Lompat ke isi

4Q246: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 13: Baris 13:
== Analisis ==
== Analisis ==
Teks naskah ini mirip dengan tulisan pada [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]], khususnya dalam [[Injil Lukas]]:
Teks naskah ini mirip dengan tulisan pada [[Alkitab]] [[Kristen]] bagian [[Perjanjian Baru]], khususnya dalam [[Injil Lukas]]:
* {{Alkitab|Lukas 1:32}}: "Ia akan menjadi besar dan akan disebut [[Anak Allah]] Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta [[Daud]], bapa leluhur-Nya"
* [[Lukas 1:32]]: "Ia akan menjadi besar dan akan disebut [[Anak Allah]] Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta [[Daud]], bapa leluhur-Nya"
* {{Alkitab|Lukas 1:35}}: ''Jawab malaikat itu kepadanya ([[Maria]]): "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."''
* [[Lukas 1:35]]: ''Jawab malaikat itu kepadanya ([[Maria]]): "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."''
Kesamaan penggunaan istilah "Anak Allah" dan "Anak dari Yang Mahatinggi" dari teks 4Q246 dengan [[Lukas 1|ayat 32 dan 35 dari Kitab Lukas pasal 1]] menunjukkan bahwa orang-orang [[Eseni]] dan orang-orang [[Kristen]] memiliki konsep yang sama bahwa [[Mesias]] (atau bahasa Yunani: [[Kristus]]) adalah [[Anak Allah]]. Ada pakar yang bahkan menduga bahwa penulis 4Q246 mengutip [[Injil Lukas]]<ref name="gjeff" />
Kesamaan penggunaan istilah "Anak Allah" dan "Anak dari Yang Mahatinggi" dari teks 4Q246 dengan [[Lukas 1:32|ayat 32]] [[Lukas 1:35|dan 35]] dari [[Injil Lukas]] [[Lukas 1|pasal 1]] menunjukkan bahwa orang-orang [[Eseni]] dan orang-orang [[Kristen]] memiliki konsep yang sama bahwa [[Mesias]] (atau bahasa Yunani: [[Kristus]]) adalah [[Anak Allah]]. Ada pakar yang bahkan menduga bahwa penulis 4Q246 mengutip [[Injil Lukas]]<ref name="gjeff" />
* Sejumlah pakar menghubungkan dengan istilah [[Anak Manusia]] yang ditulis di [[Kitab Daniel]] [[Daniel 7|pasal 7]] ({{Alkitab|Daniel 7:13-14}})<ref>[[:en:Martin Hengel|Hengel, Martin]] ''The Son of God: The Origin of Christology and the History of Jewish-Hellenistic Religion'' English translation 1976, p45</ref>
* Sejumlah pakar menghubungkan dengan istilah [[Anak Manusia]] yang ditulis di [[Kitab Daniel]] [[Daniel 7|pasal 7]] ({{Alkitab|Daniel 7:13-14}})<ref>[[:en:Martin Hengel|Hengel, Martin]] ''The Son of God: The Origin of Christology and the History of Jewish-Hellenistic Religion'' English translation 1976, p45</ref>



Revisi per 20 Desember 2018 14.50

Manuskrip 4Q246

4Q246 (juga disebut Apokalips Aramaik, Gulungan Anak Allah atau Pseudo-Daniel) adalah satu lembar potongan naskah kuno bertulisan huruf Ibrani yang ditemukan dalam gua ke-4 di Qumran, di antara sejumlah naskah lain yang secara keseluruhan disebut Naskah Laut Mati yang diperkirakan dari abad ke-2 SM. Secara khusus fragmen ini terkenal karena merupakan salah satu naskah tertua yang menyebut Mesias sebagai Anak Allah dari sumber non-Kristen,[1][2] dan berkaitan dengan pengharapan orang Yahudi akan Mesias yang akan datang. Mesias disebut sebagai “Anak Allah” dan “Anak dari Yang Mahatinggi” Istilah-istilah ini herannya identik dengan catatan di Injil Lukas pasal 1.[3]

Naskah

Terdiri dari satu halaman dengan tulisan pendek dalam dua kolom.[4] Kolom pertama (sebelah kanan, mengingat tulisan Ibrani/Aramaik dibaca dari kanan ke kiri) rusak di bagian kanannya, sehingga bagian awal setiap barisnya hilang. Kolom kedua (sebelah kiri) dimulai, dari baris 1 sampai 4, dengan kata-kata:

Ia akan disebut Anak Allah, dan mereka akan menyebutnya sebagai Anak dari Yang Mahatinggi.
Sebagaimana penampakan komet-komet, demikianlah kerajaan mereka.
Dalam tahun-tahun singkat, mereka akan memerintah atas bumi dan akan menginjak-injak semuanya.
Orang akan menginjak-injak yang lain dan provinsi (bangsa) yang satu terhadap yang lain
sampai umat Allah akan bangkit
dan semua akan beristirahat dari pedang[5]

Analisis

Teks naskah ini mirip dengan tulisan pada Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, khususnya dalam Injil Lukas:

  • Lukas 1:32: "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya"
  • Lukas 1:35: Jawab malaikat itu kepadanya (Maria): "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah."

Kesamaan penggunaan istilah "Anak Allah" dan "Anak dari Yang Mahatinggi" dari teks 4Q246 dengan ayat 32 dan 35 dari Injil Lukas pasal 1 menunjukkan bahwa orang-orang Eseni dan orang-orang Kristen memiliki konsep yang sama bahwa Mesias (atau bahasa Yunani: Kristus) adalah Anak Allah. Ada pakar yang bahkan menduga bahwa penulis 4Q246 mengutip Injil Lukas[3]

Referensi

  1. ^ Fitzmyer, J A. 4Q246 The "Son of God" Document from Qumran. Biblica 1993 p153-174
  2. ^ Edward Cook 4Q246 Bulletin for Biblical Research 5 (1995) 43-66
  3. ^ a b Grant R. Jeffrey. Jesus, the Great Debate, Toronto, Canada: Frontier Research Publications. 1999. ISBN 0-921714-56-4
  4. ^ Foto potongan asli, transkrip dan terjemahan dalam bahasa Inggris di Wordpress.com
  5. ^ Geza Vermes, The Dead Sea Scrolls in English. London: Penguin Books, 1987
  6. ^ Hengel, Martin The Son of God: The Origin of Christology and the History of Jewish-Hellenistic Religion English translation 1976, p45

Lihat pula