Anwar Nasution: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
|birth_name = |
|birth_name = |
||
|birth_date = {{Birth date and age|1942|8|5}} |
|birth_date = {{Birth date and age|1942|8|5}} |
||
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Sipirok]], [[Tapanuli Selatan]], [[ |
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Sipirok]], [[Tapanuli Selatan]], [[Sumatra Utara]] (masa pendudukan [[Jepang]]) |
||
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> |
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> |
||
|death_place = |
|death_place = |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
|parents = |
|parents = |
||
}} |
}} |
||
'''Prof. Dr. Anwar Nasution''' ({{lahirmati|[[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Tapanuli Selatan]], [[ |
'''Prof. Dr. Anwar Nasution''' ({{lahirmati|[[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]], [[Tapanuli Selatan]], [[Sumatra Utara]]|5|8|1942}}) adalah seorang ahli ekonomi [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur [[Bank Indonesia]] (BI) sebelum menjabat [[Badan Pemeriksa Keuangan|Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Indonesia]] (BPK). |
||
Pada tahun 2006, Anwar memperoleh gelar '''Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati''', sebagai pewaris keturunan [[Yang Dipertuan Pagaruyung|Raja Pagaruyung]] [[Minangkabau]] yang telah bermigrasi ke [[Mandailing]] sejak abad ke-16. Anwar adalah generasi ke-16 dari [[Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti]].<ref>Gatra.com, 10 Agustus 2006 [http://arsip.gatra.com/2006-08-20/artikel.php?id=97164 "Gelar Nenek Moyang Anwar Nasution"]</ref> |
Pada tahun 2006, Anwar memperoleh gelar '''Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati''', sebagai pewaris keturunan [[Yang Dipertuan Pagaruyung|Raja Pagaruyung]] [[Minangkabau]] yang telah bermigrasi ke [[Mandailing]] sejak abad ke-16. Anwar adalah generasi ke-16 dari [[Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti]].<ref>Gatra.com, 10 Agustus 2006 [http://arsip.gatra.com/2006-08-20/artikel.php?id=97164 "Gelar Nenek Moyang Anwar Nasution"]</ref> |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
[[Kategori:Tokoh Batak]] |
||
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]] |
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Sumatra Utara]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]] |
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Selatan]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Sipirok]] |
[[Kategori:Tokoh dari Sipirok]] |
Revisi per 21 Maret 2019 02.53
Anwar Nasution | |
---|---|
Lahir | 5 Agustus 1942 Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara (masa pendudukan Jepang) |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Indonesia University of Tufts Harvard University |
Pekerjaan | Ekonom, pengajar |
Dikenal atas | Ketua BPK |
Prof. Dr. Anwar Nasution (lahir 5 Agustus 1942) adalah seorang ahli ekonomi Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) sebelum menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Indonesia (BPK).
Pada tahun 2006, Anwar memperoleh gelar Yang Dipertuan Tuanku Raja Pinayungan Nan Sati, sebagai pewaris keturunan Raja Pagaruyung Minangkabau yang telah bermigrasi ke Mandailing sejak abad ke-16. Anwar adalah generasi ke-16 dari Batara Gurga Pinayungan Tuanku Raja Nan Sakti.[1]
Pendidikan
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1968, Anwar melanjutkan studi dan meraih gelar Ph.D bidang ekonomi di Universitas Tufts, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1982. Sebelumnya, ia sudah memperoleh gelar master di bidang Administrasi Publik dari The Kennedy School of Goverment, Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat pada tahun 1973.
Karier
Anwar Nasution merupakan mantan mahasiswa dan asistem pengajar Professor Ali Wardhana (1973-1976) dalam mata kuliah Uang dan Bank Lanjutan serta menjadi tenaga perbantuan FE-UI di Departemen Keuangan selama periode 1968 hingga 1976. Pada tahun 1996 hingga 1998, menjadi the Sasakawa Professor Economic Development, di UNU-WIDER, Helsinkli, Finlandia dan konsultan ADB, Bank Dunia, IMF, UN-ESCAP di Bangkok serta UN-ECLAC di Santiago, Chile. Dari tahun 1998-2001, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kemudian dipercaya mengurus bank sentral negara dengan menjabat Deputi Senior Bank Indonesia pada tahun 1999-2004. Kariernya berlanjut dengan menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2004 hingga 2009. Setelah menjabat sebagai Ketua BPK, beliau menjadi Direktur Earth Institute Columbia University; Economic Development Specialist, SEADI Project, Nathan Associates, Inc., USAID, Jakarta pada tahun 2011 hingga 2013 serta menjadi Anggota Kelompok the International Policy Advisory Group (Shadows G-20) tahun 2013 di bawah pimpinan Professor Jeffey Sachs. Pada saat ini, beliau adalah Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan Senior Fellow pada Jeffrey Cheah Institute on South East Asia, Sunway City, Kuala Lumpur, Malaysia.
Referensi
- Usman, Marzuki. 2017. Prof. Dr. Ali Wardhana: Pembaharu Kebijakan Moneter dan Fiskal di Indonesia. Jakarta: PP ISEI.
Catatan Kaki
- ^ Gatra.com, 10 Agustus 2006 "Gelar Nenek Moyang Anwar Nasution"
Pranala luar
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Satrio Budihardjo Joedono |
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan 2004–2009 |
Diteruskan oleh: Hadi Poernomo |
- Orang hidup berusia 82
- Kelahiran 1942
- Rintisan biografi Indonesia Maret 2019
- Ekonom Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
- Tokoh ICMI
- Dosen Universitas Indonesia
- Tokoh Batak
- Tokoh Minangkabau
- Tokoh Sumatra Utara
- Tokoh dari Tapanuli Selatan
- Tokoh dari Sipirok
- Marga Nasution
- Dinasti Mauli