Lompat ke isi

Temu Mesti: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Temu Mesti''' adalah seorang tokoh kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] yang berasal dari [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi]]. Dirinya identik dengan kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dan dianggap sebagai seorang maestro [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]].<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparantravel/mengenal-mak-temu-sang-maestro-gandrung|title=Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi|last=Nurjanah|first=Rina|date=|website=Kumparan.com|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref> Kemampuannya dalam menari, nembang, dan menyampaikan [[:jv:Wangsalan|''wangsalan'' atau ''cangkriman'']] (teka-teki)'','' yang ditambah dengan ciri khas suaranya yang unik, yaitu melengking tinggi dengan gaya khas masyarakat [[Suku Osing|Suku Using,]] telah berhasil membuatnya menghiasi beberapa isi VCD maupun DVD. Pada masa awal perkembangan rekaman kaset, suara dari Temu Mesti termasuk dari bagian awal yang menghiasi pita rekaman. Temu mendedikasikan dirinya kepada seni [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dengan terus melaksanakan aktifitas yang terkait dengan kesenian tersebut, yaitu: membuat pagelaran dan melatih para calon [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]]. Bagi dirinya, [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] merupakan ladang penghidupan sekaligus sarana untuk mengekspresikan dirinya. Beberapa penghargaan di tingkat lokal maupun nasional pernah diraih oleh wanita yang tidak tamat Sekolah Dasar tersebut. Dia berhasil menampilkan kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dari panggung hajatan warga hingga salah satu acara di Taman Ismail Marzuki serta di Frankfrut, Jerman. Untuk melestarikan dan mewariskan kesenian ini, Temu mendirikan sebuah sanggar yang dinamakan dengan "Sopo Ngiro".<ref>{{Cite journal|last=Nurhajarini|first=Dwi Ratna|date=Desember 2015|title=Temu: Maestro Gandrung dari Desa Kemiren Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 16, No. 4|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
'''Temu Mesti''' adalah seorang tokoh kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] yang berasal dari [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi]]. Dirinya identik dengan kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dan dianggap sebagai seorang maestro [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]].<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparantravel/mengenal-mak-temu-sang-maestro-gandrung|title=Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi|last=Nurjanah|first=Rina|date=|website=Kumparan.com|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref> Kemampuannya dalam menari, nembang, dan menyampaikan [[:jv:Wangsalan|''wangsalan'' atau ''cangkriman'']] (teka-teki)'','' yang ditambah dengan ciri khas suaranya yang unik, yaitu melengking tinggi dengan gaya khas masyarakat [[Suku Osing|Suku Using,]] telah berhasil membuatnya menghiasi beberapa isi VCD maupun DVD. Pada masa awal perkembangan rekaman kaset, suara dari Temu Mesti termasuk dari bagian awal yang menghiasi pita rekaman. Temu mendedikasikan dirinya kepada seni [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dengan terus melaksanakan aktifitas yang terkait dengan kesenian tersebut, yaitu: membuat pagelaran dan melatih para calon [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]]. Bagi dirinya, [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] merupakan ladang penghidupan sekaligus sarana untuk mengekspresikan dirinya.<ref>{{Cite journal|last=Nurhajarini|first=Dwi Ratna|date=Desember 2015|title=Temu: Maestro Gandrung dari Desa Kemiren Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 16, No. 4|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|pmid=|access-date=}}</ref> Beberapa penghargaan di tingkat lokal maupun nasional pernah diraih oleh wanita yang tidak tamat Sekolah Dasar tersebut. Dia berhasil menampilkan kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] dari panggung hajatan warga hingga salah satu acara misi kebudayaan di [[Taman Ismail Marzuki]] serta di [[Frankfurt, Jerman|Frankfrut, Jerman]]. Untuk melestarikan dan mewariskan kesenian ini, Temu mendirikan sebuah sanggar yang dinamakan dengan "Sopo Ngiro".<ref>{{Cite web|url=https://mediatawangalunfm.com/2018/04/29/mbok-temu-misti-sang-maestro-tari-gandrung-banyuwangi-yang-tetap-melestarikan-gandrung/|title=Mbok Temu Misti, Sang Maestro Tari Gandrung Banyuwangi yang Tetap Melestarikan Gandrung|last=Media Tawang Alun|first=|date=|website=Media Tawang Alun|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref>


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==

Revisi per 11 Maret 2019 19.37

Temu Mesti adalah seorang tokoh kesenian gandrung yang berasal dari Kemiren, Glagah, Banyuwangi. Dirinya identik dengan kesenian gandrung dan dianggap sebagai seorang maestro gandrung.[1] Kemampuannya dalam menari, nembang, dan menyampaikan wangsalan atau cangkriman (teka-teki), yang ditambah dengan ciri khas suaranya yang unik, yaitu melengking tinggi dengan gaya khas masyarakat Suku Using, telah berhasil membuatnya menghiasi beberapa isi VCD maupun DVD. Pada masa awal perkembangan rekaman kaset, suara dari Temu Mesti termasuk dari bagian awal yang menghiasi pita rekaman. Temu mendedikasikan dirinya kepada seni gandrung dengan terus melaksanakan aktifitas yang terkait dengan kesenian tersebut, yaitu: membuat pagelaran dan melatih para calon gandrung. Bagi dirinya, gandrung merupakan ladang penghidupan sekaligus sarana untuk mengekspresikan dirinya.[2] Beberapa penghargaan di tingkat lokal maupun nasional pernah diraih oleh wanita yang tidak tamat Sekolah Dasar tersebut. Dia berhasil menampilkan kesenian gandrung dari panggung hajatan warga hingga salah satu acara misi kebudayaan di Taman Ismail Marzuki serta di Frankfrut, Jerman. Untuk melestarikan dan mewariskan kesenian ini, Temu mendirikan sebuah sanggar yang dinamakan dengan "Sopo Ngiro".[3]

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ Nurjanah, Rina. "Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi". Kumparan.com. Diakses tanggal 12 Maret 2019. 
  2. ^ Nurhajarini, Dwi Ratna (Desember 2015). "Temu: Maestro Gandrung dari Desa Kemiren Banyuwangi". Patra Widya. Vol. 16, No. 4 (Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya). 
  3. ^ Media Tawang Alun. "Mbok Temu Misti, Sang Maestro Tari Gandrung Banyuwangi yang Tetap Melestarikan Gandrung". Media Tawang Alun. Diakses tanggal 12 Maret 2019. 

Pranala Luar