Efek Rumah Kaca (grup musik): Perbedaan antara revisi
Rifanbangun (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rifanbangun (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
|- |
|- |
||
! scope="row"| "Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" |
! scope="row"| "Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" |
||
| rowspan=" |
| rowspan="5"| 2007 |
||
| rowspan=" |
| rowspan="5"| ''Efek Rumah Kaca'' |
||
|- |
|- |
||
! scope="row"| "[[Cinta Melulu]]" |
! scope="row"| "[[Cinta Melulu]]" |
||
|- |
|- |
||
! scope="row"| "Di Udara |
! scope="row"| "Di Udara" |
||
|- |
|||
! scope="row"| "Sebelah Mata" |
|||
|- |
|- |
||
! scope="row"| "Desember" |
! scope="row"| "Desember" |
Revisi per 7 Januari 2019 08.12
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Efek Rumah Kaca | |
---|---|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | Indie, pop, rock alternatif |
Tahun aktif | 2001—sekarang |
Label |
|
Artis terkait | Pandai Besi |
Situs web | efekrumahkaca |
Anggota | Cholil Mahmud Akbar Bagus Sudibyo Poppie Airil |
Mantan anggota | Adrian Yunan Faisal |
Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal utama, gitar), Poppie Airil (vokal latar, bass) dan Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia karena lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai sekarang, band ini sudah merilis tiga album studio, yaitu Efek Rumah Kaca (2007), Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015).[1]
Karier
2001–2007: Awal mula dan Efek Rumah Kaca
Pada tahun 2001, Cholil Mahmud bersama Adrian Yunan Faisal, Hendra dan Sita membuat sebuah band. Akbar Bagus Sudibyo baru ikut masuk setelah diperkenalkan oleh teman mereka. Dua tahun kemudian, Hendra dan Sita keluar dari band karena kesibukkan masing-masing.[2] Setelah berganti nama mejadi Hush dan Superego, akhirnya mereka memutuskan memakai nama Efek Rumah Kaca.[3]
Pada tahun 2007, mereka merilis album pertama mereka, Efek Rumah Kaca yang terjual lebih dari 5.000 kopi.[4]
2008–2011: Kamar Gelap
Album kedua mereka, Kamar Gelap, dirilis pada tanggal 19 Desember 2008. Album ini merilis 3 singel yaitu Kenakalan Remaja di Era Informatika, Mosi Tidak Percaya dan Balerina. Album ini mendapatkan penghargaan pada Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010 untuk The Best Album dan Kenakalan Remaja di Era Informatika untuk Favorite Alternative Song.[5]
2017-sekarang: Adrian mengalami kebutaan total, memutuskan bersolo karier
Pada Tahun 2017, Adrian, bassist ERK yang juga sebagai salah satu pendiri Efek Rumah Kaca, mengalami kebutaan total dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Efek Rumah Kaca dan di tahun yang sama, ia juga mengeluarkan album solo yang ber-genre pop folk, Sintas.[6]
Gaya musikal
Mereka mengatakan bahwa musik adalah hidup mereka. Semua yang terjadi dalam hidup mereka terlihat dalam musik mereka.[2] Mereka juga digambarkan sebagai grup musik pop dengan pesan-pesan sosial dan politik dalam lirik mereka.
Personel
Mantan Personel
|
|
Diskografi
Album studio
Judul | Tahun |
---|---|
Efek Rumah Kaca | 2007 |
Kamar Gelap | 2008 |
Sinestesia | 2015 |
Singel
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Jatuh Cinta Itu Biasa Saja" | 2007 | Efek Rumah Kaca |
"Cinta Melulu" | ||
"Di Udara" | ||
"Sebelah Mata" | ||
"Desember" | ||
"Kenakalan Remaja di Era Informatika" | 2008 | Kamar Gelap |
"Mosi Tidak Percaya" | ||
"Balerina" | ||
"Pasar Bisa Diciptakan" | 2015 | Sinestesia |
"Biru" | ||
"Putih" | ||
"Merdeka" | 2016 | Non-album singles |
Penampilan tamu
Judul | Tahun | Album |
---|---|---|
"Hujan Jangan Marah" | 2008 | Science In Music |
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Nominasi | Untuk | Hasil |
---|---|---|---|---|
2008 | AMI Awards 2008 | Karya Produksi Alternative Terbaik | Cinta Melulu | Nominasi |
2008 | MTV Indonesia Award 2008 | The Best Cutting Edge | Efek Rumah Kaca | Menang |
2008 | Rolling Stone Indonesia | Rookie of the Year | Efek Rumah Kaca | Menang |
2009 | Class Music Heroes 2009 | Class Music Heroes | Efek Rumah Kaca | Menang |
2009 | Rolling Stone Indonesia | 150 Lagu Indonesia Terbaik | Di Udara | ke-131 |
2009 | Rolling Stone Indonesia | 150 Lagu Indonesia Terbaik | Cinta Melulu | ke-143 |
2010 | Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010 | The Best Album | Kamar Gelap | Menang |
2010 | Indonesia Cutting Edge Music Awards 2010 | Favorite Alternative Song | Kenakalan Remaja di Era Informatika | Menang |
2016 | Indonesian Choice Awards 2016 | Album of The Year | Sinestesia | Nominasi |
2016 | AMI Awards 2016 | Karya Produksi Alternatif Terbaik | Merah | Nominasi |
2017 | AMI Awards 2017 | Karya Produksi Alternatif Terbaik | Merdeka | Nominasi |
Referensi
- ^ "Setelah Tujuh Tahun, Efek Rumah Kaca Merilis Album Terbaru Secara Digital". rollingstone.co.id. 18 Desember 2015. Diakses tanggal 2 Januari 2016.
- ^ a b Supian, Zulhabri (July 5, 2010). "Efek Rumah Kaca — sebuah band pop sosial politik". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 3, 2012. Diakses tanggal June 13, 2011.
- ^ Dewi, Mariani (April 12, 2009). "Efek Rumah Kaca, Making the world (and some ears) hotter with their music". The Jakarta Post. Diakses tanggal June 13, 2011.
- ^ Thee, Marcel (March 4, 2009). "Efek Rumah Kaca Keeps Getting Hotter". The Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2012. Diakses tanggal June 15, 2011.
- ^ "Ini Dia Jawara Indonesia Cutting Edge Music Awards!". 19 July 2010. Diakses tanggal 8 December 2015.
- ^ https://hot.detik.com/main-stage/d-3928930/masa-transisi-adrian-yunan-dan-keputusan-solo-karier