Lompat ke isi

Tektonisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nizhtj (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Nizhtj (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kembangkan}}
'''Tektonisme''' adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur [[tanah]] di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk [[permukaan bumi|muka bumi]] hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.
'''Tektonisme''' adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur [[tanah]] di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk [[permukaan bumi|muka bumi]] hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.


Baris 14: Baris 13:
*Patahan (''faulting'') terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu ''horst'' dan ''graben'' (''slenk''), dan retakan (''jointing''). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan [[Lekukan Mediterania]].
*Patahan (''faulting'') terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu ''horst'' dan ''graben'' (''slenk''), dan retakan (''jointing''). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan [[Lekukan Mediterania]].
{{geo-stub}}
{{geo-stub}}

[[Referensi]]
Mengkaji Ilmu Geografi oleh Sugiyanto Danang Endarto


[[Kategori:Patahan dan lipatan]]
[[Kategori:Patahan dan lipatan]]

Revisi per 6 Februari 2019 09.12

Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertikal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.

Ada dua jenis tektonisme, yaitu Epirogenesa dan Orogenesa.

  1. Epirogenesa adalah proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertikal, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah yang sangat luas. Ada dua Epirogenesa:
  • Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik dan daratan menurun.Contoh : Tenggelamnya Pulau-Pulau
  • Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun dan daratan menaik. Contoh : Munculnya Pulau-Pulau Baru 2. Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping) dan lipatan (folding) yang terjadi akibat adanya tekanan pada arah mendatar pada lapisan batuan yang lentur. Lipatan terbentuk dari 2 bentuk dasar yaitu sinklinal dan antiklinal.
  • Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertikal pada kulit bumi

Macam-macam lipatan: normal, asimetris, tumpang tindih

  • Patahan (faulting) terjadi karena pengaruh tekanan horizontal dan vertikal yang sangat kuat. Ada 2 jenis patahan yaitu horst dan graben (slenk), dan retakan (jointing). Salah satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Lekukan Mediterania.

Referensi Mengkaji Ilmu Geografi oleh Sugiyanto Danang Endarto