Permainan video di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Penulisan Artikel Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
Industri video game di Indonesia berkontribusi sekitar USD 1,1 miliar untuk ekonomi nasional, meskipun hanya mendapatkan sebagian kecil dari pendapatan game lokal. Pembajakan video game juga lazim di seluruh negeri, yang merupakan mayoritas dari game yang diinstal. |
Industri video game di Indonesia berkontribusi sekitar USD 1,1 miliar untuk ekonomi nasional, meskipun hanya mendapatkan sebagian kecil dari pendapatan game lokal. Pembajakan video game juga lazim di seluruh negeri, yang merupakan mayoritas dari game yang diinstal. |
||
<br /> |
Revisi per 18 Desember 2018 23.59
Video game di Indonesia adalah sektor yang sedang tumbuh, memegang pasar 16 terbesar di dunia dan sekitar separuh pasar Asia Tenggara pada tahun 2017. Lebih dari 40 juta orang di negara ini adalah gamer aktif, dengan mobile gaming menjadi sektor dominan dalam hal pendapatan. Pengembangan video game di negara ini dimulai dengan konsol dan pusat arcade yang diimpor, sebelum perkembangan permainan online di game PC dan meningkatnya prevalensi kafe internet. Game seluler mulai semakin penting ketika smartphone diperkenalkan.
Industri video game di Indonesia berkontribusi sekitar USD 1,1 miliar untuk ekonomi nasional, meskipun hanya mendapatkan sebagian kecil dari pendapatan game lokal. Pembajakan video game juga lazim di seluruh negeri, yang merupakan mayoritas dari game yang diinstal.