Kabupaten Lampung Utara: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 41: | Baris 41: | ||
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen [[3 Desember]] [[1952]] Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI Nomor 18 Tahun [[1965]]. |
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen [[3 Desember]] [[1952]] Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI Nomor 18 Tahun [[1965]]. |
||
Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun [[1965]], juncto UU RI Nomor 28 Tahun [[1959]], tentang Pembentukan Daerah Otonom [[Kabupaten]]-Kabupaten dalam Lingkungan [[ |
Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun [[1965]], juncto UU RI Nomor 28 Tahun [[1959]], tentang Pembentukan Daerah Otonom [[Kabupaten]]-Kabupaten dalam Lingkungan [[Sumatra Selatan]], terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah [[Provinsi]] Sumatra Selatan. Dengan terbentuknya Provinsi [[Lampung]] berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung. |
||
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: [[Sumber Jaya, Lampung Barat|Sumber Jaya]], [[Balik Bukit, Lampung Barat|Balik Bukit]], [[Belalau, Lampung Barat|Belalau]], [[Pesisir Tengah, Pesisir Barat|Pesisir Tengah]], [[Pesisir Selatan, Pesisir Barat|Pesisir Selatan]] dan [[Pesisir Utara, Pesisir Barat|Pesisir Utara]]. |
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: [[Sumber Jaya, Lampung Barat|Sumber Jaya]], [[Balik Bukit, Lampung Barat|Balik Bukit]], [[Belalau, Lampung Barat|Belalau]], [[Pesisir Tengah, Pesisir Barat|Pesisir Tengah]], [[Pesisir Selatan, Pesisir Barat|Pesisir Selatan]] dan [[Pesisir Utara, Pesisir Barat|Pesisir Utara]]. |
||
Baris 127: | Baris 127: | ||
=== Obyek Wisata === |
=== Obyek Wisata === |
||
==== Bendungan Way Rarem ==== |
==== Bendungan Way Rarem ==== |
||
Terletak di [[Desa]] Pekurun, [[Kecamatan]] [[Abung Barat, Lampung Utara|Abung Barat]] atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km dari [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]. Objek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan 59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha. Disamping untuk Objek Wisata, Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan [[Abung Timur, Lampung Utara|Abung Timur]], [[Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat|Tulang Bawang Tengah]], [[Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Barat|Tulang Bawang Udik]] dan [[Kotabumi]]. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan |
Terletak di [[Desa]] Pekurun, [[Kecamatan]] [[Abung Barat, Lampung Utara|Abung Barat]] atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km dari [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]. Objek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan 59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha. Disamping untuk Objek Wisata, Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan [[Abung Timur, Lampung Utara|Abung Timur]], [[Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat|Tulang Bawang Tengah]], [[Tulang Bawang Udik, Tulang Bawang Barat|Tulang Bawang Udik]] dan [[Kotabumi]]. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan Sumatra dll. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini. |
||
==== Bendungan Tirta Shinta ==== |
==== Bendungan Tirta Shinta ==== |
Revisi per 21 Maret 2019 20.20
Kabupaten Lampung Utara
Kotabumi BETTAH (Bersih, Elok, Tentram, Taqwa, Aman dan Hidup) | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Ragem Tunas Lampung (Bahasa Lampung: Masyarakat Yang Menerima Kebergaman) | |
Koordinat: 4°49′00″S 104°48′00″E / 4.81667°S 104.8°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Lampung |
Tanggal berdiri | 15 Juni 1946 [1] |
Dasar hukum | UU No. 4 Drt tahun 1965 juncto UU No. 28 tahun 1959 |
Ibu kota | Kota Kotabumi |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP, MH. |
• Wakil Bupati | dr H. Sri widodo, M.Kes., Sp.PD.,FINASIM[2] |
Luas | |
• Total | 2.725,63 km2 (105,237 sq mi) |
Populasi ((2015)[3]) | |
• Total | 630.532 |
• Kepadatan | 2,3/km2 (6,0/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 88.82% Hindu 5.15% Kristen Protestan 4.02% Katolik 1.23% Buddha 0.77% Konghucu 0.01%[4] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0724 |
Kode Kemendagri | 18.03 |
DAU | Rp 960.294.182.000,- |
Situs web | www |
Kabupaten Lampung Utara (Aksara Lampung: ) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia.
Kabupaten ini dulunya adalah kabupaten terluas/terbesar di Provinsi Lampung yang sekarang meliputi Kabupaten Lampung Utara sendiri, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Barat (yang melahirkan Kabupaten Pesisir Barat), dan Kabupaten Tulang Bawang (yang melahirkan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji).
Sejarah
Pada awal masa kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945, Lampung Utara merupakan wilayah administratif di bawah Karesidenan Lampung yang terbagi atas beberapa kawedanan, kecamatan dan marga.
Pemerintahan marga dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan. Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU RI Nomor 18 Tahun 1965.
Berdasarkan UU RI Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965, juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Sumatra Selatan, terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawah Provinsi Sumatra Selatan. Dengan terbentuknya Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964, maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung.
Kabupaten Lampung Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas 19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau, Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
Pemekaran kedua tejadi dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1997. Wilayah Lampung Utara kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulang Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999. Lampung Utara kembali berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu, Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan yaitu: Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur, Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2000 jumlah kecamatan dimekarkan menjadi 16 kecamatan dengan mendefinitifkan 8 kecamatan pembantu yaitu : Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan, Abung Semuli, Abung Surakarta, Abung Tengah, Abung Tinggi, Bunga Mayang dan Muara Sungkai. Sedangkan hari kelahiran Kabupaten Lampung Utara Sikep ini, setelah melalui berbagai kajian, disepakati jatuh tanggal 15 Juni 1946 dan ini disahkan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2002.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah dimekarkan kembali 7 kecamatan yang baru, yaitu sebagai berikut:
- Kecamatan Hulu Sungkai ibukota Gedung Maripat
- Kecamatan Sungkai Tengah ibukota Batu Nangkop
- Kecamatan Sungkai Barat ibukota Sinar Harapan
- Kecamatan Sungkai Jaya ibukota Cempaka
- Kecamatan Abung Pekurun ibukota Pekurun
- Kecamatan Abung Kunang ibukota Aji Kagungan Kepala Kampung Syahrial Kunang
- Kecamatan Blambangan Pagar ibukota Blambangan
Geografi
Secara geografis kabupaten lampung utara terletak pada 104' 40 sampai 105'08 bujur timur dan 4'34 sampai 5'06 lintang selatan dengan batas - batas wilayah sebagai berikut:
Batas Wilayah
Utara | Kabupaten Way Kanan |
Timur | Kabupaten Tulang Bawang Barat |
Selatan | Kabupaten Lampung Tengah |
Barat | Kabupaten Lampung Barat |
Iklim
Pada tahun 2008 suhu udara rata-rata siang hari berkisar antara 21,8oC sampai 23,8oC. Rata-rata curah hujan lebih rendah (182,54 mm) dibandingkan dengan tahun 2007 (133,6 mm). Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret mencapai 455,4 mm dan terendah pada bulan Mei (28,7 mm).
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Burhanudin | ||||||||
Akhmad Akuan | ||||||||
H. Zainal Abidin Pagaralam |
||||||||
R. Sarikun |
||||||||
R. Sumbaji |
||||||||
Pangeran Ingguan | ||||||||
H. Abdul Somad Gelar Raden Pahlawan Sampurnadjaja |
||||||||
M. Syarif | ||||||||
A. Rivai | ||||||||
T.R.A. Syukri | ||||||||
Djuaini Ahmad | ||||||||
Masno Asmono | ||||||||
Djufri A.H. Adam | ||||||||
Ahmad Gumbira | ||||||||
Hairi Fasyah | ||||||||
Hi. Rustam Effendi S.H., M.H. |
||||||||
Drs. Zainal Abidin M.M. |
||||||||
H. Agung Ilmu Mangkunegara S.STP., M.H. |
||||||||
H. Budi Utomo S.E., M.M. |
||||||||
|
Berikut adalah Daftar Bupati Lampung Utara dari masa ke masa.
- Burhanudin
- Ahmad Akuan
- Zainal Abidin Pagaralam
- Raden Sarikun
- Raden Sumbaji
- Pangeran Ingguan ( 1959 – 1960 )
- A. Somad ( 1960 – 1965 )
- M. Syarif ( 1965 – 1967 )
- A. Rivai ( 1967 – 1972 )
- TRA. Syukri ( 1972 – 1973 )
- Djuaini Ahmad ( 1973 – 1978 )
- Masno Asmono ( 1978 – 1988 )
- Djufri A.H. Adam ( 1989 – 1994 )
- Ahmad Gumbira ( 1994 – 1998 )
- Hairi Fasyah ( 1998 – 2009 ) - Drs.Zainal Abidin, MM (2002 – 2009 )
- Drs.Zainal Abidin, MM - Rohimat Aslam (2009 – 2014 )
- H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP, MH - dr. H. Sri widodo, M.kes., Sp.PD (2014 - 2019).
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Saat ini di lampung Utara menjadi 23 kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Abung Barat Ibukota Ogan Lima
- Kecamatan Abung Kunang Ibukota Aji Kagungan
- Kecamatan Abung Pekurun Ibukota Pekurun
- Kecamatan Abung Selatan Ibukota Kalibalangan
- Kecamatan Abung Semuli Ibukota Semuli Raya
- Kecamatan Abung Surakarta Ibukota Tatakarya
- Kecamatan Abung Tengah Ibukota Negeri Besar
- Kecamatan Abung Timur Ibukota Bumi Agung
- Kecamatan Abung Tinggi Ibukota Ulak Rengas
- Kecamatan Blambangan Pagar Ibukota Blambangan
- Kecamatan Bukit Kemuning Ibukota Bukit Kemuning
- Kecamatan Bunga Mayang Ibukota Negara Tulangbawang
- Kecamatan Hulu Sungai Ibukota Gedung Makripat
- Kecamatan Kotabumi Ibukota Kotabumi
- Kecamatan Kotabumi Selatan Ibukota Mulangmaya
- Kecamatan Kotabumi Utara Ibukota Madukoro
- Kecamatan Muara Sungkai Ibukota Negeri Ujungkarang
- Kecamatan Sungkai Barat Ibukota Sinar Harapan
- Kecamatan Sungkai Jaya Ibukota Cempaka
- Kecamatan Sungkai Selatan Ibukota Ketapang
- Kecamatan Sungkai Tengah Ibukota Batunangkop
- Kecamatan Sungkai Utara Ibukota Negararatu[6]
- Kecamatan Tanjung Raja Ibukota Tanjung Raja
Pariwisata
Obyek Wisata
Bendungan Way Rarem
Terletak di Desa Pekurun, Kecamatan Abung Barat atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km dari Bandar Lampung. Objek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan 59 m dan kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha. Disamping untuk Objek Wisata, Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas – 22.000 ha, untuk Kecamatan Abung Timur, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik dan Kotabumi. Terdapat beberapa spesies ikan hias air tawar khas seperti ikan Sumatra dll. Lingkungan alam dan suasana perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini.
Bendungan Tirta Shinta
Terletak di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi utara dengan jarak tempuh – 10 Km dari Kotabumi, atau 111 Km dari Bandar Lampung.
Air terjun Curup Paten
Terletak di Desa Suka Menanti Kecamatan Bukit Kemuning dengan jarak tempuh dari Kotabumi sekitar 40 km. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian sekitar 4 m untuk masing - masing tingkatan.
Air terjun Curup Selampung
Terletak di Desa Gunung Bertuah Kecamatan Abung Barat dengan jarak tempuh sekitar 35 Km dari kotabumi. di lokasi ini terdapat 2 air terjun masing tinggi 12 m lebar 15 m dan tinggi 20 m lebar 3 m yang ditemukan oleh Alm Selampung pada tahun 1973.
Wisata Budaya
Sanggar - sanggar seni budaya sebagai pelestarian seni budaya nenek moyang kabupaten lampung utara.sanggar tersebut di antaranya sanggar kemalo bumi rayo yang telah berhasil meraih berbagai prestasi tingkat nasional.
Referensi
- ^ http://lampungutarakab.go.id/web/index.php/selayang-pandang/sejarah-lampung-utara/500-sejarah-lampung-utara
- ^ http://lampungutarakab.go.id/web/index.php/headline-news/744-pelantikan-wakil-bupati-lampung-utara
- ^ https://lampungutarakab.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Kabupaten-Lampung-Utara-Dalam-Angka-2016.pdf
- ^ "Provinsi Lampung Dalam Angka 2016"
- ^ Sah! Budi Utomo Dilantik Jadi Bupati Lampung Utara Gantikan Agung yang Ditangkap KPK, diakses 28 Desember 2020.
- ^ BPS Kabupaten Lampung Utara (https://lampungutarakab.bps.go.id/statictable/2015/09/25/42/ibukota-kecamatan-dan-jaraknya-dari-ibukota-kabupaten.html)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi