Ritme: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Ritme dalam Linguistik: Perbaikan kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai [[prosodi]]; bagian dari topik bahasan dalam [[linguistik]]. |
Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai [[prosodi]]; bagian dari topik bahasan dalam [[linguistik]]. |
||
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki |
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki kecenderungan mengaktifkan kaki dan tangan. Penari menjadi lebih terbenam dalam ritme, sehingga aspek “presentasi” yang memiliki tenaga sangat terasa intensitas dan tekstur yang di tempakan oleh tubuh. Di samping itu jika musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki kecenderungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya sangat menonjolkan ekspresi lirisnya. |
||
{{musik-stub}} |
{{musik-stub}} |
||
Revisi per 14 Maret 2019 23.01
Ritme atau Irama (dari bahasa Yunani ῥυθμός – rhythmos, "suatu ukuran gerakan yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur.
Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, namun dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.
Ritme dalam Linguistik
Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut sebagai prosodi; bagian dari topik bahasan dalam linguistik.
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat kentara bitnya. Maka memiliki kecenderungan mengaktifkan kaki dan tangan. Penari menjadi lebih terbenam dalam ritme, sehingga aspek “presentasi” yang memiliki tenaga sangat terasa intensitas dan tekstur yang di tempakan oleh tubuh. Di samping itu jika musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki kecenderungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya sangat menonjolkan ekspresi lirisnya.