Lompat ke isi

Deklinasi bahasa Latin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 149: Baris 149:
| prīncipī || '''–ī''' || prīncipibus || '''–ibus''' || phoenīcī || '''–ī''' || phoenīcibus || '''–ibus''' || cōnāminī || '''–ī''' || cōnāminibus || '''–ibus'''
| prīncipī || '''–ī''' || prīncipibus || '''–ibus''' || phoenīcī || '''–ī''' || phoenīcibus || '''–ibus''' || cōnāminī || '''–ī''' || cōnāminibus || '''–ibus'''
|}
|}

===Deklensi ketiga akar -i===



[[Kategori:Bahasa Latin]]
[[Kategori:Bahasa Latin]]

Revisi per 4 Juni 2008 00.45

Bahasa Latin itu seperti halnya bahasa Arab merupakan bahasa terinfleksi, yaitu bahasa yang perubahan bentuk lebih banyak berpengaruh daripada susunan kata. Oleh karena itu, semua substantif, yaitu kata benda, sifat, dan kata ganti orang mesti diinfleksi untukmemenuhi fungsi gramatikal. Pola-pola dalam menginfleksi kata benda disebut sebagai deklensi. Dalam bahasa Latin, terdapat lima pola deklensi yang digolongkan berdasarkan akhiran dan gender gramatikal.

Kasus

Bahasa Latin memiliki enam kasus gramatikal yang semuanya adalah

  1. a. nominatif (casus nominativus) digunakan bila suatu kata benda adalah subjek.
  2. b. genetif (casus genitivus) digunakan bila suatu kata itu pemilik sebuah benda. Genetif juga menyatakan suatu material yang darinya sesuatu yang lebih besar itu dijadikan. Dan juga beberapa kata itu memakai genetif jika digunakan dengan kata kerja khusus/spesial. Biasanya kasus genitif itu dituliskan setelah nominatif pada kamus-kamus karena dengan itulah kelonpok dekleni suatu kata benda dapat diketahui.
  3. datif (casus dativus) digunakan bila suatu kata adalah objek tidak langsung dari kalimat, dengan kata kerja khusus/spesial, dengan preposisi tertentu, dan jika digunakan sebagai alat, referensi atau bahkan pemilik.
  4. akusatif (casus accusativus) digunakan bila suatu kata itu objek langsung, dengan preposisi tertentu, atau sebagai subjek dari infinitif.
  5. ablatif (casus ablativus) digunakan bila suatu kata itu menunjukkan pemisahan atau pergerakan dari sebuah sumber, penyebab, alat, atau bila suatu kata itu objek dari preposisi tertentu; adverbial.
  6. vokatif (casus vocativus) digunakan ketika suatu kata itu adalah panggilan. cth. O Filie!, wahai anak!

Deklensi Pertama

Deklensi pertama itu biasanya gendernya feminin dengan beberapa pengecualian maskulin.

puella, –ae
gadis f.
Tunggal Jamak
Nominatif puella –a puellae –ae
Vokatif puella –a puellae –ae
Akusatif puellam –am puellās –ās
Genitif puellae –ae puellārum –ārum
Datif puellae –ae puellīs –īs
Ablatif puellā –ā puellīs –īs
Lokatif puellae –ae puellīs –īs

Deklensi Kedua

Deklensi kedua itu kebanyakannya adalah maskulin dan neuter dengan sedikit pengecualian feminin termasuk nama permata, pohon, dan beberapa kota, kebanyakan kata yang bergender maskulin berakhiran -us, walaupun sebagian berakhiran -er. Kata benda bergender neuter berakhiran -um.

campus, –ī
lapangan m.
bellum, –ī
perang n.
Tunggal Jamak Tunggal Jamak
Nominatif campus –us campī –ī bellum –um bella –a
Vokatif campe –e campī –ī bellum –um bella –a
Akusatif campum –um campōs –ōs bellum –um bella –a
Genitif campī –ī campōrum –ōrum bellī –ī bellōrum –ōrum
Datif campō –ō campīs –īs bellō –ō bellīs –īs
Ablatif campō –ō campīs –īs bellō –ō bellīs –īs
Lokatif campō –ō campīs –īs bellō –ō bellīs –īs

Deklensi Kedua R

Beberapa kata benda berakhiran -er dan -ir pada nominatif tunggal. Kata yang berakhiran -er dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang menghilangkan E dalam bentuk lainnya dan yang tidak menghilangkannya. Untuk mengetahui apakah dihilangkan atau tidak, bentuk genitif tunggal perlu dipelajari. Contoh, 'magister' menghilangkan E (gen.: magistrī) sedangkan 'socer' tidak menghilangkan E (gen.: socerī). Huruf I tidak pernah dihilangkan.

magister, –trī
guru, direktur m.
armiger, –erī
pembawa-baju zirah m.
Tunggal Jamak Tunggal Jamak
Nominatif magister –er magistrī –ī armiger –er armigerī –ī
Vokatif magister –er magistrī –ī armiger –er armigerī –ī
Akusatif magistrum –um magistrōs –ōs armigerum –um armigerōs –ōs
Genitif magistrī –ī magistrōrum –ōrum armigerī –ī armigerōrum –ōrum
Datif magistrō –ō magistrīs –īs armigerō –ō armigerīs –īs
Ablatif magistrō –ō magistrīs –īs armigerō –ō armigerīs –īs
Lokatif magistrō –ō magistrīs –īs armigerō –ō armigerīs –īs

Deklensi Ketiga

Deklensi ketiga adalah kelompok terbesar diantara yang lainnya. Ia terdiri atas kata-kata bergender maskulin, feminin, dan neuter yang mempunyai bentuk nominatif dan bentuk akar yang beragam.

prīnceps, –cipis
pemimpin, ketua, pangeran m.
phoenīx, –īcis
phoenix, burung-api f.
cōnāmen, –inis
usaha, pergelutan n.
Tunggal Jamak Tunggal Jamak Tunggal Jamak
Nominatif prīnceps –ps prīncipēs –ēs phoenīx –īx phoenīcēs –ēs cōnāmen –en cōnāmina –a
Vocatif prīnceps –ps prīncipēs –ēs phoenīx –īx phoenīcēs –ēs cōnāmen –en cōnāmina –a
Akusatif prīncipem –em prīncipēs –ēs phoenīcem –em phoenīcēs –ēs cōnāmen –en1 cōnāmina –a
Genetif prīncipis –is prīncipum –um phoenīcis –is phoenīcum –um cōnāminis –is cōnāminum –um
Datif prīncipī –ī prīncipibus –ibus phoenīcī –ī phoenīcibus –ibus cōnāminī –ī cōnāminibus –ibus
Ablatif prīncipe –e prīncipibus –ibus phoenīce –e phoenīcibus –ibus cōnāmine –e cōnāminibus –ibus
Lokatif prīncipī –ī prīncipibus –ibus phoenīcī –ī phoenīcibus –ibus cōnāminī –ī cōnāminibus –ibus

Deklensi ketiga akar -i