Lompat ke isi

Ferdinand de Saussure: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Izal Batubara (bicara | kontrib)
Persepsi Saussure tentang bahasa
Baris 22: Baris 22:
}}
}}
'''Ferdinand de Saussure''' ({{lahirmati|[[Jenewa]]|26|11|1857|Vufflens-le-Château|22|2|1913}}) adalah [[linguis]] [[Swiss]] yang dipandang sebagai salah satu ''Bapak Linguistik Modern'' <ref>Justin Wintle, ''Makers of modern culture'', Routledge, 2002, p. 467.</ref><ref>David Lodge, Nigel Wood, ''Modern Criticism and Theory: A Reader'', Pearson Education, 2008, p. 42.</ref> dan [[semiotika]]. Karya utamanya, ''[[Cours de linguistique générale]]'' <ref>Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gadjah Mada dengan judul ''Pengantar Linguistik Umum''</ref> diterbitkan pada tahun [[1916]], tiga tahun setelah kematiannya, oleh dua orang mantan muridnya, Besarlah Bally and Albert Sechehaye, berdasarkan catatan-catatan dari kuliah Saussure di [[Paris]]. Pandangan Saussure dapat diringkas dalam bentuk-bentuk dikotomi, yaitu telaah diakronis dan telaah sinkronis, tentang ''langue'' dan ''parole'', lalu ''signifiant'' dan ''signifié,'' dan terakhir mengenai hubungan sintagmatik dan hubungan paradikmatik. Dalam [[semiologi]], Saussure berpendapat bahwa [[bahasa]] sebagai "suatu sistem tanda yang mewujudkan ide" dapat dibagi menjadi dua unsur: ''langue'' (bahasa), sistem abstrak yang dimiliki bersama oleh suatu [[masyarakat]] yang digunakan sebagai alat [[komunikasi]], dan ''parole'' (ujaran), realisasi individual atas sistem bahasa.
'''Ferdinand de Saussure''' ({{lahirmati|[[Jenewa]]|26|11|1857|Vufflens-le-Château|22|2|1913}}) adalah [[linguis]] [[Swiss]] yang dipandang sebagai salah satu ''Bapak Linguistik Modern'' <ref>Justin Wintle, ''Makers of modern culture'', Routledge, 2002, p. 467.</ref><ref>David Lodge, Nigel Wood, ''Modern Criticism and Theory: A Reader'', Pearson Education, 2008, p. 42.</ref> dan [[semiotika]]. Karya utamanya, ''[[Cours de linguistique générale]]'' <ref>Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gadjah Mada dengan judul ''Pengantar Linguistik Umum''</ref> diterbitkan pada tahun [[1916]], tiga tahun setelah kematiannya, oleh dua orang mantan muridnya, Besarlah Bally and Albert Sechehaye, berdasarkan catatan-catatan dari kuliah Saussure di [[Paris]]. Pandangan Saussure dapat diringkas dalam bentuk-bentuk dikotomi, yaitu telaah diakronis dan telaah sinkronis, tentang ''langue'' dan ''parole'', lalu ''signifiant'' dan ''signifié,'' dan terakhir mengenai hubungan sintagmatik dan hubungan paradikmatik. Dalam [[semiologi]], Saussure berpendapat bahwa [[bahasa]] sebagai "suatu sistem tanda yang mewujudkan ide" dapat dibagi menjadi dua unsur: ''langue'' (bahasa), sistem abstrak yang dimiliki bersama oleh suatu [[masyarakat]] yang digunakan sebagai alat [[komunikasi]], dan ''parole'' (ujaran), realisasi individual atas sistem bahasa.

== Persepsi Mengenai Bahasa ==
Saussure berpendapat bahwa tidak dapat netral atau ni-makna, Bahasa bukan sebagai kendaraan untuk memediasi pertukaran ide tetapi juga instrumen yang sangat kuat yang dapat membentuk definisi ekonomi dan sosio-politik dalam suatu negara. Ia juga melihat bahwa bahasa tidak hanya sebuah gejala yang membawa nilai dan ideologi dari suatu komunitas dominan tertentu tetapi juga alat untuk menciptakan sekat-sekat sosial dan memarjinalkan komunitas inferior yang lain.


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 3 Maret 2019 07.24

Ferdinand de Saussure
Lahir(1857-11-26)26 November 1857
Jenewa, Swiss
Meninggal22 Februari 1913(1913-02-22) (umur 55)
Vufflens-le-Château, Kanton Vaud, Swiss
KawasanFilsafat Barat
AliranStrukturalisme, Semiotika
Minat utama
Linguistik
Gagasan penting
Strukturalisme, Semiologi
Tanda tangan

Ferdinand de Saussure (26 November 1857 – 22 Februari 1913) adalah linguis Swiss yang dipandang sebagai salah satu Bapak Linguistik Modern [1][2] dan semiotika. Karya utamanya, Cours de linguistique générale [3] diterbitkan pada tahun 1916, tiga tahun setelah kematiannya, oleh dua orang mantan muridnya, Besarlah Bally and Albert Sechehaye, berdasarkan catatan-catatan dari kuliah Saussure di Paris. Pandangan Saussure dapat diringkas dalam bentuk-bentuk dikotomi, yaitu telaah diakronis dan telaah sinkronis, tentang langue dan parole, lalu signifiant dan signifié, dan terakhir mengenai hubungan sintagmatik dan hubungan paradikmatik. Dalam semiologi, Saussure berpendapat bahwa bahasa sebagai "suatu sistem tanda yang mewujudkan ide" dapat dibagi menjadi dua unsur: langue (bahasa), sistem abstrak yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat yang digunakan sebagai alat komunikasi, dan parole (ujaran), realisasi individual atas sistem bahasa.

Persepsi Mengenai Bahasa

Saussure berpendapat bahwa tidak dapat netral atau ni-makna, Bahasa bukan sebagai kendaraan untuk memediasi pertukaran ide tetapi juga instrumen yang sangat kuat yang dapat membentuk definisi ekonomi dan sosio-politik dalam suatu negara. Ia juga melihat bahwa bahasa tidak hanya sebuah gejala yang membawa nilai dan ideologi dari suatu komunitas dominan tertentu tetapi juga alat untuk menciptakan sekat-sekat sosial dan memarjinalkan komunitas inferior yang lain.

Catatan kaki

  1. ^ Justin Wintle, Makers of modern culture, Routledge, 2002, p. 467.
  2. ^ David Lodge, Nigel Wood, Modern Criticism and Theory: A Reader, Pearson Education, 2008, p. 42.
  3. ^ Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Gadjah Mada dengan judul Pengantar Linguistik Umum