mojoagung, sedangkan pada tanggal 1 Januari 1890 selesai untuk Mojoagung–Ngoro. Adapun percabangan menuju Dinoyo selesai pada tanggal 5 Maret 1892.[1] Perpanjangan ke Pabrik Spiritus Wates dilakukan pada tahun 1909.[2]
Dalam praktiknya, jalur kereta api ini sebenarnya terpisah dengan jalur trem Ujung–Krian, dan OJS juga tidak merencanakan menyambung jalurnya mengingat adanya proyek pembangunan jalur Wonokromo–Tarik yang letaknya sejajar dengan jalur trem ini.[3]
Jalur ini memotong emplasemen barat Stasiun Mojokerto dan tidak ada wesel ke stasiun utama Staatsspoorwegen tersebut karena ukuran penampang relnya berbeda.
Percabangan menuju Dinoyo
Dari Stasiun Gemekan terdapat cabang menuju Dinoyo dengan panjang lintas 8 km yang diresmikan pada 5 Maret 1892. Percabangan ini merupakan sebuah jalur yang digunakan untuk melayani pengangkutan hasil produksi Pabrik Gula Dinoyo, tidak ada halte maupun stasiun di sepanjang percabangan ini.
Jalur beserta cabangnya dinonaktifkan pada tahun 1943 bersama seluruh lintas OJS di luar Surabaya karena dibongkar oleh pekerja romusha Jepang. Walaupun nama-nama perhentiannya sempat tercatat dalam data, tetapi tidak mampu menyelamatkan jalur dan perhentian-perhentiannya dari kepunahan.[4]
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
- Gemekan–Ngoro
- Percabangan menuju Dinoyo
- Mojokerto–Japanan–Porong
Layanan kereta api
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiun
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas OJS 2 Mojokerto Segmen Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota |
Diresmikan pada tanggal 1909 oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||||
Pabrik Spiritus Wates | km 2+865 lintas Mojokerto Kali–Wates | Tidak beroperasi | |||||
Mojokerto Kali (Sentanan Lor) |
km 0+000 | Tidak beroperasi | |||||
- | Pasar Kliwon | km 0+400 | Tidak beroperasi | ||||
- | Sentanan Kidul | km 1+100 | Tidak beroperasi | ||||
Perpotongan dengan jalur SS Kertosono–Wonokromo | |||||||
Segmen Mojokerto Kota–Gemekan |
Diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1889 | ||||||
4800 | Mojokerto OJS (Mojokerto Kota) |
MKT | Miji, Kranggan, Mojokerto | km 1+500 | Tidak beroperasi | Berkas:Stasiun Miji.jpeg | |
- | Penarip | PIP | km 2+700 | Tidak beroperasi | |||
- | Kedungsono | KUS | km ? | Tidak beroperasi | |||
- | Kepindon | KIN | km 4+700 | Tidak beroperasi | |||
- | Kedungpring | KGP | km 5+800 | Tidak beroperasi | |||
- | Brangkal OJS | BRK | km 7+800 | Tidak beroperasi | |||
- | Gemekan | GMK | km 8+900 | Tidak beroperasi | |||
Keterangan:
Referensi:
|
Referensi
- ^ Oost-Java Stoomtram Maatschappij (1902). Verslag der Oost-Java Stoomtram Maatschappij. Den Haag: OJS.
- ^ Archiv für Eisenbahnwesen. 48. 1925.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
- ^ Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. Kolff & Co.