Lompat ke isi

Ibrahim Risjad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Pulorawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 13: Baris 13:
|successor1 =
|successor1 =
|birth_date = {{birth date|1934|3|2}}
|birth_date = {{birth date|1934|3|2}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} Reubee [[Delima, Pidie|Delima]], [[Pidie]], [[Aceh]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Delima, Pidie|Reubee]], [[Pidie]], [[Aceh]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|2012|02|17|1934|3|02}}
|death_date = {{death date and age|2012|02|17|1934|3|02}}
|death_place = {{negara|Singapura}} [[Singapura]]
|death_place = {{negara|Singapura}} [[Singapura]]

Revisi per 24 Januari 2019 20.52

Ibrahim Risjad
Informasi pribadi
Lahir(1934-03-02)2 Maret 1934
Hindia Belanda Reubee, Pidie, Aceh, Hindia Belanda
Meninggal17 Februari 2012(2012-02-17) (umur 77)
Singapura Singapura
Tempat tinggalJakarta Selatan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ibrahim Risjad (2 Maret 1934 – 17 Februari 2012) yang diyakini punya alur keturunan dari Tgk Chik Di Reubee ini mengawali petualangannya sebagai penjahit di pusat Kota Idi Rayek, Aceh Timur.

Keuletan dan kepiawaiannya dalam berbisnis membuat Ibrahim berhasil mendapatkan kepercayaan dari para langgannya, hingga selepas lulus SLTA di Medan pada 1954, ia memulai kariernya pada sebuah perusahaan swasta. Pada 1965, almarhum sudah menjadi direktur CV Waringin.

Pada 1968 hingga 1973, ia menjabat sebagai direktur II PT Waringin Kencana. Sejak 1973, Ibrahim Risjad menjabat sebagai direktur PT Indocement. Ia juga sempat menjabat sebagai presiden direktur PT Sarida Perkasa merangkap presiden direktur PT Branta Mulia sejak 1979. Pada 1986, menjabat direktur utama PT Semen Madura.

Nama Ibrahim Risjad sebagai pengusaha papan atas Indonesia menjulang tinggi pada masa Soeharto berkuasa. Almarhum dikenal luas sebagai salah satu dari anggota The Gang of Four bersama tiga konglomerat lainnya, yakni Liem Sioe Liong, Sudwikatmono, dan Djuhar Sutanto.

Sudwikatmono, adik sepupu Presiden Soeharto, bertugas menangani izin ekspor-impor. Ibrahim Risjad mencari kredit ke bank. Sedangkan urusan finansial perusahaan dikelola Liem Sioe Liong dan Djuhar Susanto. Usaha kelompok ini berkembang pesat dan segera menggurita. Impor film, jaringan bioskop, hingga pabrik terigu, dan semen dikuasai hampir tanpa pesaing.

Berdasarkan majalah forbes terbitan inggris Ibrahim Risjad atau richard masuk sebagai orang terkaya peringkat 4 di indonesia dan di kategorikan sebagai orang punya pengaruh.

Sumber