Apatis: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan 116.206.28.16 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 202.62.17.203 Tag: Pengembalian |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Apati''' atau sering disebut apatis merupakan kurangnya [[emosi]], [[motivasi]], atau [[entusiasme]]. Apatis adalah istilah [[psikologikal]] untuk keadaan ''cuek'' atau ''acuh tak acuh''; di mana seseorang [[ketidaktanggapan|tidak tanggap]] atau "cuek" terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik. Apatis klinikal dianggap tingkatan atas, sedangkan tingkat menengah dapat dianggap sebagai [[depresi]], dan pada tingkatan puncak dapat didiagnosis sebagai ''[[disorder disassociative]]''. Aspek fisik dari apatis berhubungan dengan [[pemunduran]] fisik, [[kehilangan otot]], dan [[kekurangan energi]] disebut [[letargi]]; yang memiliki banyak penyebab [[patologi]]kal. |
|||
Apatis adalah sikap masyarakat yang masa bodoh terhadap gejala permasalahan dilingkungannya (dalam hal ini zona pekerjaannya). Bersikap acuh terhadap lingkungan yang dilatarbelakangi rendahnya ketertarikan dan kepercayaan terhadap lingkungannya. Condong untuk memperhatikan karir pribadinya tanpa melihat dan memperdulikan apa saja yang terjadi di lingkungannya/zona pekerjaannya. |
|||
Apatis dapat berpusat terhadap objek tertentu; kepada seseorang, aktivitas atau lingkungan. Dia merupakan reaksi umum terhadap [[stress]] di mana diterapkan sebagai "[[belajar tak berdaya]]" dan seringkali dihubungkan dengan [[depresi klinikal|depresi]]. Dia dapat juga merefleksikan sebuah kekurangan minat [[patologi|non-patologi]] dalam hal yang dianggap tidak penting. |
|||
Beberapa [[obat]] diketahui dapat menyebabkan gejala berhubungan dengan atau menyebabkan kepada apatis. |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 23 Desember 2018 12.26
Apati atau sering disebut apatis merupakan kurangnya emosi, motivasi, atau entusiasme. Apatis adalah istilah psikologikal untuk keadaan cuek atau acuh tak acuh; di mana seseorang tidak tanggap atau "cuek" terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik. Apatis klinikal dianggap tingkatan atas, sedangkan tingkat menengah dapat dianggap sebagai depresi, dan pada tingkatan puncak dapat didiagnosis sebagai disorder disassociative. Aspek fisik dari apatis berhubungan dengan pemunduran fisik, kehilangan otot, dan kekurangan energi disebut letargi; yang memiliki banyak penyebab patologikal.
Apatis dapat berpusat terhadap objek tertentu; kepada seseorang, aktivitas atau lingkungan. Dia merupakan reaksi umum terhadap stress di mana diterapkan sebagai "belajar tak berdaya" dan seringkali dihubungkan dengan depresi. Dia dapat juga merefleksikan sebuah kekurangan minat non-patologi dalam hal yang dianggap tidak penting.
Beberapa obat diketahui dapat menyebabkan gejala berhubungan dengan atau menyebabkan kepada apatis.