Kakek: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Di Indonesia: Penambahan konten untuk pengembangan halaman Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:GrandfatherAndScooter.JPG|jmpl|ka|Seorang kakek sedang mengajarkan cucunya bermain.]] |
[[Berkas:GrandfatherAndScooter.JPG|jmpl|ka|Seorang kakek sedang mengajarkan cucunya bermain.]] |
||
'''Kakek''' adalah masing-masing [[ayah]] dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung. |
'''Kakek''' adalah panggilan kepada masing-masing [[ayah]] dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung. kakek adalah panggilan bagi cucu. |
||
== Di Indonesia == |
== Di Indonesia == |
Revisi per 24 Februari 2019 22.10
Kakek adalah panggilan kepada masing-masing ayah dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung. kakek adalah panggilan bagi cucu.
Di Indonesia
Engkong adalah sebutan lain untuk kakek. Pemanggilan kakek dengan sebutan "engkong" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Betawi. Di Indonesia, nama panggilan untuk kakek bermacam-macam.
Macam-macam panggilan untuk kakek:
- Kakine (Banyumasan)
- Opa (Belanda dan Indonesia Timur)
- Ayahnek (Minangkabau)
- Datuk (Melayu)
- Mbah / Eyang (Jawa)
- Opung (Batak)
- Aki (Sunda)
- Uma (Buton)
- Pekak (Bali)
- Papuq (Lombok)
- Bue (Dayak Ngaju)
- Aki / atok / tok (Kepulauan Riau)
- Abusyik (Aceh)