Sutradara Ginting: Perbedaan antara revisi
Crisco 1492 (bicara | kontrib) ejaan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Karo||[[Ginting]]}} |
{{Nama Karo||[[Ginting]]}} |
||
'''Dr. Sutradara Ginting''' ({{lahirmati|[[Kabanjahe]], [[Kabupaten Karo]], [[ |
'''Dr. Sutradara Ginting''' ({{lahirmati|[[Kabanjahe]], [[Kabupaten Karo]], [[Sumatra Utara]]|4|6|1952|[[Jakarta]]|22|3|2009}}) adalah seorang [[politisi]] [[Indonesia]] dari tiga partai politik, yaitu [[Partai Golkar]], [[Partai Keadilan dan Persatuan]] dan [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]. Partai Golkar adalah sebagai partai kali pertama Sutradara berkarier di dunia politik. Dari Golkar pula dia kali pertama masuk ke parlemen pusat pada Pemilu 1997. Tak lama di Golkar, setelah proses reformasi 1998, Sutradara bersama [[Edi Sudrajat]] kemudian mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Meski dirinya lolos ke parlemen, namun partainya tak lolos karena tidak mencapai Electoral Thershold (ET). |
||
Pada tahun 2003, Sutradara Gintings akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada Pemilu 2004, bekas aktivis Dewan Mahasiswa [[Universitas Gadjah Mada]] tersebut akhirnya kembali duduk di komisi I [[Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] ([[DPR-RI]]) membidangi Pertahanan dan Luar Negeri. |
Pada tahun 2003, Sutradara Gintings akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada Pemilu 2004, bekas aktivis Dewan Mahasiswa [[Universitas Gadjah Mada]] tersebut akhirnya kembali duduk di komisi I [[Dewan Perwakilan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] ([[DPR-RI]]) membidangi Pertahanan dan Luar Negeri. |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
[[Kategori:Suku Karo]] |
[[Kategori:Suku Karo]] |
||
[[Kategori:Tokoh Karo]] |
[[Kategori:Tokoh Karo]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Sumatra Utara]] |
||
[[Kategori:Marga Ginting|Sutradara]] |
[[Kategori:Marga Ginting|Sutradara]] |
Revisi per 21 Maret 2019 13.00
Dr. Sutradara Ginting (4 Juni 1952 – 22 Maret 2009) adalah seorang politisi Indonesia dari tiga partai politik, yaitu Partai Golkar, Partai Keadilan dan Persatuan dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Partai Golkar adalah sebagai partai kali pertama Sutradara berkarier di dunia politik. Dari Golkar pula dia kali pertama masuk ke parlemen pusat pada Pemilu 1997. Tak lama di Golkar, setelah proses reformasi 1998, Sutradara bersama Edi Sudrajat kemudian mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Meski dirinya lolos ke parlemen, namun partainya tak lolos karena tidak mencapai Electoral Thershold (ET).
Pada tahun 2003, Sutradara Gintings akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, pada Pemilu 2004, bekas aktivis Dewan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tersebut akhirnya kembali duduk di komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) membidangi Pertahanan dan Luar Negeri.
Meninggal Dunia
Sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Sutradara Gingtings sempat kehilangan kesadaran beberapa hari. Meski sudah meninggal dunia, Sutradara kembali ditetapkan sebagai calon legislator terpilih pada Pemilu 2009.