Lompat ke isi

Kota Tenggarong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Agri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Tenggarong merupakan ibukota [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] yang juga ibukota [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]]. Kota ini didirikan pada tanggal [[28 September 1782]] oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, [[Aji Muhammad Muslihuddin]], atau yang dikenal dengan nama [[Aji Imbut]].
Tenggarong merupakan ibukota [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] yang juga ibukota [[Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura]]. Kota ini didirikan pada tanggal [[28 September]] [[1782]] oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, [[Aji Muhammad Muslihuddin]], yang dikenal dengan nama [[Aji Imbut]].


<br>Awal mulanya [[Tenggarong]] bernama [[Tepian Pandan]]. Ketika Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibukota kerajaan dari [[Pemarangan]] ke [[Tepian Pandan]] pada tahun [[1782]], nama [[Tepian Pandan]] diubah menjadi [[Tangga Arung]] yang berarti rumah raja. Pada perkembangannya, [[Tangga Arung]] populer dengan sebutan [[Tenggarong]] hingga saat ini.
<br>Awal mulanya [[Tenggarong]] bernama [[Tepian Pandan]]. Ketika Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibukota kerajaan dari [[Pemarangan]] ke [[Tepian Pandan]] pada tahun [[1782]], nama [[Tepian Pandan]] diubah menjadi [[Tangga Arung]] yang berarti rumah raja. Pada perkembangannya, [[Tangga Arung]] lebih populer dengan sebutan [[Tenggarong]] hingga saat ini.

Revisi per 27 Januari 2006 05.13

Tenggarong merupakan ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara yang juga ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Kota ini didirikan pada tanggal 28 September 1782 oleh Raja Kutai Kartanegara ke-15, Aji Muhammad Muslihuddin, yang dikenal dengan nama Aji Imbut.


Awal mulanya Tenggarong bernama Tepian Pandan. Ketika Sultan Aji Muhammad Muslihuddin memindahkan ibukota kerajaan dari Pemarangan ke Tepian Pandan pada tahun 1782, nama Tepian Pandan diubah menjadi Tangga Arung yang berarti rumah raja. Pada perkembangannya, Tangga Arung lebih populer dengan sebutan Tenggarong hingga saat ini.