Lompat ke isi

Suku Mbaham-Matta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alossie Dallas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alossie Dallas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Mbaham Matta adalah nama suku besar yang telah ada di [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]] sejak pembentukan peradaban di tanah [[Papua]]. Suku besar Mbaham Matta terbagi dalam 12 sub marga mendiami dataran pesisir selatan pulau Papua. Mereka disebut dengan manusia batu dan dikenal sebagai tempat penghasil buah Pala. Suku ini tersebar di 9 kecamatan, 5 kelurahan dan 120 kampung. Suku ini sudah ada sebelum negara dan pihak dari luar yang datang ke Papua. Laut dan darat terlebih sungai, merupakan sarana orang Mbaham Matta menggantungkan hidup selama berabad-abad hingga sekarang. Daerah tempat suku ini menetap terkenal dengan kekayaan sumber daya alam di laut dan di darat contohnya sagu, pala, rumput laut dan juga aneka ikan semuanya itu menjadi sumber penghidupan suku ini. Mereka juga masih menjaga tradisi dengan leluhur nenek moyang mereka, contohnya mereka memiliki beberapa situs leluhur yang merupakan tempat utama mereka dalam memahami alam dan dinamika sosial serta sarana interaksi kepada leluhur mereka sehari-hari. Meskipun beberapa orang masih tetap memegang kepercayaan kepada nenek moyang mereka, namun kerukunan beragama di tempat mereka ini begitu harmonis. Karena mereka percaya mereka semua disatukan oleh asal-usul mereka yaitu leluhur mereka yang sampai sekarang masih dipegang sebagai pegangan hidup mereka di samping agama yang mereka anut.<ref>https://pusaka.or.id/2014/12/ruang-hidup-orang-mbaham-matta-di-tanah-papua/</ref>
Mbaham Matta adalah nama suku besar yang telah ada di [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]] sejak pembentukan peradaban di tanah [[Papua]]. Suku besar Mbaham Matta terbagi dalam 12 sub marga mendiami dataran pesisir selatan pulau Papua. Mereka disebut dengan manusia batu dan dikenal sebagai tempat penghasil buah Pala. Suku ini tersebar di 9 kecamatan, 5 kelurahan dan 120 kampung. Suku ini sudah ada sebelum negara dan pihak dari luar yang datang ke Papua. Laut dan darat terlebih sungai, merupakan sarana orang Mbaham Matta menggantungkan hidup selama berabad-abad hingga sekarang. Daerah tempat suku ini menetap terkenal dengan kekayaan sumber daya alam di laut dan di darat contohnya sagu, pala, rumput laut dan juga aneka ikan semuanya itu menjadi sumber penghidupan suku ini. Mereka juga masih menjaga tradisi dengan leluhur nenek moyang mereka, contohnya mereka memiliki beberapa situs leluhur yang merupakan tempat utama mereka dalam memahami alam dan dinamika sosial serta sarana interaksi kepada leluhur mereka sehari-hari. Meskipun beberapa orang masih tetap memegang kepercayaan kepada nenek moyang mereka, namun kerukunan beragama di tempat mereka ini begitu harmonis. Karena mereka percaya mereka semua disatukan oleh asal-usul mereka yaitu leluhur mereka yang sampai sekarang masih dipegang sebagai pegangan hidup mereka di samping agama yang mereka anut.<ref>https://pusaka.or.id/2014/12/ruang-hidup-orang-mbaham-matta-di-tanah-papua/</ref>

== Geografi ==
Provinsi Papua Barat secara geografis terletak pada 124°-132° bujur timur dan 0°-4° lintang selatan, tepat berada di bawah garis khatulistiwa dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut. Kabupaten Fakfak merupakan kabupaten tertinggi dengan ketinggian 10-100 meter diatas permukaan laut. Khusus untuk daerah Mbaham Matta terdapat pengembangan kapasitas bandar udara Torea, peningkatan kapasitas pelabuhan, pengembangan kawasan agropolitan, pengembangan pusat pertumbuhan baru di Bombray, pengembangan pasar induk, peningkatan kualitas saran pendidikan, peningkatan kualitas sarana kesehatan, pembangunan lembaga keuangan, koperasi dan lembaga lainnya, peningkatan aksesibilitas

== Referensi ==

Revisi per 24 Februari 2019 23.45

Mbaham Matta adalah nama suku besar yang telah ada di Fakfak sejak pembentukan peradaban di tanah Papua. Suku besar Mbaham Matta terbagi dalam 12 sub marga mendiami dataran pesisir selatan pulau Papua. Mereka disebut dengan manusia batu dan dikenal sebagai tempat penghasil buah Pala. Suku ini tersebar di 9 kecamatan, 5 kelurahan dan 120 kampung. Suku ini sudah ada sebelum negara dan pihak dari luar yang datang ke Papua. Laut dan darat terlebih sungai, merupakan sarana orang Mbaham Matta menggantungkan hidup selama berabad-abad hingga sekarang. Daerah tempat suku ini menetap terkenal dengan kekayaan sumber daya alam di laut dan di darat contohnya sagu, pala, rumput laut dan juga aneka ikan semuanya itu menjadi sumber penghidupan suku ini. Mereka juga masih menjaga tradisi dengan leluhur nenek moyang mereka, contohnya mereka memiliki beberapa situs leluhur yang merupakan tempat utama mereka dalam memahami alam dan dinamika sosial serta sarana interaksi kepada leluhur mereka sehari-hari. Meskipun beberapa orang masih tetap memegang kepercayaan kepada nenek moyang mereka, namun kerukunan beragama di tempat mereka ini begitu harmonis. Karena mereka percaya mereka semua disatukan oleh asal-usul mereka yaitu leluhur mereka yang sampai sekarang masih dipegang sebagai pegangan hidup mereka di samping agama yang mereka anut.[1]

Geografi

Provinsi Papua Barat secara geografis terletak pada 124°-132° bujur timur dan 0°-4° lintang selatan, tepat berada di bawah garis khatulistiwa dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut. Kabupaten Fakfak merupakan kabupaten tertinggi dengan ketinggian 10-100 meter diatas permukaan laut. Khusus untuk daerah Mbaham Matta terdapat pengembangan kapasitas bandar udara Torea, peningkatan kapasitas pelabuhan, pengembangan kawasan agropolitan, pengembangan pusat pertumbuhan baru di Bombray, pengembangan pasar induk, peningkatan kualitas saran pendidikan, peningkatan kualitas sarana kesehatan, pembangunan lembaga keuangan, koperasi dan lembaga lainnya, peningkatan aksesibilitas

Referensi

  1. ^ https://pusaka.or.id/2014/12/ruang-hidup-orang-mbaham-matta-di-tanah-papua/