Lompat ke isi

Adiksimba: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Asdikamba''' atau '''adik simba''' adalah [[akronim]] [[kata tanya]] – ''apa'', ''siapa'', ''di mana'', ''kapan'', ''mengapa'', ''bagaimana'' – yang dianggap sebagai dasar pengumpulan informasi. Dalam [[jurnalisme]], [[penelitian]], dan [[investigasi]], asdikamba merupakan formula untuk mendapatkan cerita lengkap tentang suatu subjek. Menurut prinsip asdikamba, suatu laporan dianggap lengkap bila telah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
'''Asdikamba''' atau '''adiksimba''' ([[bahasa Inggris]]: '''5W+1H''') adalah [[akronim]] [[kata tanya]] – ''apa'', ''siapa'', ''di mana'', ''kapan'', ''mengapa'', ''bagaimana'' – yang dianggap sebagai dasar pengumpulan informasi. Dalam [[jurnalisme]], [[penelitian]], dan [[investigasi]], asdikamba merupakan formula untuk mendapatkan cerita lengkap tentang suatu subjek. Menurut prinsip asdikamba, suatu laporan dianggap lengkap bila telah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:


* ''Apa'' yang terjadi?
* ''Apa'' yang terjadi?
Baris 12: Baris 12:


Tiap pertanyaan harus mendapat jawaban berupa fakta lengkap yang bukan sekadar jawaban "ya" atau "tidak".
Tiap pertanyaan harus mendapat jawaban berupa fakta lengkap yang bukan sekadar jawaban "ya" atau "tidak".

{{jurnalisme-stub}}
{{jurnalisme-stub}}



Revisi per 14 Maret 2019 01.02

Asdikamba atau adiksimba (bahasa Inggris: 5W+1H) adalah akronim kata tanyaapa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana – yang dianggap sebagai dasar pengumpulan informasi. Dalam jurnalisme, penelitian, dan investigasi, asdikamba merupakan formula untuk mendapatkan cerita lengkap tentang suatu subjek. Menurut prinsip asdikamba, suatu laporan dianggap lengkap bila telah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa yang terjadi?
  • Siapa yang terlibat?
  • Di mana kejadian itu?
  • Kapan itu terjadi?
  • Mengapa terjadi (alasannya)?

Beberapa rujukan menambahkan pertanyaan keenam, bagaimana, meskipun pertanyaan ini dapat dijawab oleh pertanyaan apa, siapa, atau kapan.

  • Bagaimana itu terjadi (caranya)?

Tiap pertanyaan harus mendapat jawaban berupa fakta lengkap yang bukan sekadar jawaban "ya" atau "tidak".