Watangrejo, Pracimantoro, Wonogiri: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: fix edit |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
}} |
}} |
||
'''Watangrejo''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pracimantoro, Wonogiri|Pracimantoro]], [[Kabupaten Wonogiri]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
'''Watangrejo''' adalah salah satu [[desa]] di [[kecamatan]] [[Pracimantoro, Wonogiri|Pracimantoro]], [[Kabupaten Wonogiri]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. |
||
Kepala Desa Watangrejo saat ini adalah Hermadi yang telah menjabat selama 2 periode berturut-turut sejak tahun 2006. |
|||
Desa ini terdiri dari 8 dusun : Tlogorejo, Pelem, Pringwatang Wetan, Pringwatang Kulon, Pepet, Masan, Nglancing dan Ngelorejo. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah petani karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan pertanian tegalan. Hampir 90% wilayah Desa Watangrejo masuk ke dalam kawasan karst, sehingga lahan pertanian yang ada berupa tegalan yang mengandalkan air hujan dalam kegiatan bercocok tanam.{{fact}}--> |
|||
{{Pracimantoro, Wonogiri}} |
{{Pracimantoro, Wonogiri}} |
Revisi per 28 Desember 2018 14.09
Watangrejo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Wonogiri |
Kecamatan | Pracimantoro |
Kode pos | 57664 |
Kode Kemendagri | 33.12.01.2007 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Watangrejo adalah salah satu desa di kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Kepala Desa Watangrejo saat ini adalah Hermadi yang telah menjabat selama 2 periode berturut-turut sejak tahun 2006. Desa ini terdiri dari 8 dusun : Tlogorejo, Pelem, Pringwatang Wetan, Pringwatang Kulon, Pepet, Masan, Nglancing dan Ngelorejo. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah petani karena sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan pertanian tegalan. Hampir 90% wilayah Desa Watangrejo masuk ke dalam kawasan karst, sehingga lahan pertanian yang ada berupa tegalan yang mengandalkan air hujan dalam kegiatan bercocok tanam.[butuh rujukan]-->