Lompat ke isi

Manasik Haji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aksara15 (bicara | kontrib)
Aksara15 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.<ref name="Manasik"/> Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan [[ibadah haji]] nantinya.<ref name="Manasik"/> Para calon jamaah haji juga mempelajari [[budaya]], [[bahasa]], dan kondisi alam di [[Arab Saudi]].<ref name="Manasik">[http://www.umrohalhabsyi.com/arti-penting-kegiatan-manasik/ Arti penting kegiatan manasik haji]</ref>.
Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.<ref name="Manasik"/> Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan [[ibadah haji]] nantinya.<ref name="Manasik"/> Para calon jamaah haji juga mempelajari [[budaya]], [[bahasa]], dan kondisi alam di [[Arab Saudi]].<ref name="Manasik">[http://www.umrohalhabsyi.com/arti-penting-kegiatan-manasik/ Arti penting kegiatan manasik haji]</ref>.


Ada beberapa [[pedoman umum Umroh dan Haji]] <ref name="pedoman umum">[https://biroumrohhajiku.com/pedoman-umum-untuk-haji-dan-umroh/ pedoman yang harus dilakukan jamaah]</ref>yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah ingin melakukan Ibadah Haji atau Umroh. Hal-hal yang kiranya tidak kita terapkan di Tanah Air, sebaiknya harus dilakukan di Tanah Suci seperti menjaga kesopanan terhadap orang lain yang berasal dari banyak negara. Hal ini harus kita lakukan agar ibadah kita lancar dan khusuk.
Ada beberapa [[pedoman umum Umroh dan Haji]] <ref name="pedoman umum">[https://biroumrohhajiku.com/pedoman-umum-untuk-haji-dan-umroh/ Pedoman Beretika Secara Umum Ketika Ber-umroh / Ber-haji]</ref>yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah ingin melakukan Ibadah Haji atau Umroh. Hal-hal yang kiranya tidak kita terapkan di Tanah Air, sebaiknya harus dilakukan di Tanah Suci seperti menjaga kesopanan terhadap orang lain yang berasal dari banyak negara. Hal ini harus kita lakukan agar ibadah kita lancar dan khusuk.





Revisi per 20 Maret 2019 17.46

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji] sesuai dengan rukun-rukunnya.[1] Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.[2] Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.[2]

Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci.[2] Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya.[2] Para calon jamaah haji juga mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.[2].

Ada beberapa pedoman umum Umroh dan Haji [3]yang harus diketahui oleh para jamaah ketika berada di Medinah dan Mekkah ingin melakukan Ibadah Haji atau Umroh. Hal-hal yang kiranya tidak kita terapkan di Tanah Air, sebaiknya harus dilakukan di Tanah Suci seperti menjaga kesopanan terhadap orang lain yang berasal dari banyak negara. Hal ini harus kita lakukan agar ibadah kita lancar dan khusuk.


Referensi

3.