Nasionalisme Rhein: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Nasionalisme Rheinland pertama kali muncul setelah [[Rheinland]] diserahkan kepada [[Prusia]] seusai [[peperangan era Napoleon]] dan juga semasa [[Revolusi 1848]].<ref name="JamesMinahan" /> Pada tahun 1848–1849, kelompok separatis Rhein bertempur melawan pasukan Prusia, tetapi pemberontakan ini dapat dipadamkan.<ref name="JamesMinahan" /> Nasionalisme Rheinland lalu muncul sebagai gerakan anti-Prusia pada akhir abad ke-19 yang menginginkan pemisahan Rheinland dari Prusia.<ref name="JamesMinahan" /> |
Nasionalisme Rheinland pertama kali muncul setelah [[Rheinland]] diserahkan kepada [[Prusia]] seusai [[peperangan era Napoleon]] dan juga semasa [[Revolusi 1848]].<ref name="JamesMinahan" /> Pada tahun 1848–1849, kelompok separatis Rhein bertempur melawan pasukan Prusia, tetapi pemberontakan ini dapat dipadamkan.<ref name="JamesMinahan" /> Nasionalisme Rheinland lalu muncul sebagai gerakan anti-Prusia pada akhir abad ke-19 yang menginginkan pemisahan Rheinland dari Prusia.<ref name="JamesMinahan" /> |
||
Seusai [[Perang Dunia I]] dan bubarnya [[Kekaisaran Jerman]] pada tahun 1918, nasionalisme dan separatisme Rhein muncul lagi.<ref name="JamesMinahan" /> Partai Tengah Jerman mengusulkan kompromi yang menjadikan Jerman sebagai sebuah federasi dengan "Republik Rhein-Westfalen" sebagai negara bagian untuk mengakhiri kekuasaan Prusia.<ref name="JamesMinahan" /> Pada tahun 1919, kelompok separatis Rhein yang didukung oleh |
Seusai [[Perang Dunia I]] dan bubarnya [[Kekaisaran Jerman]] pada tahun 1918, nasionalisme dan separatisme Rhein muncul lagi.<ref name="JamesMinahan" /> Partai Tengah Jerman mengusulkan kompromi yang menjadikan Jerman sebagai sebuah federasi dengan "Republik Rhein-Westfalen" sebagai negara bagian untuk mengakhiri kekuasaan Prusia.<ref name="JamesMinahan" /> Pada tahun 1919, kelompok separatis Rhein yang didukung oleh Prancis mendeklarasikan pendirian Republik Rhein, tetapi republik ini lalu dibubarkan oleh pemerintahan pusat Jerman pada akhir tahun tersebut.<ref name="JamesMinahan_a">James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1581–1585.</ref> Pada tahun 1923, lagi-lagi dengan bantuan Prancis dan di tengah peristiwa [[pendudukan Ruhr]] oleh Prancis dan Belgia untuk menagih pembayaran pampasan perang yang tertunda, kelompok separatis Rhein berhasil mendirikan [[Republik Rhein]].<ref name="JamesMinahan_a" /> [[Konrad Adenauer]] yang kelak akan menjadi [[Kanselir Jerman Barat]] pernah menjadi seorang penganut gagasan nasionalisme Rhein pada periode 1923-1924.<ref name="JamesMinahan_a" /> Namun, kerusuhan dan penolakan oleh Amerika Serikat dan Britania Raya memicu pembubaran Republik Rhein pada tahun 1924.<ref name="JamesMinahan_a" /> Kemudian, pada masa [[Jerman Nazi]], kelompok nasionalis Rhein ditindas.<ref name="JamesMinahan_a"/> Kelompok separatis Rhein kembali mendapatkan dukungan dari Prancis pada tahun 1945, tetapi tidak berhasil menggapai kemerdekaan.<ref name="JamesMinahan_a" /> |
||
Pada masa reorganisasi negara bagian Jerman seusai [[Perang Dunia II]], Rheinland dibagi menjadi negara bagian [[Nordrhein-Westfalen]], [[Rheinland-Pfalz]] dan [[Saarland]], sementara distrik eksklaf [[Wetzlar]] menjadi bagian dari [[Hessen]]. Sementara itu, distrik [[Eupen-Malmedy]] telah menjadi wilayah Belgia semenjak tahun 1925. |
Pada masa reorganisasi negara bagian Jerman seusai [[Perang Dunia II]], Rheinland dibagi menjadi negara bagian [[Nordrhein-Westfalen]], [[Rheinland-Pfalz]] dan [[Saarland]], sementara distrik eksklaf [[Wetzlar]] menjadi bagian dari [[Hessen]]. Sementara itu, distrik [[Eupen-Malmedy]] telah menjadi wilayah Belgia semenjak tahun 1925. |
Revisi terkini sejak 8 Februari 2019 04.52
Nasionalisme Rhein adalah pandangan yang menegaskan bahwa orang-orang Rheinland merupakan suatu bangsa, sehingga pengusung gagasan ini mempromosikan kesatuan budaya Rheinland..[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nasionalisme Rheinland pertama kali muncul setelah Rheinland diserahkan kepada Prusia seusai peperangan era Napoleon dan juga semasa Revolusi 1848.[1] Pada tahun 1848–1849, kelompok separatis Rhein bertempur melawan pasukan Prusia, tetapi pemberontakan ini dapat dipadamkan.[1] Nasionalisme Rheinland lalu muncul sebagai gerakan anti-Prusia pada akhir abad ke-19 yang menginginkan pemisahan Rheinland dari Prusia.[1]
Seusai Perang Dunia I dan bubarnya Kekaisaran Jerman pada tahun 1918, nasionalisme dan separatisme Rhein muncul lagi.[1] Partai Tengah Jerman mengusulkan kompromi yang menjadikan Jerman sebagai sebuah federasi dengan "Republik Rhein-Westfalen" sebagai negara bagian untuk mengakhiri kekuasaan Prusia.[1] Pada tahun 1919, kelompok separatis Rhein yang didukung oleh Prancis mendeklarasikan pendirian Republik Rhein, tetapi republik ini lalu dibubarkan oleh pemerintahan pusat Jerman pada akhir tahun tersebut.[2] Pada tahun 1923, lagi-lagi dengan bantuan Prancis dan di tengah peristiwa pendudukan Ruhr oleh Prancis dan Belgia untuk menagih pembayaran pampasan perang yang tertunda, kelompok separatis Rhein berhasil mendirikan Republik Rhein.[2] Konrad Adenauer yang kelak akan menjadi Kanselir Jerman Barat pernah menjadi seorang penganut gagasan nasionalisme Rhein pada periode 1923-1924.[2] Namun, kerusuhan dan penolakan oleh Amerika Serikat dan Britania Raya memicu pembubaran Republik Rhein pada tahun 1924.[2] Kemudian, pada masa Jerman Nazi, kelompok nasionalis Rhein ditindas.[2] Kelompok separatis Rhein kembali mendapatkan dukungan dari Prancis pada tahun 1945, tetapi tidak berhasil menggapai kemerdekaan.[2]
Pada masa reorganisasi negara bagian Jerman seusai Perang Dunia II, Rheinland dibagi menjadi negara bagian Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz dan Saarland, sementara distrik eksklaf Wetzlar menjadi bagian dari Hessen. Sementara itu, distrik Eupen-Malmedy telah menjadi wilayah Belgia semenjak tahun 1925.
Pada tahun 1990-an, muncul gerakan otonomisme Rhein yang menginginkan otonomi yang lebih besar untuk Rheinland sebagai tanggapan terhadap penyatuan Jerman Barat dengan Jerman Timur.[3] Hal ini diakibatkan oleh keluh kesah dari wilayah Rheinland selatan yang tidak sekaya wilayah lainnya, tetapi pemerintahan Jerman pada saat itu malah lebih berfokus pada kebangkitan ekonomi Jerman Timur.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1581.
- ^ a b c d e f James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1581–1585.
- ^ a b James Minahan. Encyclopedia of the stateless nations. 3. L - R. Greenwood Publishing Group, 2002. hlm. 1586.