Lompat ke isi

Stasiun Gambringan: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°08′38″S 110°54′54″E / 7.14394°S 110.9151042°E / -7.14394; 110.9151042
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Persinyalan
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|image=Stasiun Gambringan 2019.jpg
| image = Stasiun Gambringan 2019.jpg
|caption=Stasiun Gambringan, 2019
| caption = Stasiun Gambringan, 2019
|name=Gambringan
| name = Gambringan
|prov=Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
|kabupaten=Grobogan
| kabupaten = Grobogan
|kecamatan kabupaten=Toroh
| kecamatan kabupaten = Toroh
|desa=Tambirejo
| desa = Tambirejo
|kode=GBN
| kode = GBN
|tinggi=+40 m
| tinggi = +40 m
| line = ''Hanya untuk persilangan atau persusulan antarkereta api.''
|line=
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
''Hanya untuk persilangan atau persusulan antarkereta api.''
| class = III/kecil
|operator=[[Daerah Operasi IV Semarang]]
| nomor = 2623
|class=III/kecil|nomor=2623|letak=* km 9+915 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]–'''Gambringan'''–<br>[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 60+309 lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]–'''Gambringan'''|track=6
| letak = * km 9+915 lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]–'''Gambringan'''–<br>[[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
* km 60+309 lintas [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Brumbung|Brumbung]]–'''Gambringan'''
| track = 6
* jalur 2; sepur lurus dari dan tujuan Solo
* jalur 2; sepur lurus dari dan tujuan Solo
* jalur 4: sepur lurus arah Surabaya
* jalur 4: sepur lurus arah Surabaya
* jalur 5: sepur lurus arah Semarang|platform=4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang agak tinggi)}}
* jalur 5: sepur lurus arah Semarang
| platform = 4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang agak tinggi)
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
}}
'''Stasiun Gambringan (GBN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tambirejo, Toroh, Grobogan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini berada di [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Stasiun ini merupakan pertemuan jalur kereta api dari arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]. Letak stasiun ini hanya berjarak 1,6 km di sebelah timur [[Stasiun Ngrombo]].
'''Stasiun Gambringan (GBN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tambirejo, Toroh, Grobogan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini berada di [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Stasiun ini merupakan pertemuan jalur kereta api dari arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]. Letak stasiun ini hanya berjarak 1,6 km di sebelah timur [[Stasiun Ngrombo]].


Stasiun Gambringan awalnya memiliki enam jalur dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan arah Semarang menggunakan jalur 5 sebagai sepur lurus baru; jalur 3 dijadikan sebagai jalur buntu dan sepur lurus arah Solo diganti menggunakan jalur 2. Selain itu, sistem persinyalan diganti menggunakan jenis elektrik.
Awalnya Stasiun Gambringan menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang-Jakarta dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 hanya difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 5 yang juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya digunakan untuk arah Semarang-Jakarta; jalur 3 dijadikan sebagai [[Sepur badug|jalur buntu]], sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti menggunakan sistem persinyalan elektrik.


Untuk jalur cabang ke arah Gundih–Solo, jarang dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya [[kereta api ketel|KA angkutan ketel/BBM]] ke [[Stasiun Cepu]], dan berstatus sebagai "jalur darurat", yang hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/222987/pertamina-kurangi-pengiriman-pt-kereta-nelangsa|title=Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa|date=2010-02-02|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/ptka-tetap-negosiasi-pengiriman-bbm-via-kereta-api-ketel-1|title=PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2010-07-11|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-07-18}}</ref> Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api.
Saat ini jalur cabang ke arah Gundih–Solo sudah jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya [[kereta api ketel|KA angkutan ketel/BBM]] ke [[Stasiun Cepu]] dan berstatus sebagai "jalur darurat". Jalur cabang tersebut hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.<ref>{{Cite news|url=https://bisnis.tempo.co/read/222987/pertamina-kurangi-pengiriman-pt-kereta-nelangsa|title=Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa|date=2010-02-02|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-07-18}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://industri.kontan.co.id/news/ptka-tetap-negosiasi-pengiriman-bbm-via-kereta-api-ketel-1|title=PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2010-07-11|newspaper=kontan.co.id|language=id|access-date=2018-07-18}}</ref>
Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api.


== Insiden ==
== Insiden ==

Revisi per 14 Februari 2019 00.33

Stasiun Gambringan

Stasiun Gambringan, 2019
Lokasi
Koordinat7°8′35″S 110°54′49″E / 7.14306°S 110.91361°E / -7.14306; 110.91361
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
Jumlah peron4 (satu peron sisi yang rendah dan tiga peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6
  • jalur 2; sepur lurus dari dan tujuan Solo
  • jalur 4: sepur lurus arah Surabaya
  • jalur 5: sepur lurus arah Semarang
LayananHanya untuk persilangan atau persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gambringan (GBN) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tambirejo, Toroh, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini berada di Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini merupakan pertemuan jalur kereta api dari arah Solo Balapan, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasarturi. Letak stasiun ini hanya berjarak 1,6 km di sebelah timur Stasiun Ngrombo.

Awalnya Stasiun Gambringan menggunakan sistem persinyalan mekanik dengan sedikit modifikasi berupa perangkat sinyal muka yang berjenis elektrik dan memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus arah Semarang-Jakarta dan Surabaya serta jalur 3 sebagai sepur lurus dari dan ke arah Solo. Sejak jalur ganda beroperasi, jalur 4 hanya difungsikan sebagai sepur lurus arah Surabaya saja, sedangkan jalur 5 yang juga dijadikan sebagai sepur lurus hanya digunakan untuk arah Semarang-Jakarta; jalur 3 dijadikan sebagai jalur buntu, sedangkan sepur lurus dari dan ke arah Solo dialihkan ke jalur 2. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti menggunakan sistem persinyalan elektrik.

Saat ini jalur cabang ke arah Gundih–Solo sudah jarang sekali dilalui kereta api semenjak tidak beroperasinya KA angkutan ketel/BBM ke Stasiun Cepu dan berstatus sebagai "jalur darurat". Jalur cabang tersebut hanya akan digunakan apabila segmen Gundih–Brumbung atau Gambringan–Brumbung mengalami gangguan.[3][4]

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api.

Insiden

Pada hari Rabu, 26 Desember 2007 siang, banjir merendam Stasiun Gambringan sehingga 3 rangkaian kereta api terpaksa tertunda perjalanannya dan dialihkan ke jalur selatan.[5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Pertamina Kurangi Pengiriman, PT Kereta Nelangsa". Tempo. 2010-02-02. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  4. ^ Mediatama, Grahanusa (2010-07-11). "PTKA Tetap Negosiasi Pengiriman BBM Via Kereta Api Ketel". kontan.co.id. Diakses tanggal 2018-07-18. 
  5. ^ "Solo Banjir, 3 KA Eksekutif Telat Datang 5-7 Jam". detiknews. Diakses tanggal 2018-02-26. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KAI lines
Templat:KAI lines
Gundih–Gambringan
Templat:KAI lines
Brumbung–Gambringan

7°08′38″S 110°54′54″E / 7.14394°S 110.9151042°E / -7.14394; 110.9151042{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman