Lompat ke isi

SMP NEGERI 129 JAKARTA: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
INFOBOX
INFOBOX
Baris 1: Baris 1:
{| class="infobox bordered" style="width:200px; text-align:left; font-size: 95%;"
{| class="infobox bordered" style="width:200px; text-align:left; font-size: 95%;"
|+ style="font-size: larger;" |'''{{{nama}}}'''
| colspan="2" style="text-align:center;" |INFORMASI
| colspan="2" style="text-align:center;" |INFORMASI
|-
|-

Revisi per 19 Maret 2019 23.24

INFORMASI
Didirikan: 1980
Jenis : Negri
Akreditasi : A
Kepala sekolah pertama : JM SIANIPAR (12 Mei 1980 s.d. 1993)
Kepala Sekolah saat ini : Drs. MUHAMAD BALKHI, M. Pd. ( 2016 s.d. sekarang )
Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum : YULIA VISTARIA,S.pd.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan : IMAN PRATOMO, S.Pd.
Jumlah kelas : 8 kelas per tingkatan

(A,B,C,D,

E,F,G,H,I)

Lokasi : Jl. Warakas VI No.1, RT.1/RW.5, Papanggo, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14340
Telp/faks : (021) 43935165
Situs web : http://smpn129jakarta.sch.id
visi : “MENJADI SEKOLAH UNGGUL DALAM  IPTEK, IMTAQ DAN BERWAWASAN ADIWIYATA SERTA MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT”
Misi :
  1. Melakukan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap peserta didik berkembang  optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
  3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi dirinya, sehingga berkembang secara optimal.
  4. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut  dan    budaya bangsa.
  6. Menumbuh kembangkan wawasan adiwiyata di sekolah.

SMP NEGERI 129 JAKARTA Sekolah Menengah pertama Negeri 129 Jakarta atau dikenal juga dengan nama JM adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri yang berada di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara. dengan Alamat Jl. Warakas VI No.1, RT.1/RW.5, Papanggo, Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14340

Semula SMP Negeri 129 Jakarta merupakan Kelas Jauh (KJ) dari SMP Negeri 95 Jakarta yang awal mulanya berada di Jalan Bhakti dengan menempati gedung SD Budi Jaya yang sekarang bernama SD Remaja dan untuk nma SMP nya bernama SMP JATI.

    SMP JATI berdiri ibarat pohon Jati, yang semuanya bermanfaat bagi manusia. Untuk mengetahui makna tersebut berikut uraian sekilas tentang lambing atau nama jati. 

1. Akar Akar mempunyai makna bahwa kelas lulusan dari sekolahn ini akan mengakar ke seluruh nusantara bahkan sampai mancanegara.

2. Batang Maksudnya bahwa alumni Dari Sekolah ini akan mampu mandiri di tengah-tengah masyarakat yang majemuk manguasai Iptek dan Imtaq srta berakhlak mulia.

3. Ranting Makna darim lambing ini bahwa dari sekolah ini akan muncul para alumni yang peduli kepada pendidikan di negeri ini.

4. Daun Bahwa alumni mampu membimbing pada adik-adiknya yang sedang belajar agar mampu mandiri di masyarakat dan berguna bagu nusa, bangsa dan agamanya.

       Uraian tersebut diatas sebagai tonggak sejarah asal mulanya sebelum SMP Negri 129 Jakarta itu ada, karena melalui proses yag cukup unik dan panjang. Bukan sampai disitu saja, pada tahun 1974 SMP Jati dipindahkan ke SD Negeri 03 Warakas hingga tahun 1975. Hanya satu tahun belajar dengan menempati SD tersebut, kemudian pada tanggal 03 Januari 1975 seluruh siswa pindah ke gedung sendiri yang terletak di Jalan Warakas VI Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Kotamadya Jakarta Utara dengan nama “FILIAL SMP Negeri 95 JAKARTA”, dengan PJs. Kepala Sekolah  Bapak TF NAINGGOLAN. Ruangan yang ada pada waktu itu hanya 7 (tujuh) local.
      Seiring perjalanan waktu tepatnya pada tanggal 03 September 1979, dengan SK. No. 0189/0/1979 FILIAL SMPN 95 JAKARTA resmi berganti nama SMP NEGERI 129 JAKARTA dengan kepala sekolah Bapak JM SIANIPAR.
      
      
      PERIODISASI KEPALA SMP NEGERI 129 JAKARTA


1. JM SIANIPAR (12 Mei 1980 s.d. 1993)


Selama kepemimpinan Bapak JM Sianipar, SMP Negeri 129 Jakarta telah mampu berkembang dan bersaing dengan sekolah-sekolah yang berada di wilayah Jakarta utara. Banyak prestasi yang diraih selama kepepimpinan Bapak JM Sianipar. Prestasi tersebut dalam bidang akademik (kurikuler) dan bidang Non Akademik (ekstrakurikuler). Banyak peninggalan prestasi yang diwariskan kepada generasi berikutnya. Atas keuletan dan kegigihan beliau, SMP Negeri 129 menjadi terkenal di wilayah Jakarta Utara dengan sebutan SEKOLAH JM.

Hal ini dapat ditunjukkan adanya prestasi akademik yang diraih, program kegiatan yang dilaksnaakan (ekstrakurikuler) disiplin siswa dan guru, kebersihan lingkungan sekolah, serta budaya dan cirri khas yang mengental di dalam diri siswa. Hingga sampai saat ini SMP Negeri 129 Jakarta tetap disebut Sekolah JM oleh kalangan masyarakat sektar wilayah Jakarta Utara.

2.    H. YUSUF HUSEIN (1993 s.d. 1996)

Gaya kepemimpinan dari Bapak H. Yusuf Husein ini berbeda dengan Bapak JM Sianipar, hal yang menonjol dari kepemimpinan beliau adalah suasana kekeluargaan antar guru, kepala sekolah, karyawan merupakan satu wadah dalam keluarga, sehingga tidak Nampak aura antara guru dengan kepala, pimpinan dengan bawahan. Bapak Yusuf Husein mengangap karyawan dan guru adalah sebgaai anggota keluarga, ibarat Bapak dengan anak. Bapak adalah kepala sekolah sedangkan anak adalah guru dan karyawan. Namun demikian, hal yang berhubungan dengan tugas dan kewajiban sebagai guru dan tata karma terhadap pimpinan tidak ketinggalan tetapi tetap utuh patuh, tunduk, hormat dan menghargai posisi sebagai Kepala (pimpinan) sekolah.

Masalah prestasi, selama kepemimpinan Bapak H. Yusuf Husein tidak jauh berbeda dengan kepemimpinan Bapak JM Sianipar. Banyak prestasi yang diukir selama beliau menjabat menjadi Kepala Sekolah, baik bidang akademik maupun bidang non akademik. Banyak piala dan piagam penghargaan yang diperoleh sekolah melalui berbagai kegiatan perlombaan baik tingkat sekolah, kecamatan, wilayah maupun tingkat DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa antara guru, staf dan karyawan, siswa maupoun komite sekolah ada kerjasama yang baik, harmonis di bawah Komando dan pengawasan kepala Sekolah Yaitu Bapak H. Yusuf Husein.

3.    Drs. H. HASMI ( 1996 s.d. 2000 )    

Bapak Hasmi adalah figure kepala sekolah yang memiliki postur tubuh tinggi., besar dan gagah. Berjiwa organisator yang aktif di bidang kepramukaan dan kepemudaan. Orangnya energik, semangat, tegas, dan penuh kasih sayang. Usia cukup muda di banding dengan sebelumnya. Banyak hal yang sifatnya kepala sekolah sebelumnya, namun beliau mampu mengantarkan SMP Negeri 129 Jakarta bersaing dengan sekolah lain sebagaimana yang telah dirintis dan diperjuangkan oleh kepala sekolah melengkapi, dari program yang belum ada sebelumnya.

Di samping itu pula melestarikan dan meningkatkan program kegiatan yang telah ada, seperti pramuka, paskibra, pengajian guru dan karyawan, social serta kegiatan-kegiatan lain mengenai perayaan hari-hari besar agama. Selama keemimpinan belia SMP Negeri 129 Jakarta tetap eksis dan tetap unggul dalam berbagai bidang baik akademik maupun non akademik.

4.    Dra. Hj. SITI MUAWANAH ( 2000 s.d. 2004 )

Sudah 3 (tiga) kali Kepala SMP Negeri 129 Jakarta berganti dengan gaya kepemimpinan seorang bapak. Namun pada periode sekarang bukan lagi bapak melainkan seorang Ibu. Meskipun demikian masalah program kerja dan kegiatan sekolah tidak surut. Banyak hal yang dibenahi dan dilengkapi selama masa kepemimpinan beliau. Hal yang sangat mendasar dan patut dijadikan kenangan dalam sejarah SMP Negeri 129 Jakarta adalah dibangunnya gedung sekolah menjadi 3 (tiga) lantai. Tepatnya pada tanggal 03 Januari 2004 gedung baru berlantai 3 siap digunakan untuk proses KBM sebagaimana mestinya.


5.    H. SUPRAYOGI, S. Pd.  ( 2004 s.d. 2007 )

Bapak H. Suprayogi, S.Pd. merupakan sosok kepala sekolah yang memiliki hoby musik, meskipun berlatar belakang dari guru olah raga. Gaya kepemimpinan beliau penuh dengan seni. Banyak konsep dan program kerja sekolah yag ditawarkan dan dilaksanakan, sebagaimana manifestasi dari gagasan dan ide yang dimiliki. Sebagai kepala sekolah penerus program yang dan sebagai pemimpin sebuah lembaga yang besar tentunya banyak kiat dan strategi yang dibuat sehingga selama beliau itu memimpin banyak peninggalan untuk diwariskan kepada kepala sekolah selanjutnya. Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh beliau adalah Sekolah Rintisan Standar Nasional (SRSN).

Sehingga dalam merintis program tersebut banyak hal yang dilakukan baik yang sifatnya pengadaan, renovasi, inovasi, serta perawatan sarana dan prasarana yang sudah ada. Satu hal yang menjadi kenangan yang sangat mengesankan dalam masa kepemimpinan , siswa. Pada waktu itu juga sekaligus terbentuknya Group Band Guru dengan nama “MERAH NADA BAND”.

6.    Drs. H. SYAFRUDDIN ISMAIL LUBIS ( 2007 s.d. 2010 )

Sebagai penerus program kerja kepala sekolah sebelumnya, Bapak Drs. H. Syafruddin Ismail Lubis pun juga memiliki berbagai konsep yang cemerlang dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi sekolah. Baik prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Meskipun belum lama menjabat sebgaai kepala sekolah di SMP Negeri 129 Jakarta, beliau sudah banyak berkarya. Hal ini kita bisa lihat dari segi fisik sarana dan prasarana penunjang belajar dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Juga pada waktu itu dibentuknya Tim Pengembangan Mutu SMP Negeri 129 Jakarta untuk melaksanakan salah satu program menuju sukses dan kelulusan siswa dalam menempuh Ujian Nasional dengan hasil yang sangat memuaskan.

Dan satu hal diantara sekian banyak serta program yang dibuat oleh beliau diantaranya adalah terbentuknya bulletin “SMART SMPN 129 JAKARTA” yang bertujuan untuk memberikan wadah apresiasi para guru, karyawan dan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa siswa harus Mandiri, Aktif, Rajin dan Trampil ( SMART ). Dengan SMART diharapkan kepada seluruh stakeholder SMPN 129 Jakarta terus selalu berkarya. Dengan Motto “TIADA HARI TANPA BERKARYA”.

7.    Drs. H. HARTONO, M. Pd. ( 2010 s.d. 2014 )

Seperti beberapa kepala sekolah sebelumnya Bapak Drs. H. Hartono, M.Pd, terus memacu dan melaksanakan berbagai programnya baik dalam bidang akademik dan non akademik. Dalam bidang akademik diraihnya berbagai piala dan piagam pengharaan dalam berbagai kegiatan baik ditingkat sekolah, kecamatan, wilayah Jakarta Utara bahkan DKI Jakarta, Juara Olympiade IPA dan Matematika, dll. Pengiriman peserta didik untuk mengikuti berbagai perlombaan mata pelajaran yang di UN kan terus di lakukan. Begitu pula dengan bidang non akademik berbagai piala dan penghargaan telah di raih, bidang Kepramukaan, Kepalngmerahan, Paskibra, Taekwondo dan olah raga lainnya telah didapat.

Semasa kepemimpinan beliau berbagai fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang proses kegiatan baik KBM maupun eksrakurikuler telah diperbaiki dan di tambah. Setiap perlengkapan dan perlatan setiap mata pelajaran dilengkapi.

Pada masa kepemimpan beliau juga system proses belajar di rumah dari kelas tetap menjadi Mooving Class, dibentuknya tim work untuk setiap mata pelajaraan. Bahkan pada masa itu juga kerjasama dengan Tim ARA (Arif Rahman Association) dilakukan. Mulai itulah Guru, Karyawan dan seluruh peserta didik terutama kelas IX terus diberikan motivasi dalam menghadapi Ujian Nasional oleh Prof. Arif Rahman. Pertemuan, loka karya dan diklat dalam meningkatkan kurikulum pendidikan terus dilaksanakan. Pun kerjamasa dengan lintas orang tua, komite dan elemen lain terus dilakukan demi tercapainya nilai/prestasi peserta didik yang memuaskan. Yang akan selalu diingat dari kengangan beliau adalah diterapkannya kegiatan sekolah hijau melalui wadah ADIWIYATA.

8.    Drs. JANNUS SIMANJUNTAK, M. Pd. ( 2014 s.d. 2016 )

Sosok kebapaaan yang sebelumnya bertugas di SMP Negeri 170 Jakarta ini, menerapkan disiplin yang luar biasa kepada seluruh warga sekolah, guru, karyawan dan peserta didik. Diterapkannya istilah 3 S (Senyum, Sapa, Salam) kepada seluruh peserta didik dengan dilaksanakannya penyambutan kepada peserta didik oleh kepala sekolah, staf, guru dan karyawan pada setiap paginya. Sistem pembelajaran yang sebelumnya Mooving Class kembali seperti biasa menempati kelasnya masing-masing. Kelas tidak boleh kosong dari guru yang pada saat itu ada jadwalnya. Setiap hari sebelum proses KBM dimulai terlebih dahulu dilakukan kegiatan Tadarusan untuk peserta didik yang beragama Islam dan do’a bersama untuk yang beragama Non muslim.

Kontrol dan pengawasan kepada seluruh stakeholder sangat dirasakan, pembenahan dan perawatan sarana dan prasarana pendukung terus dilakukan. Begitu juga dengan peningkatan kegiatan baik akademik ataupun non akademik terus dilakukan, terbukti dalam bidang akademik diraihnya berbagai piala dan piagam penghargaan dalam dari beberapa mata pelajaran yang dilombakan, begitupun dalam bidang non akademik diraihnya juara II tingkat Provinsi DKI Jakarta Lomba Pentas Seni Tari Bagai Ijo, serta lomba Pramuka dan Paskibra tingkat Kotamadya Jakarta Utara. Kerjasama dengan ARA (Arif Rahman Association) melalui PT. Astra International Tbk terus dilanjutkan. Komunikasi dengan orang tua peserta didik dan komite sekolah terus dilakukan demi tercapainya prestasi yang diinginkan melalui motto “Dilaksanakan dari hal yang kecil, dimulai dari diri sendiri, dan dimulai dari sekarang”.

9.    Drs. MUHAMAD BALKHI, M. Pd. ( 2016 s.d. sekarang )

Kepala sekolah yang lahir di kota Tegal, Ruhap pada tanggal 14 Januari 1964, sebelumnya bertugas di SMP Negeri 269 Jakarta yang berlokasi di wilayah Kemayoran Jakarta Pusat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, tidak diragukan lagi untuk memimpin lembaga yang bergerak di bidang pendidikan ini (SMPN 129 Jakarta), karena penguasaan bidang kurikulum akan lebih mengarah ke sasaran yang telah dijabarkan dalam program KTSP ataupun Kurikulum 13. Beliau bertekad untuk meneruskan dan melaksanakan program-program yang telah ditentukan dan dijalankan oleh kepala sekolah sebelumnya, baik bidang akademik ataupun non akademik walupun hal itu terkandala oleh peraturan pembiayaan yang telah ditetapkan melalui system e-RKAS.

Pembenahan, perawatan dan penyediaan alat atau perlengakapan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar akan terus diupayakan. Belum genap satu tahun kegiatan non akademik dalam lomba taekwondo telah diraihnya yaitu Juara 2 Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Juara I Kategori Kostum Terbaik Paskibra Tingkat Jakarta Utara, Juara Umum Pramuka Tingkat DKI Jakarta, dll. Bahkan beliau langsung membuat Website SMP Negeri 129 Jakarta. Dalam melaksnakan berbagai programnya beliau akan menerapkan motto “Yang bisa dikerjakan hari ini jangan tunggu hari esok, hari esok harus lebih baik dari hari ini”.

Referensi