Lompat ke isi

Selembayung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{sedang ditulis}}
k memperbaiki catatan kaki{{sedang ditulis}}
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Selembayung.jpg|jmpl|Selembayung]]
[[Berkas:Selembayung.jpg|jmpl|Selembayung]]
[[Berkas:Sayap layang-layng.jpg|al=|jmpl|Sayap Layang-layang]]
[[Berkas:Sayap layang-layng.jpg|al=|jmpl|Sayap Layang-layang]]
'''Selembayung''', disebut juga ''Sulo Bayuang'' dan ''Tanduak Buang'', merupakan salah satu ikon [[arsitektur]] [[melayu Riau]] <ref>{{Cite journal|last= E. Noor|date=30 Oktober 2017|title=The Dynamics of Riau People in Using of "Selembayung" as a Malay Culture Preservation Strategy|url=http://www.ijddr.in/drug-development/the-dynamics-of-riau-people-in-using-of-selembayung-as-a-malayculture-preservation-strategy.pdf|journal=Int J Drug Dev & Res|volume=9|issue=4|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref> Selembayung merupakan hiasan yang terletak di atas atap, sementara hiasan yang terletak di bagian ujung sisi kanan dan kiri atap merupakan [[sayap layang-layang]]. Ukiran selembayung dan sayap layang-layang mempunyai motif tumbuh-tumbuhan yang dipadu padankan dengan motif burung. Motif burung ini merupakan burung balam atau balam dua selenggek. <ref name="Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim">{{Cite journal|last=F. Alzena, T. Ady, H. Sri, dan K. Etty dan W. Dimas|date=2018|title=Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim|url=https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/download/3317/2815|journal=Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref> Pada bagian bawah selembayung, adakalanya diberi hiasan tambahan seperti tombak terhunus yang menyambung dikedua ujung. <ref name="Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu">{{Cite journal|last=F. Gun dan W. Dimas|date=Juni 2013|title=Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu|url=https://www.researchgate.net/profile/Gun_Faisal/publication/305618616_SELEMBAYUNG_SEBAGAI_IDENTITAS_KOTA_PEKANBARU_KAJIAN_LANGGAM_ARSITEKTUR_MELAYU/links/5795cde308aec89db7b6ab29/SELEMBAYUNG-SEBAGAI-IDENTITAS-KOTA-PEKANBARU-KAJIAN-LANGGAM-ARSITEKTUR-MELAYU.pdf?origin=publication_detail|journal=Indonesian Journal of Conservation|volume=2|issue=1|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref>
'''Selembayung''', disebut juga ''Sulo Bayuang'' dan ''Tanduak Buang'', merupakan salah satu ikon [[arsitektur]] [[melayu Riau]] <ref>{{Cite journal|last= Efni, N|date=30 Oktober 2017|title=The Dynamics of Riau People in Using of "Selembayung" as a Malay Culture Preservation Strategy|url=http://www.ijddr.in/drug-development/the-dynamics-of-riau-people-in-using-of-selembayung-as-a-malayculture-preservation-strategy.pdf|journal=Int J Drug Dev & Res|volume=9|issue=4|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref> Selembayung merupakan hiasan yang terletak di atas atap, sementara hiasan yang terletak di bagian ujung sisi kanan dan kiri atap merupakan [[sayap layang-layang]]. Ukiran selembayung dan sayap layang-layang mempunyai motif tumbuh-tumbuhan yang dipadu padankan dengan motif burung. Motif burung ini merupakan burung balam atau balam dua selenggek. <ref name="Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim">{{Cite journal|last=Felita, A. Thahir, A. Handjajanti, S. dan Kridarso, ER|date=2018|title=Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim|url=https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/download/3317/2815|journal=Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap|volume=|issue=|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref> Pada bagian bawah selembayung, adakalanya diberi hiasan tambahan seperti tombak terhunus yang menyambung dikedua ujung. <ref name="Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu">{{Cite journal|last=Faisal, G. Wihardyanto, D|date=Juni 2013|title=Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu|url=https://www.researchgate.net/profile/Gun_Faisal/publication/305618616_SELEMBAYUNG_SEBAGAI_IDENTITAS_KOTA_PEKANBARU_KAJIAN_LANGGAM_ARSITEKTUR_MELAYU/links/5795cde308aec89db7b6ab29/SELEMBAYUNG-SEBAGAI-IDENTITAS-KOTA-PEKANBARU-KAJIAN-LANGGAM-ARSITEKTUR-MELAYU.pdf?origin=publication_detail|journal=Indonesian Journal of Conservation|volume=2|issue=1|doi=|pmid=|access-date=5 Maret 2019}}</ref>


Selembayung merupakan ornamen yang paling sering digunakan dan paling menonjol dalam perancangan bangunan di [[kota Pekanbaru]]. <ref name="Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu"/> Rumah-rumah terhormat banyak yang memakai selembayung sebagai hiasan. <ref name="Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim"/>
Selembayung merupakan ornamen yang paling sering digunakan dan paling menonjol dalam perancangan bangunan di [[kota Pekanbaru]]. <ref name="Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu"/> Rumah-rumah terhormat banyak yang memakai selembayung sebagai hiasan. <ref name="Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim"/>

Revisi per 6 Maret 2019 04.59

Selembayung
Sayap Layang-layang

Selembayung, disebut juga Sulo Bayuang dan Tanduak Buang, merupakan salah satu ikon arsitektur melayu Riau [1] Selembayung merupakan hiasan yang terletak di atas atap, sementara hiasan yang terletak di bagian ujung sisi kanan dan kiri atap merupakan sayap layang-layang. Ukiran selembayung dan sayap layang-layang mempunyai motif tumbuh-tumbuhan yang dipadu padankan dengan motif burung. Motif burung ini merupakan burung balam atau balam dua selenggek. [2] Pada bagian bawah selembayung, adakalanya diberi hiasan tambahan seperti tombak terhunus yang menyambung dikedua ujung. [3]

Selembayung merupakan ornamen yang paling sering digunakan dan paling menonjol dalam perancangan bangunan di kota Pekanbaru. [3] Rumah-rumah terhormat banyak yang memakai selembayung sebagai hiasan. [2]

Makna

Makna selembayung berdasarkan warna [2]

Warna Makna
Putih Kesucian
Merah Persaudaraan dan Keberanian
Kuning Kekuasaan
Biru Keperkasaan di lautan
Hijau Kesuburan dan Kemakmuran
Hitam Keperkasaan
Hitam Kejayaan dan Kekuasaan

Referensi

  1. ^ Efni, N (30 Oktober 2017). "The Dynamics of Riau People in Using of "Selembayung" as a Malay Culture Preservation Strategy" (PDF). Int J Drug Dev & Res. 9 (4). Diakses tanggal 5 Maret 2019. 
  2. ^ a b c Felita, A. Thahir, A. Handjajanti, S. dan Kridarso, ER (2018). "Langgam Arsitektur Melayu Riau Pada Bangunan Fasilitas Umum di Bengkalis Objek Studi Museum Sultan Syarif Kasim". Seminar Nasional Cendekiawan ke 4 Tahun 2018 ”Teknik, Kedokteran Hewan, Kesehatan, Lingkungan dan Lanskap. Diakses tanggal 5 Maret 2019. 
  3. ^ a b Faisal, G. Wihardyanto, D (Juni 2013). "Selembayung Sebagai Identitas Kota Pekanbaru: Kajian Langgam Arsitektur Melayu" (PDF). Indonesian Journal of Conservation. 2 (1). Diakses tanggal 5 Maret 2019.