Lompat ke isi

Robby Tumewu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrwahyuprasetya (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38: Baris 38:


== Filmografi ==
== Filmografi ==

* ''[[Lenong Rumpi]]'' (1991)
* ''[[Lenong Rumpi]]'' (1991)
* ''[[Lenong Rumpi II]]'' (1992)
* ''[[Lenong Rumpi II]]'' (1992)
Baris 54: Baris 53:


== Sinetron ==
== Sinetron ==

* ''Lenong Rumpi''
* ''Lenong Rumpi''
* ''[[Keluarga Van Danoe]]''
* ''[[Keluarga Van Danoe]]''
Baris 64: Baris 62:
* ''[[Kecil Kecil Jadi Manten]]''
* ''[[Kecil Kecil Jadi Manten]]''
* ''[[Sentuh Hatiku]]''
* ''[[Sentuh Hatiku]]''



== Meninggal Dunia ==
== Meninggal Dunia ==
Baris 70: Baris 67:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

* {{kapanlagi|r|robby_tumewu}}
* {{kapanlagi|r|robby_tumewu}}
* Berita di [http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=775 Disctarra.com] dan [http://www.korantempo.com/news/2002/1/20/Pesona%20Satu/61.html Korantempo.com]
* Berita di [http://www.disctarra.com/tarra/news_info.asp?news_id=775 Disctarra.com] dan [http://www.korantempo.com/news/2002/1/20/Pesona%20Satu/61.html Korantempo.com]

Revisi per 14 Januari 2019 12.52

Templat:Infobox artis indonesia

Robby Tumewu (4 Desember 1953 – 14 Januari 2019) adalah seorang perancang busana, pemain film, dan sinetron Indonesia.

Robby terkenal sebagai perancang busana yang kerap membuat desain dengan corak dan bentuk yang unik dan funky.

Biografi

Sebelum dikenal sebagai pemain sinetron dan film, Robby telah dikenal sebagai desainer. Robby sejak kecil pintar menggambar dan suka membuat sketsa busana, dia juga suka menyanyi dan senang main drama. Padahal Robby bukan dari keluarga seni, ayahnya pensiunan karyawan di pabrik senjata Pindad, Bandung dan ibunya guru bahasa Jerman. Tekad Robby untuk berkarier di bidang fashion sempat mendapat tentangan dari ibunya, Emmy Tumewu. Sang ibu menginginkan anaknya meniti karier di bidang perhotelan yang menjanjikan lebih banyak penghasilan. Robby pun kuliah di perhotelan dan sempat bekerja sebagai trainee di Hyaat Hotel Ambassador pada 1974. Namun keinginan untuk menjadi desainer begitu kuat.

Robby bersama teman-temannya mendirikan kelompok yang diberi nama Aranea. Mereka sering mengadakan fashion show. Peragaan busana yang pertama diikuti Robby pada tahun 1973. Modalnya didapat dari menyisihkan honor membuat sketsa yang dimuat di koran dan majalah. Debut peragaannya mendapat sambutan hangat dan order pun berdatangan.

Robby menjadi asisten perancang Henry Passage di Bandung pada tahun 1976. Setelah mendapat pengalaman cukup, ia membuka usaha kecil-kecilan dengan membeli sendiri bahannya, kemudian merancang dan menjahitnya. Robby yang ingin memajukan kariernya hijrah ke Jakarta. Di Jakarta, Robby sempat berkenalan dan menjadi "murid" Prajudi. Sekarang Robby dikenal sebagai seorang perancang busana yang sukses dan mendapat kepercayaan dan kehormatan menjadi wakil Indonesia dalam berbagai event dan peragaan busana di manca negara.

Keterlibatan Robby dalam dunia peran bermula dari Teater Koma. Kala itu ia mendapat kepercayaan menata busana untuk pertunjukan Teater Koma pimpinan N. Riantiarno, dan dia ikut bermain dalam peran tambahan. Namun latihan yang memakan waktu dua bulan lebih membuat Robby kapok. Kesempatan datang saat Harry 'Bo'im' de Fretes mengajak bergabung dengan Lenong Rumpi pada tahun 1990. Setelah itu, Robby sering kali membintangi serial yang bertema komedi seperti Keluarga Van Danoe, Flamboyan 108, Cepot dan Copet Kepepet, dan Oke-Oke Bos.

Tak hanya sinetron, Robby juga turut membintangi beberapa film, antara lain Ca Bau Kan (2002) berperan sebagai Tio Bun Yak, musuh Tan Peng Liang yang diperankan oleh Ferry Salim. Pada tahun 2005, Robby turut membintangi Gie (2005) sebagai ayah Soe Hok Gie yang bernama Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan, seorang wartawan yang terlupakan, serta film garapan Sekar Ayu Asmara berjudul Belahan Jiwa (2005)

Filmografi

Sinetron

Meninggal Dunia

Robby meninggal dunia di Jakarta, Indonesia pada hari Senin, 14 Januari 2019 pada pukul 00.15 WIB, setelah mengalami sakit stroke berkepanjangan sejak tahun 2013, dan sempat mengalami koma. Robby mengalami serangan stroke pertama saat menjadi pengisi acara pada program musik Dangdut Mania di stasiun televisi TPI (sekarang MNCTV) secara live pada hari Kamis, 14 Oktober 2010 malam. Sejak serangan stroke pertama tersebut, Robby mulai mengurangi aktifitas di dunia hiburan, dan berhenti sama sekali pada tahun 2013 untuk fokus pada kesembuhannya.

Pranala luar