Bedah kepala leher: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 51: | Baris 51: | ||
=== Tumor Hidung === |
=== Tumor Hidung === |
||
=== Tumor Parotis === |
|||
=== Tumor Telinga dan mastoid === |
Revisi per 29 Mei 2008 08.09
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada 12 Juni 2008. |
Bedah Kepala Leher merupakan salah satu cabang Otolaringologi (THT), merupakan tindakan-tindakan medik maupun operasi di daerah kepala dan leher, terutama keganasan (tumor).
Tumor-tumor di daerah kepala dan leher
Di sisni akan dibicarakan beberapa tumor yang sering di kepala dan leher :
Tumor Nasofaring
Di Indonesia, Tumor ganas nasofaring merupakan tumor ganas yang paling sering di daerah kepala dan leher. Umumnya pasine datang ke petugas kesehatan dalam stadium yang sudah lanjut.
Tumor ini merupakan tumor yang tumbuh di tenggorok bagian belakang dari hidung.
Gejala yang sering timbul
- Telinga terasa penuh sebelah, dan kadang berdenging
- Benjolan di leher
- Ludah bercampur darah
- Hidung tersumbat
- Mimisan
- Penglihatan ganda/membayang
- Lendir dari hidung bercampur darah dan kadang berbau
- Sakit Kepala
Tumor Sinus Paranasal
Tumor ganas di sinus paranasal dan hidung relatif jarang dan umumnya paien dtang ke dokter sudah dalam stadium yang lanjut. Tidak jarang pasien datang ke dokter karena keluhan gigi sebagai keluhan utamanya, atau penonjolan pada mata.
Tumor Laring (Pita Suara)
Tumor laring merupakan kasus yang paling sering di kepala leher di amerika, namun di indonesia tumor ini merupakan tumor tersering ke 3 di daerah kepala dan leher.
Suara serak dan sesak nafas merupakan keluhan yang sering di keluhkan pasien. Berdasarkan letaknya tumor ini dibagi menjadi:
- Supraglotis
- Glotis
- Subglotis