Lompat ke isi

Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sinagoga +sinagoge)
Baris 2: Baris 2:
'''Penyembuhan ibu mertua [[Santo Petrus|Petrus]]''' adalah salah satu [[Mukjizat Yesus Kristus|mukjizat Yesus dalam Injil]], yang dikabarkan dalam {{Alkitab|Matius 8:14–15}}, {{Alkitab|Markus 1:29–31}}, dan {{Alkitab|Lukas 4:38–41}}.<ref>[[John Clowes (rohaniwan)|John Clowes]], 1817 ''The Miracles of Jesus Christ'', published by J. Gleave, Manchester, UK page 31</ref>
'''Penyembuhan ibu mertua [[Santo Petrus|Petrus]]''' adalah salah satu [[Mukjizat Yesus Kristus|mukjizat Yesus dalam Injil]], yang dikabarkan dalam {{Alkitab|Matius 8:14–15}}, {{Alkitab|Markus 1:29–31}}, dan {{Alkitab|Lukas 4:38–41}}.<ref>[[John Clowes (rohaniwan)|John Clowes]], 1817 ''The Miracles of Jesus Christ'', published by J. Gleave, Manchester, UK page 31</ref>


Dalam [[Injil Markus]] dan [[Injil Lukas]], peristiwa tersebut terjadi setelah [[Yesus]] [[Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum|berkotbah di sinagoga Kapernaum]]. Yesus datang ke rumah Petrus, dimana ia melihat ibu mertua Petrus terbaring di ranjang dengan demam tinggi. Yesus menyentuh tangannya dan demamnya hilang, dan ia bangun dan mulai mengikuti-Nya. Dalam [[injil Matius]], peristiwa tersebut adalah peristiwa ketiga dalam serangkaian penyembuhan yang tercatat dalam [[Matius 8|pasal 8]] yang terjadi setelah [[Kotbah di Bukit]] oleh Yesus.
Dalam [[Injil Markus]] dan [[Injil Lukas]], peristiwa tersebut terjadi setelah [[Yesus]] [[Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum|berkotbah di sinagoge Kapernaum]]. Yesus datang ke rumah Petrus, dimana ia melihat ibu mertua Petrus terbaring di ranjang dengan demam tinggi. Yesus menyentuh tangannya dan demamnya hilang, dan ia bangun dan mulai mengikuti-Nya. Dalam [[injil Matius]], peristiwa tersebut adalah peristiwa ketiga dalam serangkaian penyembuhan yang tercatat dalam [[Matius 8|pasal 8]] yang terjadi setelah [[Kotbah di Bukit]] oleh Yesus.


Setelah peristiwa tersebut, Injil-Injil melaporkan bahwa pada saat petang, "orang-orang membawa seluruh orang yang memiliki berbagai jenis sakit atau dirasuki setan kepada Yesus, dan mengadahkan tangannya di atas setiap orang, Yesus menyembuhkan mereka dan mengeluarkan setan dari mereka" ({{Alkitab|Matius 8:16–18}}).
Setelah peristiwa tersebut, Injil-Injil melaporkan bahwa pada saat petang, "orang-orang membawa seluruh orang yang memiliki berbagai jenis sakit atau dirasuki setan kepada Yesus, dan mengadahkan tangannya di atas setiap orang, Yesus menyembuhkan mereka dan mengeluarkan setan dari mereka" ({{Alkitab|Matius 8:16–18}}).

Revisi per 17 Februari 2019 10.56

Penyembuhan ibu mertua Petrus karya John Bridges, abad ke-19.

Penyembuhan ibu mertua Petrus adalah salah satu mukjizat Yesus dalam Injil, yang dikabarkan dalam Matius 8:14–15, Markus 1:29–31, dan Lukas 4:38–41.[1]

Dalam Injil Markus dan Injil Lukas, peristiwa tersebut terjadi setelah Yesus berkotbah di sinagoge Kapernaum. Yesus datang ke rumah Petrus, dimana ia melihat ibu mertua Petrus terbaring di ranjang dengan demam tinggi. Yesus menyentuh tangannya dan demamnya hilang, dan ia bangun dan mulai mengikuti-Nya. Dalam injil Matius, peristiwa tersebut adalah peristiwa ketiga dalam serangkaian penyembuhan yang tercatat dalam pasal 8 yang terjadi setelah Kotbah di Bukit oleh Yesus.

Setelah peristiwa tersebut, Injil-Injil melaporkan bahwa pada saat petang, "orang-orang membawa seluruh orang yang memiliki berbagai jenis sakit atau dirasuki setan kepada Yesus, dan mengadahkan tangannya di atas setiap orang, Yesus menyembuhkan mereka dan mengeluarkan setan dari mereka" (Matius 8:16–18).

Komentator Alkitab, Matthew Henry, memakai peristiwa tersebut untuk berpendapat bahwa "Yesus... menunjukkan bahwa ia menyepakati pernikahan, melalui kekerabatan dengan hubungan kerabat Petrus".[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ John Clowes, 1817 The Miracles of Jesus Christ, published by J. Gleave, Manchester, UK page 31
  2. ^ Matthew Henry's Commentary on Matthew 8, accessed 23 December 2016