Lompat ke isi

Kakeksia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
Baris 8: Baris 8:
Perubahan metabolik yang ditemukan pada kaheksia lebih menyerupai pada infeksi dibandingkan kelaparan. Pada kaheksia, terdapat peningkatan katabolisme protein otot sehingga menyebabkan penurunan massa otot. Selain itu, timbul penurunan jaringan lemak karena lipolisis yang diperantarai LMF (Lipid Mobilizing Factor) dan zinc-alpha-2 glycoprotein yang memiliki efek lipolitik. Sebagian besar tumor solid menghasilkan laktat yang diubah kembali menjadi glukosa dalam hati (siklus Cori).
Perubahan metabolik yang ditemukan pada kaheksia lebih menyerupai pada infeksi dibandingkan kelaparan. Pada kaheksia, terdapat peningkatan katabolisme protein otot sehingga menyebabkan penurunan massa otot. Selain itu, timbul penurunan jaringan lemak karena lipolisis yang diperantarai LMF (Lipid Mobilizing Factor) dan zinc-alpha-2 glycoprotein yang memiliki efek lipolitik. Sebagian besar tumor solid menghasilkan laktat yang diubah kembali menjadi glukosa dalam hati (siklus Cori).


2.  Faktor tumor
2. Faktor tumor


Sel-sel tumor menghasilkan faktor proinflamasi dan procachectic (LMF dan PIF/Proteolysis Inducing Factor) yang menstimulasi respons inflamasi.
Sel-sel tumor menghasilkan faktor proinflamasi dan procachectic (LMF dan PIF/Proteolysis Inducing Factor) yang menstimulasi respons inflamasi.

Revisi per 19 Desember 2018 04.40

Cachexia adalah Suatu kondisi umum dari kondisi kesehatan penderita yang disebabkan oleh keadaan yang kronis, misalnya karena malnutrisi, tumor ganas, dan kesehatan umum yang jelek .


Mekanisme terjadinya kanker kaheksia diduga multifaktorial yaitu:

1. Perubahan metabolik

Perubahan metabolik yang ditemukan pada kaheksia lebih menyerupai pada infeksi dibandingkan kelaparan. Pada kaheksia, terdapat peningkatan katabolisme protein otot sehingga menyebabkan penurunan massa otot. Selain itu, timbul penurunan jaringan lemak karena lipolisis yang diperantarai LMF (Lipid Mobilizing Factor) dan zinc-alpha-2 glycoprotein yang memiliki efek lipolitik. Sebagian besar tumor solid menghasilkan laktat yang diubah kembali menjadi glukosa dalam hati (siklus Cori).

2. Faktor tumor

Sel-sel tumor menghasilkan faktor proinflamasi dan procachectic (LMF dan PIF/Proteolysis Inducing Factor) yang menstimulasi respons inflamasi.

3. Faktor host-tumor

Sitokin proinflamasi yang dihasilkan sel tumor yaitu TNF-α, IL-1, dan IL-6 memperantarai proses kaheksia. TNF-α dan PIF meningkatkan degradasi protein dan menurunkan sintesis protein.

4. Faktor host

Perubahan sistemik sebagai respons terhadap inflamasi ditandai dengan respons fase akut. Meningkatnya respons protein fase akut dijumpai sampai 50% dari pasien dengan kanker solid dan hal ini berkaitan dengan hipermetabolisme. CRP (C Reactive Protein) merupakan metode yang sering dipakai untuk mengetahui besarnya respons inflamasi sistemik. Faktor neuroendokrin tampaknya terganggu pada keadaan kanker sehingga menyebabkan resistensi insulin, menurunnya aktivitas anabolik, dan meningkatnya cortisol. Gangguan ini mungkin diperantarai oleh respons inflamasi sistemik terkait kanker.



Gejala Cachexia


  • Ekstrim kelemahan
  • Penurunan kinerja
  • Penurunan berat badan mendadak
  • Dehidrasi
  • Protein bebas pembengkakan
  • Akumulasi transudat dalam rongga yang berbeda
  • Kulit pucat
  • Kerutan berlebihan
  • Vitamin Defisiensi
  • Sembelit
  • Mengantuk
  • Imunosupresi
  • Depresi
  • Anemia
  • Penurunan fungsi seksual
  • Amenore pada wanita
  • Merasa dingin
  • Penurunan volume sirkulasi darah
  • Menurunkan tekanan darah

Pranala luar

Klasifikasi
Sumber luar