Fakultas Hukum Universitas Andalas: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 56: | Baris 56: | ||
# 1998-2002: Azhar Raoef, <small>S.H.</small> |
# 1998-2002: Azhar Raoef, <small>S.H.</small> |
||
# 2002-2006: <small>Prof.</small> [[Takdir Rahmadi]], <small>S.H., LL.M.</small> |
# 2002-2006: <small>Prof.</small> [[Takdir Rahmadi]], <small>S.H., LL.M.</small> |
||
# 2006-2010: <small>Prof.</small> Elwi Danil, <small>S.H., M.H.</small> |
# 2006-2010: <small>Prof.</small> [[Elwi Danil]], <small>S.H., M.H.</small> |
||
# 2010-2014: <small>Prof.</small> Yuliandri, <small>S.H., M.H.</small> |
# 2010-2014: <small>Prof.</small> Yuliandri, <small>S.H., M.H.</small> |
||
# 2014-2018: <small>Prof.</small> Zainul Daulay, <small>S.H., M.H.</small> |
# 2014-2018: <small>Prof.</small> Zainul Daulay, <small>S.H., M.H.</small> |
Revisi per 17 Maret 2019 15.41
Fakultas Hukum Universitas Andalas | |
---|---|
Informasi | |
Nama sebelumnya | Sekolah Tinggi Hukum Pancasila |
Didirikan | 1951 |
Dekan | Busyra Azheri |
Lokasi | , , |
Warna | Merah |
Situs web | fhuk |
Fakultas Hukum Universitas Andalas (FHUA) adalah salah satu fakultas yang berada di Universitas Andalas, Padang. Fakultas ini berdiri pada tahun 1951, menjadikannya sebagai sekolah hukum tertua di Pulau Sumatera dan ketiga tertua di Indonesia. Saat ini, FHUA dipimpin oleh Busyra Azheri dan menyelenggarakan pendidikan di tingkat sarjana, magister, dan doktoral.
Sejarah
Fakultas Hukum Universitas Andalas berasal dari Perguruan Tinggi Hukum Pancasila, sebuah sekolah hukum swasta yang didirikan di Padang oleh Yayasan Sriwijaya pada tanggal 17 Agustus 1951. Selanjutnya, sekolah ini dijadikan perguruan tinggi negeri dengan nama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di Padang pada tanggal 23 Desember 1955. Pada 13 September 1956, fakultas tersebut diresmikan menjadi salah satu bagian dari Universitas Andalas yang baru berdiri.[1][2]
Dengan demikian, FHUA merupakan sekolah hukum tertua di Pulau Sumatera dan ketiga tertua di Indonesia, setelah Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Depok dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.[3]
Pendidikan
Untuk keperluan seleksi masuk mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional, Seleksi Bersama maupun ujian mandiri yang diselenggarakan oleh Unand, FHUA memiliki satu jurusan, yaitu Ilmu Hukum. Namun, kegiatan akademik secara keseluruhan diselenggarakan oleh bagian-bagian. Terdapat lima bagian akademik, yaitu Bagian Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Tata Negara, Hukum Internasional, dan Hukum Administrasi Negara.
Sarjana
Program utama untuk tingkat sarjana adalah program studi Sarjana Hukum (S.H.). Seluruh kegiatan akademik dipusatkan di kampus Limau Manis. Akreditasi program ini adalah A, sesuai SK No. 182/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014 tanggal 28 Juni 2014 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).[4]
Program ini merupakan salah satu program studi yang paling banyak diminati di Unand, dengan lebih dari tiga ribu orang pendaftar lewat jalur SBMPTN pada tahun 2017.[5][6]
Magister
Terdapat dua program untuk tingkat magister, yaitu program studi Magister Ilmu Hukum (M.H.) dan Magister Kenotariatan (M.Kn.). Kegiatan riset dan pengajaran dipusatkan di kampus Jl. Pancasila, Belakang Tangsi. Akreditasi program M.H. dan M.Kn. masing-masing adalah B, sesuai SK No. 182/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014 dan SK No. 183/SK/BAN-PT/Akred/M/VI/2014 dari BAN-PT.[4]
Doktoral
Program utama untuk tingkat doktoral adalah program studi Doktor Ilmu Hukum (Dr.). Seperti program magister, kegiatan riset dan pengajaran dipusatkan di kampus Jl. Pancasila. Akreditas program ini adalah B, sesuai SK No. 282/SK/BAN-PT/Akred/D/VIII/2014 dari BAN-PT.[4]
Kelembagaan
FHUA dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan. Bagian dipimpin oleh Kepala dan Sekretaris Bagian. Pada 25 Juli 2018, Busyra Azheri terpilih menjadi dekan kelima belas sepanjang sejarah FHUA, menggantikan Zainul Daulay.[7] Wakil Dekan I dan II masing-masing dijabat oleh Dr. Ferdi, S.H., M.H. dan Dr. Rembrandt, S.H., M.Pd.[8]
- 1958-1961: Mr. Abubakar Jaar
- 1961-1963: Mr. Satmoko
- 1963-1972: Prof. Haroen al-Rasjid, S.H.
- 1972-1976: Boerma Burhan, S.H.
- 1977-1980: M. Zen Djamil, S.H.
- 1981-1987: Azmi Djamarin, S.H.
- 1988-1990: M. Junus Anwar, S.H.
- 1991-1997: Darmilis, S.H., M.H.
- 1997-1998: Firman Hasan, S.H., LL.M.
- 1998-2002: Azhar Raoef, S.H.
- 2002-2006: Prof. Takdir Rahmadi, S.H., LL.M.
- 2006-2010: Prof. Elwi Danil, S.H., M.H.
- 2010-2014: Prof. Yuliandri, S.H., M.H.
- 2014-2018: Prof. Zainul Daulay, S.H., M.H.
- 2018-kini: Dr. Busyra Azheri, S.H., M.H.
Alumni
- Basrief Arief, Jaksa Agung;
- Halius Hosen, ketua Komisi Kejaksaan;
- Saldi Isra, hakim Mahkamah Konstitusi;
- Djafni Djamal, hakim Mahkamah Agung;
- Takdir Rahmadi, hakim Mahkamah Agung;
- Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Sumatera Barat;
Rujukan
- ^ "Sejarah Singkat". fhuk.unand.ac.id (situs resmi Fakultas Hukum Universitas Andalas). Diakses 25 Desember 2012.
- ^ (25 Agustus 2016). "Peringati Lustrum XIII FH Unand Siap Lahirkan Sarjana Hukum Berkarakter Demi Kejayaan Bangsa". unand.ac.id (situs resmi Universitas Andalas). Diakses 25 Desember 2018.
- ^ Yasin, Muhammad (10 November 2017). "Coba Tebak, Kampus Mana yang Tertua dari 10 Fakultas Hukum Ini?". HukumOnline.com. Diakses 25 Desember 2012.
- ^ a b c "Daftar Program Studi, Status dan Peringkat Akreditasi Universitas Andalas". repo.unand.ac.id. Diakses 25 Desember 2018.
- ^ (18 September 2015). "Peminat Jurusan Hukum Semakin Tinggi di Unand". HukumOnline.com. Diakses 25 Desember 2018.
- ^ El Faruqi, Andri (13 Juni 2017). "Jurusan Hukum Jadi Favorit Peserta SBMPTN di Universitas Andalas". Tempo.co. Diakses 25 Desember 2018.
- ^ (26 Juli 2018). "Busyra Azheri Dekan FH Unand Terpilih". Padang Ekspres. Diakses 25 Desember 2018.
- ^ (23 Oktober 2018). "Rektor Lantik Wadek FH Unand Periode 2018-2022". unand.ac.id (situs resmi Universitas Andalas). Diakses 25 Desember 2018.