Gitu Aja Kok Repot!: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 48: | Baris 48: | ||
== Pemain pendukung == |
== Pemain pendukung == |
||
* [[Wulan Dindasari]] |
* [[Wulan Dindasari]] |
||
* [[Kelly] |
* [[Kelly]] |
||
* [[Alfin Tambora]] |
* [[Alfin Tambora]] |
||
* [[Adrian Alim]] |
* [[Adrian Alim]] |
Revisi per 15 Desember 2018 13.47
Gitu Aja Kok Repot! | |
---|---|
Berkas:GAKR! (2006).jpg | |
Pembuat | MD Entertainment |
Pemeran | |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. episode | 28 |
Produksi | |
Produser | Manoj Punjabi Dhamoo Punjabi |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | MD Entertainment |
Distributor | Surya Citra Media Surya Citra Pictures |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | Senin, 23 Januari – Senin, 31 Juli 2006 |
Gitu Aja Kok Repot! adalah sebuah Sinetron yang ditayangkan SCTV
Pemain
- Basuki
- Febby Febiola
- Silvana Herman
- Derry Drajat
- Rifat Sungkar
- Herfiza
- Aminah Cendrakasih
- Suti Karno
- Qubil
- Laila Sari
Pemain pendukung
- Wulan Dindasari
- Kelly
- Alfin Tambora
- Adrian Alim
- Sasan Asiani
- Hendrik Bibir
- Lutfi
- Rusli
- Roy De Bennie
- Henny
Sinopsis
Kisah berawal dari Ray (18 th) yang macho, urakan, dan berasal dari kalangan bawah yang harus tinggal bersama Kris (pamannya), setelah Siska, ibunya, menghilang. Sementara itu ayah dan kakak Ray sendiri merupakan narapidana. Hidup Ray kemudian berubah 180 derajat, karena Kris hidup dan berumah tangga dengan Ratih yang berasal dari kalangan priyayi dan terhormat. Kehadiran Ray menciptakan konflik diantara Ratih dan Kris. Ratih khawatir anaknya, Aji dan Tesa, akan terpengaruh gaya hidup liar Ray. Semakin Ratih cemas, semakin Aji kagum kepada Ray.
Diam-diam, Mia, anak tetangga Kris, jatuh hati pada Ray padahal dia sudah punya kekasih bernama Carlo. Kehidupan dan konflik diantara mereka dan keluarga berlanjut dan semakin meruncing setelah Siska akhirnya ditemukan. Bagaimana Ray menghadapi ini dan beradaptasi dengan dunia barunya yang penuh kemunafikan dan hura-hura kelas atas itu?