Lompat ke isi

Secunda (Hexapla): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Secunda''' (''Sekunda'') adalah kolom kedua dalam karya [[Origenes]], [[Heksapla]], yaitu kompilasi [[Tanakh|Alkitab Ibrani]] dan sejumlah versi terjemahan bahasa Yunani.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Kolom ini memuat transliterasi dari teks Alkitab Ibrani dari bahasa Ibrani ke dalam huruf-huruf Yunani, dan merupakan teks Ibrani koheren tertua yang ada.<ref name="j13">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Sedemikian rupa, teks itu berfungsi sebagai dokumen penting untuk [[filologi]] Ibrani, khususnya dalam studi fonologi [[Bahasa Ibrani Alkitabiah]].
'''Secunda''' (''Sekunda'') adalah kolom kedua dalam karya [[Origenes]], [[Heksapla]], yaitu kompilasi [[Tanakh|Alkitab Ibrani]] dan sejumlah versi terjemahan bahasa Yunani.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Kolom ini memuat transliterasi dari teks Alkitab Ibrani dari bahasa Ibrani ke dalam huruf-huruf Yunani, dan merupakan teks Ibrani koheren tertua yang ada.<ref name="j13">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Sedemikian rupa, teks itu berfungsi sebagai dokumen penting untuk [[filologi]] Ibrani, khususnya dalam studi fonologi [[Bahasa Ibrani Alkitabiah]].


== Kepengarangan ==
== Kepengarangan ==
Ada perdebatan apakah Secunda ditulis oleh Origenes, atau seorang kontemporer (hidup sezaman dengannya), atau suatu salinan teks lama yang sudah ada.<ref name="j13">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Beberapa orang mengira bahwa Origen menulis teks itu sendiri, mungkin dengan bantuan orang-orang Yahudi.<ref name="j13" /> Yang lain menduga bahwa Secunda adalah teks yang sudah ada sebelumnya, ditambahkan ke dalam Heksapla sebagai bantuan bagi pembaca.<ref name="j13" /> Ada bukti bahwa orang-orang Yahudi pada waktu itu menggunakan transkripsi-transkripsi; misalnya sebuah bagian dalam [[Talmud]] Yerusalem menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi di Kaisarea salah membaca [[tetragrammaton]] sebagai <πιπι> yang mirip secara grafis, mengindikasikan penggunaan teks-teks yang ditranskripsikan dengan tetragrammaton yang dipertahankan dalam huruf Ibrani. <ref name="j14">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Ada juga bukti fonetis bagi Secunda sebagai teks yang sudah ada sebelumnya. Pada zaman Origen, <η αι> diucapkan [iː ɛː], peleburan yang sudah dimulai sekitar tahun 100 SM, sedangkan dalam Secunda, karakter-karakter itu digunakan untuk mewakili bahasa Ibrani / e aj /.<ref name="j14" />
Ada perdebatan apakah Secunda ditulis oleh Origenes, atau seorang kontemporer (hidup sezaman dengannya), atau suatu salinan teks lama yang sudah ada.<ref name="j13">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Beberapa orang mengira bahwa Origen menulis teks itu sendiri, mungkin dengan bantuan orang-orang Yahudi.<ref name="j13" /> Yang lain menduga bahwa Secunda adalah teks yang sudah ada sebelumnya, ditambahkan ke dalam Heksapla sebagai bantuan bagi pembaca.<ref name="j13" /> Ada bukti bahwa orang-orang Yahudi pada waktu itu menggunakan transkripsi-transkripsi; misalnya sebuah bagian dalam [[Talmud]] Yerusalem menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi di Kaisarea salah membaca [[tetragrammaton]] sebagai <πιπι> yang mirip secara grafis, mengindikasikan penggunaan teks-teks yang ditranskripsikan dengan tetragrammaton yang dipertahankan dalam huruf Ibrani. <ref name="j14">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Ada juga bukti fonetis bagi Secunda sebagai teks yang sudah ada sebelumnya. Pada zaman Origen, <η αι> diucapkan [iː ɛː], peleburan yang sudah dimulai sekitar tahun 100 SM, sedangkan dalam Secunda, karakter-karakter itu digunakan untuk mewakili bahasa Ibrani / e aj /.<ref name="j14" />


== Ortografi ==
== Ortografi ==
Teks Secunda menggunakan berbagai diakritik Yunani&nbsp;:
Teks Secunda menggunakan berbagai diakritik Yunani&nbsp;:


[[Diaresis]] digunakan pada karakter [[iota]] (<ι> hingga <ϊ>) tepatnya ketika iota muncul setelah huruf hidup (vokal; Inggris: ''vowel''), kecuali ketika <ει> mengindikasikan / iː /. <ref name="iota">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Ini benar-benar tidak tergantung apakah segmen itu konsonantal atau vokalis dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dibuktikan oleh contoh-contoh berikut: <ref name="iota" />
[[Diaresis]] digunakan pada karakter [[iota]] (<ι> hingga <ϊ>) tepatnya ketika iota muncul setelah huruf hidup (vokal; Inggris: ''vowel''), kecuali ketika <ει> mengindikasikan / iː /. <ref name="iota">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Ini benar-benar tidak tergantung apakah segmen itu konsonantal atau vokalis dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dibuktikan oleh contoh-contoh berikut: <ref name="iota" />


: <αλαϊ> = Tiberias / ʕaːlaj /
: <αλαϊ> = Tiberias / ʕaːlaj /
: <φεδιων> = Tiberias / piðjoːn /
: <φεδιων> = Tiberias / piðjoːn /


Diaeresis ini adalah tambahan di kemudian hari dari abad ke-8 atau ke-9 ke dalam Secunda. <ref name="iota">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>
Diaeresis ini adalah tambahan di kemudian hari dari abad ke-8 atau ke-9 ke dalam Secunda. <ref name="iota">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>


Penggunaan [[Tanda napas kasar|tanda-tanda napas kasar]] dan halus tidak mengikuti pola yang jelas; misalnya, bandingkan <ἀμιμ> = Tiberias / ʕamːiːm / dengan <ἁφαρ> = Tiberias / ʕaːfaːr /. <ref name="breath">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Tanda-tanda ini juga merupakan tambahan dari abad ke-8 atau ke-9.<ref name="breath" />
Penggunaan [[Tanda napas kasar|tanda-tanda napas kasar]] dan halus tidak mengikuti pola yang jelas; misalnya, bandingkan <ἀμιμ> = Tiberias / ʕamːiːm / dengan <ἁφαρ> = Tiberias / ʕaːfaːr /. <ref name="breath">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref> Tanda-tanda ini juga merupakan tambahan dari abad ke-8 atau ke-9.<ref name="breath" />


Penggunaan aksen dalam Secunda tidak sesuai dengan tekanan (''stress'') dalam bahasa Ibrani Masoretik; kehadiran mereka tetap menjadi teka-teki. <ref name="accents">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>
Penggunaan aksen dalam Secunda tidak sesuai dengan tekanan (''stress'') dalam bahasa Ibrani Masoretik; kehadiran mereka tetap menjadi teka-teki. <ref name="accents">{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+ Refleksi vokal proto-Semitik <ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>
|+ Refleksi vokal proto-Semitik <ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982}}</ref>
Baris 58: Baris 58:
== Bibliografi ==
== Bibliografi ==


* {{Cite journal|last=Janssens|first=Gerard|year=1982|title=Studies in Hebrew Historical Linguistics Based on Origen's Secunda|journal=Orientalia Gandensia|publisher=Uitgeverij Peeters|volume=9|isbn=2-8017-0189-0|ref=harv}}
* {{Cite journal|last=Janssens|first=Gerard|year=1982|title=Studies in Hebrew Historical Linguistics Based on Origen's Secunda|journal=Orientalia Gandensia|publisher=Uitgeverij Peeters|volume=9|isbn=2-8017-0189-0|ref=harv}}

[[Kategori:Istilah Kristen]]
[[Kategori:Istilah Kristen]]

Revisi per 28 Februari 2019 10.34

Secunda (Sekunda) adalah kolom kedua dalam karya Origenes, Heksapla, yaitu kompilasi Alkitab Ibrani dan sejumlah versi terjemahan bahasa Yunani.[1] Kolom ini memuat transliterasi dari teks Alkitab Ibrani dari bahasa Ibrani ke dalam huruf-huruf Yunani, dan merupakan teks Ibrani koheren tertua yang ada.[2] Sedemikian rupa, teks itu berfungsi sebagai dokumen penting untuk filologi Ibrani, khususnya dalam studi fonologi Bahasa Ibrani Alkitabiah.

Kepengarangan

Ada perdebatan apakah Secunda ditulis oleh Origenes, atau seorang kontemporer (hidup sezaman dengannya), atau suatu salinan teks lama yang sudah ada.[2] Beberapa orang mengira bahwa Origen menulis teks itu sendiri, mungkin dengan bantuan orang-orang Yahudi.[2] Yang lain menduga bahwa Secunda adalah teks yang sudah ada sebelumnya, ditambahkan ke dalam Heksapla sebagai bantuan bagi pembaca.[2] Ada bukti bahwa orang-orang Yahudi pada waktu itu menggunakan transkripsi-transkripsi; misalnya sebuah bagian dalam Talmud Yerusalem menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi di Kaisarea salah membaca tetragrammaton sebagai <πιπι> yang mirip secara grafis, mengindikasikan penggunaan teks-teks yang ditranskripsikan dengan tetragrammaton yang dipertahankan dalam huruf Ibrani. [3] Ada juga bukti fonetis bagi Secunda sebagai teks yang sudah ada sebelumnya. Pada zaman Origen, <η αι> diucapkan [iː ɛː], peleburan yang sudah dimulai sekitar tahun 100 SM, sedangkan dalam Secunda, karakter-karakter itu digunakan untuk mewakili bahasa Ibrani / e aj /.[3]

Ortografi

Teks Secunda menggunakan berbagai diakritik Yunani :

Diaresis digunakan pada karakter iota (<ι> hingga <ϊ>) tepatnya ketika iota muncul setelah huruf hidup (vokal; Inggris: vowel), kecuali ketika <ει> mengindikasikan / iː /. [4] Ini benar-benar tidak tergantung apakah segmen itu konsonantal atau vokalis dalam bahasa Ibrani, sebagaimana dibuktikan oleh contoh-contoh berikut: [4]

<αλαϊ> = Tiberias / ʕaːlaj /
<φεδιων> = Tiberias / piðjoːn /

Diaeresis ini adalah tambahan di kemudian hari dari abad ke-8 atau ke-9 ke dalam Secunda. [4]

Penggunaan tanda-tanda napas kasar dan halus tidak mengikuti pola yang jelas; misalnya, bandingkan <ἀμιμ> = Tiberias / ʕamːiːm / dengan <ἁφαρ> = Tiberias / ʕaːfaːr /. [5] Tanda-tanda ini juga merupakan tambahan dari abad ke-8 atau ke-9.[5]

Penggunaan aksen dalam Secunda tidak sesuai dengan tekanan (stress) dalam bahasa Ibrani Masoretik; kehadiran mereka tetap menjadi teka-teki. [6]

Refleksi vokal proto-Semitik [7]
Vokal
asli:
a i u
Secunda panjang
α

η

ω
aː/oː
α/ω
iː/eː
ι/η
uː/oː
ου/ω
pendek æ
α
e
ε
o
ο
direduksi ə
α/ε/-
ə
α/ε/-
ə
α/ε/-

Referensi

Bibliografi

  • Janssens, Gerard (1982). "Studies in Hebrew Historical Linguistics Based on Origen's Secunda". Orientalia Gandensia. Uitgeverij Peeters. 9. ISBN 2-8017-0189-0.