Septimania: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Map of Septimania in 537 AD.svg|jmpl|300px|ka|Septimania pada tahun 537]] |
[[Berkas:Map of Septimania in 537 AD.svg|jmpl|300px|ka|Septimania pada tahun 537]] |
||
'''Septimania''' ({{lang-fr|Septimanie}}, {{IPA-fr|sɛptimani|IPA}}; {{lang-oc|Septimània}}, {{IPA-oc|septiˈmanjɔ|IPA}}; {{lang-ca|Septimània}}, {{IPA-ca|səptiˈmaniə|IPA}}) adalah wilayah barat provinsi [[Gallia Narbonensis]] di [[Kekaisaran Romawi]] yang jatuh ke tangan suku [[Visigoth]] yang dipimpin oleh Raja [[Theodoric II]] pada tahun 462. Pada masa kekuasaan Visigoth, wilayah ini dikenal dengan nama '''Gallia''' atau '''Narbonensis''' saja. Cakupan wilayahnya kurang lebih sama dengan [[Languedoc-Roussillon]] di [[ |
'''Septimania''' ({{lang-fr|Septimanie}}, {{IPA-fr|sɛptimani|IPA}}; {{lang-oc|Septimània}}, {{IPA-oc|septiˈmanjɔ|IPA}}; {{lang-ca|Septimània}}, {{IPA-ca|səptiˈmaniə|IPA}}) adalah wilayah barat provinsi [[Gallia Narbonensis]] di [[Kekaisaran Romawi]] yang jatuh ke tangan suku [[Visigoth]] yang dipimpin oleh Raja [[Theodoric II]] pada tahun 462. Pada masa kekuasaan Visigoth, wilayah ini dikenal dengan nama '''Gallia''' atau '''Narbonensis''' saja. Cakupan wilayahnya kurang lebih sama dengan [[Languedoc-Roussillon]] di [[Prancis]] modern. Septimania sempat dikuasai oleh [[Keamiran Córdoba]] pada abad ke-8, tetapi pada akhirnya ditaklukan oleh [[bangsa Franka]] dan pada akhir abad ke-9 mengganti namanya menjadi '''Gothia''' atau '''Marca Gothica'''. |
||
Septimania menjadi bagian dari [[Kekaisaran Karoling]] dan kemudian [[Francia Barat]] hingga abad ke-13, walaupun secara politik dan budaya wilayah ini terpisah dari |
Septimania menjadi bagian dari [[Kekaisaran Karoling]] dan kemudian [[Francia Barat]] hingga abad ke-13, walaupun secara politik dan budaya wilayah ini terpisah dari Prancis utara dan pemerintahan kerajaan pusat. Wilayah ini dipengaruhi oleh orang-orang dari [[County Toulouse|Toulouse]], [[Provence]] dan [[County Barcelona|Barcelona]] kuno. Septimania merupakan bagian dari wilayah budaya dan linguistik yang disebut [[Occitania]] yang pada akhirnya berhasil dikendalikan oleh raja-raja Prancis pada awal abad ke-13 berkat keberhasilan [[Perang Salib Albigensia]]. Semenjak akhir abad ke-13, wilayah ini dikenal dengan nama [[Languedoc]] dan sejarahnya kemudian terikat dengan sejarah Prancis pada umumnya. |
||
Nama "Septimania" mungkin berasal dari nama kota [[Béziers]] pada masa Romawi, ''Colonia Julia Septimanorum Beaterrae'', yang mengacu kepada para veteran [[Legio VII Claudia]] yang menetap di kota ini. Terdapat pula kemungkinan bahwa Septimania mengacu kepada tujuh kota-kota (''civitates'') yang berada di wilayah tersebut: Béziers, [[Elne]], [[Agde]], [[Narbonne]], [[Lodève]], [[Maguelonne]], dan [[Nîmes]]. |
Nama "Septimania" mungkin berasal dari nama kota [[Béziers]] pada masa Romawi, ''Colonia Julia Septimanorum Beaterrae'', yang mengacu kepada para veteran [[Legio VII Claudia]] yang menetap di kota ini. Terdapat pula kemungkinan bahwa Septimania mengacu kepada tujuh kota-kota (''civitates'') yang berada di wilayah tersebut: Béziers, [[Elne]], [[Agde]], [[Narbonne]], [[Lodève]], [[Maguelonne]], dan [[Nîmes]]. |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
[[Kategori:Goth]] |
[[Kategori:Goth]] |
||
[[Kategori:Sejarah Languedoc-Roussillon]] |
[[Kategori:Sejarah Languedoc-Roussillon]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Prancis Abad Pertengahan]] |
Revisi per 5 Februari 2019 16.32
Septimania (bahasa Prancis: Septimanie, IPA: [sɛptimani]; bahasa Oksitan: Septimània, IPA: [septiˈmanjɔ]; bahasa Katalan: Septimània, IPA: [səptiˈmaniə]) adalah wilayah barat provinsi Gallia Narbonensis di Kekaisaran Romawi yang jatuh ke tangan suku Visigoth yang dipimpin oleh Raja Theodoric II pada tahun 462. Pada masa kekuasaan Visigoth, wilayah ini dikenal dengan nama Gallia atau Narbonensis saja. Cakupan wilayahnya kurang lebih sama dengan Languedoc-Roussillon di Prancis modern. Septimania sempat dikuasai oleh Keamiran Córdoba pada abad ke-8, tetapi pada akhirnya ditaklukan oleh bangsa Franka dan pada akhir abad ke-9 mengganti namanya menjadi Gothia atau Marca Gothica.
Septimania menjadi bagian dari Kekaisaran Karoling dan kemudian Francia Barat hingga abad ke-13, walaupun secara politik dan budaya wilayah ini terpisah dari Prancis utara dan pemerintahan kerajaan pusat. Wilayah ini dipengaruhi oleh orang-orang dari Toulouse, Provence dan Barcelona kuno. Septimania merupakan bagian dari wilayah budaya dan linguistik yang disebut Occitania yang pada akhirnya berhasil dikendalikan oleh raja-raja Prancis pada awal abad ke-13 berkat keberhasilan Perang Salib Albigensia. Semenjak akhir abad ke-13, wilayah ini dikenal dengan nama Languedoc dan sejarahnya kemudian terikat dengan sejarah Prancis pada umumnya.
Nama "Septimania" mungkin berasal dari nama kota Béziers pada masa Romawi, Colonia Julia Septimanorum Beaterrae, yang mengacu kepada para veteran Legio VII Claudia yang menetap di kota ini. Terdapat pula kemungkinan bahwa Septimania mengacu kepada tujuh kota-kota (civitates) yang berada di wilayah tersebut: Béziers, Elne, Agde, Narbonne, Lodève, Maguelonne, dan Nîmes.
Septimania terbentang dari pesisir Laut Tengah hingga Sungai Garonne di barat laut. Di sebelah timur sungai Rhône memisahkan wilayah ini dari Provence, sementara batas selatannya adalah Pegunungan Pirenia.
Daftar pustaka
- Bachrach, Bernard S. (1971). Merovingian Military Organization, 481–751. Minneapolis: University of Minnesota Press.
- Collins, Roger (1989). The Arab Conquest of Spain, 710–97. Oxford University Press.
- Collins, Roger (2004). Visigothic Spain, 409–711. Blackwell Publishing.
- James, Edward (1980). "Septimania and its frontier: an archaeological approach". Dalam Edward James. Visigothic Spain: New Approaches. Oxford: Clarendon Press.
- Lewis, Archibald Ross (1965). The Development of Southern French and Catalan Society, 718–1050. Austin, TX: University of Texas Press.
- McKenna, Stephen (1938). Paganism and Pagan Survivals in Spain up to the Fall of the Visigothic Kingdom. Catholic University of America Press.
- O'Callaghan, Joseph F. (1983). A History of Medieval Spain. Cornell University Press.
- Thompson, E. A. (1969). The Goths in Spain. Oxford: Clarendon Press.
- Zuckerman, Arthur J. (1972) [1965]. A Jewish Princedom in Feudal France 768–900. New York: Columbia University Press. ISBN 0-231-03298-6.