Irna Mutiara: Perbedaan antara revisi
k Bot: Perubahan kosmetika |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
== Industri pengrajin lokal == |
== Industri pengrajin lokal == |
||
Irna Mutiara juga bersemangat untuk bekerjasama dengan industri pengrajin lokal, sebagaimana dapat ditemukan dalam koleksinya. Misalnya, ia menerapkan teknik sulam tangan |
Irna Mutiara juga bersemangat untuk bekerjasama dengan industri pengrajin lokal, sebagaimana dapat ditemukan dalam koleksinya. Misalnya, ia menerapkan teknik sulam tangan Sumatra Barat dan Tasikmalaya dalam desain pakain pengantin Irna La Perle. |
||
Ia juga merupakan anggota [http://appmi.or.id/ APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia)]. Bersama dengan beberapa rekan sesama desainer Busana Muslim, pada tahun 2011 ia mendirikan [http://www.hanniehananto.com/2012/02/hijabersmom-community-indonesia.html Hijabers Mom Community (HmC)], sebuah organisasi untuk memberdayakan perempuan Muslim di Indonesia. |
Ia juga merupakan anggota [http://appmi.or.id/ APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia)]. Bersama dengan beberapa rekan sesama desainer Busana Muslim, pada tahun 2011 ia mendirikan [http://www.hanniehananto.com/2012/02/hijabersmom-community-indonesia.html Hijabers Mom Community (HmC)], sebuah organisasi untuk memberdayakan perempuan Muslim di Indonesia. |
Revisi per 21 Maret 2019 06.20
Irna Mutiara | |
---|---|
Suami/istri | Riznal M Nur |
Situs web | www.irnalaperle.com |
Irna Mutiara (lahir 24 Januari 1970)
Karier
Ia belajar mengenai tata busana di IKIP (saat ini UPI), Bandung (1990). Setelah itu ia bekerja sebagai desainer fashion di beberapa perusahaan garment. Ia mulai membangun bisnisnya sendiri dengan spesialisasi Busana Muslim pada tahun 1996.
Ia merupakan salah satu pendiri Trimoda Uptodate Group [1].
Pada tahun 2007, ia merilis Irna La Perle, brand busana pengantin Muslim dan pakaian pesta yang memiliki gaya internasional klasik dan elegan. Pada bulan September 2014, Irna La Perle menyelenggarakan fashion show tunggal pertamanya, Luminescence, di Hotel Grand Mahakam.[2] [3]
Industri pengrajin lokal
Irna Mutiara juga bersemangat untuk bekerjasama dengan industri pengrajin lokal, sebagaimana dapat ditemukan dalam koleksinya. Misalnya, ia menerapkan teknik sulam tangan Sumatra Barat dan Tasikmalaya dalam desain pakain pengantin Irna La Perle.
Ia juga merupakan anggota APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia). Bersama dengan beberapa rekan sesama desainer Busana Muslim, pada tahun 2011 ia mendirikan Hijabers Mom Community (HmC), sebuah organisasi untuk memberdayakan perempuan Muslim di Indonesia.