Lompat ke isi

Ordo Salib Suci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrewjansen (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 24: Baris 24:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para ''Krosier'' berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga ([[1189]]-[[1191]]). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis ([[1166]]-[[1236]]),<ref name="ref">{{cite news|title=Klooster Ter Apel wordt gerestaureerd|url=http://www.refdag.nl/nieuws/binnenland/klooster_ter_apel_wordt_gerestaureerd_1_203419|accessdate=6 October 2010|newspaper=[[Reformatorisch Dagblad]]|date=20 February 2007}}</ref> ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai ''Clairlieu'' atau ''Tempat terang'', terletak di luar kota Huy, [[Belgia]] bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. [[Paus Innosensius III]] secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya [[Pesta Salib Suci]], 3 Mei 1210, kemudian [[Paus Innosensius IV]] memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun [[1248]]. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke [[Perancis]], [[Inggris]], [[Skotlandia]], [[Jerman]], dan [[Belanda]].<!--
Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para ''Krosier'' berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga ([[1189]]-[[1191]]). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis ([[1166]]-[[1236]]),<ref name="ref">{{cite news|title=Klooster Ter Apel wordt gerestaureerd|url=http://www.refdag.nl/nieuws/binnenland/klooster_ter_apel_wordt_gerestaureerd_1_203419|accessdate=6 October 2010|newspaper=[[Reformatorisch Dagblad]]|date=20 February 2007}}</ref> ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai ''Clairlieu'' atau ''Tempat terang'', terletak di luar kota Huy, [[Belgia]] bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. [[Paus Innosensius III]] secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya [[Pesta Salib Suci]], 3 Mei 1210, kemudian [[Paus Innosensius IV]] memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun [[1248]]. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke [[Prancis]], [[Inggris]], [[Skotlandia]], [[Jerman]], dan [[Belanda]].<!--
Cerita turun temurun ini mungkin tidak persis demikian adanya, meski diceritakan oleh para Krosier. Pada tahun 1410, para Krosier pernah memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan saat berdirinya Ordo. Alasan tindakan radikal
Cerita turun temurun ini mungkin tidak persis demikian adanya, meski diceritakan oleh para Krosier. Pada tahun 1410, para Krosier pernah memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan saat berdirinya Ordo. Alasan tindakan radikal


Ini cerita tradisional, bagaimanapun, penuh dengan kesulitan, terutama untuk membuat sendiri Krosier '. Pada tahun 1410, bab umum Krosier '(lihat di bawah) memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan dari waktu berdirinya
Ini cerita tradisional, bagaimanapun, penuh dengan kesulitan, terutama untuk membuat sendiri Krosier '. Pada tahun 1410, bab umum Krosier '(lihat di bawah) memerintahkan penghancuran catatan dan keputusan dari waktu berdirinya
Alasan tindakan radikal dicatat telah reformasi menyeluruh dari beberapa macam, tapi itu meninggalkan sejarawan modern Orde dengan fragmen saja dan petunjuk untuk pertama Orde mereka dua abad, dan tradisi diringkas di atas. Bahwa asal-usul para Krosier 'terletak pada Perang Salib tampaknya cukup yakin. Sumber mereka sendiri, dan menyebutkan mereka dalam sumber-sumber non-Krosier, biasanya menyebut mereka "Majelis Salib Suci," dan kata-kata Prancis dan Inggris digunakan untuk mereka, Croisiers dan Krosier, berasal dari Perancis "croisé," satu dari kata-kata yang digunakan untuk crusader dan makna "ditandai dengan salib." Tetapi satu-satunya dari lima mereka pendiri untuk siapa mereka memiliki nama adalah pemimpin kelompok, dan bahwa hanya dalam bentuk Latin, Theodorus de Cellis, yang pertama kali muncul dalam sejarah singkat Orde diterbitkan pada 1636. Nama "Theodore," Namun, tidak digunakan di Eropa Barat pada abad ke-12, dan tidak ada satu nama yang muncul baik dalam catatan dari keuskupan Liege maupun dalam catatan keluarga de Celles, yang ia selalu diasumsikan telah anggota. Akhirnya, tidak ada catatan kehadiran Krosier di Huy sampai 1240s, dan hanya di 1322 tidak Clairlieu menjadi tempat megah sebuah gereja yang didedikasikan untuk Salib Suci bukan kapel kecil St Theobald.
Alasan tindakan radikal dicatat telah reformasi menyeluruh dari beberapa macam, tapi itu meninggalkan sejarawan modern Orde dengan fragmen saja dan petunjuk untuk pertama Orde mereka dua abad, dan tradisi diringkas di atas. Bahwa asal-usul para Krosier 'terletak pada Perang Salib tampaknya cukup yakin. Sumber mereka sendiri, dan menyebutkan mereka dalam sumber-sumber non-Krosier, biasanya menyebut mereka "Majelis Salib Suci," dan kata-kata Prancis dan Inggris digunakan untuk mereka, Croisiers dan Krosier, berasal dari Prancis "croisé," satu dari kata-kata yang digunakan untuk crusader dan makna "ditandai dengan salib." Tetapi satu-satunya dari lima mereka pendiri untuk siapa mereka memiliki nama adalah pemimpin kelompok, dan bahwa hanya dalam bentuk Latin, Theodorus de Cellis, yang pertama kali muncul dalam sejarah singkat Orde diterbitkan pada 1636. Nama "Theodore," Namun, tidak digunakan di Eropa Barat pada abad ke-12, dan tidak ada satu nama yang muncul baik dalam catatan dari keuskupan Liege maupun dalam catatan keluarga de Celles, yang ia selalu diasumsikan telah anggota. Akhirnya, tidak ada catatan kehadiran Krosier di Huy sampai 1240s, dan hanya di 1322 tidak Clairlieu menjadi tempat megah sebuah gereja yang didedikasikan untuk Salib Suci bukan kapel kecil St Theobald.


This traditional story is, however, rife with difficulties, largely of the Crosiers' own making. In 1410, the Crosiers' general chapter (see below) ordered the destruction of its records and decisions from the time of its foundation. The reason for this radical act is recorded to have been a thorough reformation of some sort, but it left the Order's modern historians with only fragments and clues to the their Order's first two centuries, and the tradition summarized above. That the Crosiers' origins lie in the crusades seems fairly certain. Their own sources, and mention of them in non-Crosier sources, usually call them "the Brethren of the Holy Cross," and the French and English words used for them, Croisiers and Crosiers, are derived from the French "croisé," one of the words used for a crusader and meaning "marked with a cross." But the only one of their five founders for whom they have a name is the group's leader, and that only in its Latin form, Theodorus de Cellis, which first appears in a short history of the Order published in 1636. The name "Theodore," however, was not used in western Europe in the 12th century, and no one by that name appears either in the records of the diocese of Liege nor in the records of the family de Celles, of which he was always assumed to have been a member. Finally, there is no record of the presence of the Crosiers at Huy until the 1240s, and only in 1322 did Clairlieu become the site of a magnificent church dedicated to the Holy Cross instead of the small chapel of St. Theobald.
This traditional story is, however, rife with difficulties, largely of the Crosiers' own making. In 1410, the Crosiers' general chapter (see below) ordered the destruction of its records and decisions from the time of its foundation. The reason for this radical act is recorded to have been a thorough reformation of some sort, but it left the Order's modern historians with only fragments and clues to the their Order's first two centuries, and the tradition summarized above. That the Crosiers' origins lie in the crusades seems fairly certain. Their own sources, and mention of them in non-Crosier sources, usually call them "the Brethren of the Holy Cross," and the French and English words used for them, Croisiers and Crosiers, are derived from the French "croisé," one of the words used for a crusader and meaning "marked with a cross." But the only one of their five founders for whom they have a name is the group's leader, and that only in its Latin form, Theodorus de Cellis, which first appears in a short history of the Order published in 1636. The name "Theodore," however, was not used in western Europe in the 12th century, and no one by that name appears either in the records of the diocese of Liege nor in the records of the family de Celles, of which he was always assumed to have been a member. Finally, there is no record of the presence of the Crosiers at Huy until the 1240s, and only in 1322 did Clairlieu become the site of a magnificent church dedicated to the Holy Cross instead of the small chapel of St. Theobald.

Revisi per 8 Februari 2019 18.42

Canons Regular of the Order of the Holy Cross
Canonici Regulares Ordinis S. Crucis
Lambang Ordo Salib Suci
SingkatanO.S.C./O.Cruc.
TipeClerical Religious Congregation (Institute of Consecrated Life)
Kantor pusatVia del Velabro 19, 00186 Roma, Italia
Jumlah anggota (2014)
383 (241 imam)
Magister Jenderal
Pater Laurentius Tarpin[1]
Situs webwww.crosier.org/index.php/en/

Ordo Salib Suci atau Canonici Regulares Ordinis S. Crucis (Ordo Sanctae Crucis) atau dalam bahasa Inggris Canons Regular of the Order of the Holy Cross adalah sebuah ordo kanonik regular dalam Gereja Katolik. Ordo ini mempunyai karya di Indonesia di beberapa paroki dalam lima keuskupan dan keuskupan agung. Anggota ordo ini juga disebut Krosier, singkatan gelar di belakang nama yang dipakai adalah O.S.C.

Saat ini, pemimpin tertinggi Ordo Salib Suci (Magister General) dijabat oleh Pater Laurentius Tarpin.[2]

Sejarah

Menurut cerita sesuai tradisi mereka, para Krosier berawal dari lima pria yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liège, Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga (1189-1191). Pada kepulangan mereka setelah perang yang dipimpin oleh Theodorus de Cellis (1166-1236),[3] ingin mencari jalan hidup yang baru, dan tak lama sebelum kematiannya, mereka diangkat uskup menjadi kanonik Katedral St Lambert di Liège. Setelah upaya untuk memperbaharui jalan kehidupan dan mempraktikannya di perguruan tinggi kanonik yang mereka miliki, lima orang tersebut mengundurkan diri dari Liège dan pindah ke sungai Meuse ke tempat yang dikenal sebagai Clairlieu atau Tempat terang, terletak di luar kota Huy, Belgia bagian selatan. Mereka memulai jalan hidup yang lebih sesuai dengan cita-cita mereka. Ini adalah awal terbentuknya Ordo Salib Suci, rumah dan gereja kecil yang didedikasikan untuk Santo Theobald dijadikan asrama induk Ordo. Paus Innosensius III secara lisan menyetujui Ordo mereka pada hari raya Pesta Salib Suci, 3 Mei 1210, kemudian Paus Innosensius IV memberikan persetujuan penuh dan terakhir pada tahun 1248. Ordo mereka dinamakan Ordo Sanctae Crucis Canonicorum Regularum Sub Regula S. Agustini, yang pada kemudian hari disingkat menjadi Ordo Sanctae Crucis, OSC (Ordo Salib Suci), sebuah kelompok kanonik, pencinta liturgi, yang bersandar pada regula Santo Agustinus. Dengan membawa bekal pro negatio Crucis, berbakti demi kepentingan salib, OSC mulai menyebar ke Prancis, Inggris, Skotlandia, Jerman, dan Belanda.

Karya di Indonesia

Saat ini Ordo Salib Suci berkarya di Indonesia di beberapa keuskupan diantaranya:

Referensi

  • (Inggris) Father Michael Cotone, O.S.C., quondam archivist, historian, and translator for the U.S. Crosiers; August, 2008
  • (Inggris) The Crosier Journey, ©2009 Crosier Fathers and Brothers Province, Inc.

Pranala luar