Lompat ke isi

Penindasan oleh Kaisar Decius: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'thumb|upright|Sebuah [[seni rupa Bizantium|fresko Bizantium dari Santo Merkurius (korban Kristen dari penindasan Deci...'
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Byzantine icon St-Mercurius 1295.jpg|thumb|upright|Sebuah [[seni rupa Bizantium|fresko Bizantium]] dari [[Santo Merkurius]] (korban Kristen dari penindasan Decian), tertanggal 1295, dari [[Ohrid]], [[Republik Makedonia|Makedonia]]]]
[[File:Byzantine icon St-Mercurius 1295.jpg|thumb|upright|Sebuah [[seni rupa Bizantium|fresko Bizantium]] dari [[Santo Merkurius]] (korban Kristen dari penindasan Decian), tertanggal 1295, dari [[Ohrid]], [[Republik Makedonia|Makedonia]]]]
'''Penindasan Decian''' diakibatkan dari sebuah edik yang dikeluarkan pada tahun 250 oleh [[Kaisar Romawi|Kaisar]] [[Decius]] yang memerintahakn setiap orang di [[Kekaisaran Romawi]] (kecuali Yahudi) untuk melakukan pengurbabnan kepada dewa-dewa Romawi dan Kaisar. Edik tersebut memerintahkan agar pengurbanan dilakukan di bawah pengawasan seorang magistrat Romawi, dan sebuah sertifikat bertandatangan dan bersaksi mata dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Peristiwa tersebut adalah peristiwa pertama bagi [[umat Kristen]] dalam menghadapi pemaksaan hukum untuk memilih keyakinan agama mereka atau kematian, meskipun tak ada bukti bahwa edik Decius secara spesifik ditujukan untuk mentargetkan umat Kristen. Edik tersebut nampaknya lebih ke arah sumpah kesetiaan seluruh belahan Kekaisaran. Meskipun demikian, sejumlah orang Kristen menghadapi ajal karena menolak melakukan pengurbanan, beberapa orang lainnya menjadi [[murtad]] dan melakukan upacara tersebut, dan orang lainnya bersembunyi.. Efeknya berjangka panjang dan menyebabkan ketegangan antar umat Kristen yang melakukan pengurbanan atau kabur dan orang-orang yang tidak melakukannya, dan meninggalkan kenangan penindasan yang pahit.
'''Penindasan Decian''' diakibatkan dari sebuah edik yang dikeluarkan pada tahun 250 oleh [[Kaisar Romawi|Kaisar]] [[Decius]] yang memerintahakn setiap orang di [[Kekaisaran Romawi]] (kecuali Yahudi) untuk melakukan pengurbabnan kepada dewa-dewa Romawi dan Kaisar. Edik tersebut memerintahkan agar pengurbanan dilakukan di bawah pengawasan seorang magistrat Romawi, dan sebuah sertifikat bertandatangan dan bersaksi mata dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Peristiwa tersebut adalah peristiwa pertama bagi [[umat Kristen]] dalam menghadapi pemaksaan hukum untuk memilih keyakinan agama mereka atau kematian, meskipun tak ada bukti bahwa edik Decius secara spesifik ditujukan untuk mentargetkan umat Kristen. Edik tersebut nampaknya lebih ke arah sumpah kesetiaan seluruh belahan Kekaisaran. Meskipun demikian, sejumlah orang Kristen menghadapi ajal karena menolak melakukan pengurbanan, beberapa orang lainnya menjadi [[murtad]] dan melakukan upacara tersebut, dan orang lainnya bersembunyi.. Efeknya berjangka panjang dan menyebabkan ketegangan antar umat Kristen yang melakukan pengurbanan atau kabur dan orang-orang yang tidak melakukannya, dan meninggalkan kenangan penindasan yang pahit.

== Latar belakang ==

Decius menjadi [[kaisar Romawi]] pada 249 sebagai hasil dari kemenangan-kemenangan militer. Ia membuat upaya untuk membangkitkan "ZAman Keemasan" Romawi, menambahkan nama salah satu pendahulunya yang paling ia sanjung, [[Trajan]], ke namanya sendiri, memulihkan jabatan kuno [[censor Romawi|censor]] dan merestorasi [[Colosseum]].<ref name="Frend">{{cite book|title=The Rise of Christianity|author=[[W. H. C. Frend]]|publisher=Fortress Press, Philadelphia|year=1984|page=319|isbn= 978-0-8006-1931-2}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 23 Maret 2019 00.52

Sebuah fresko Bizantium dari Santo Merkurius (korban Kristen dari penindasan Decian), tertanggal 1295, dari Ohrid, Makedonia

Penindasan Decian diakibatkan dari sebuah edik yang dikeluarkan pada tahun 250 oleh Kaisar Decius yang memerintahakn setiap orang di Kekaisaran Romawi (kecuali Yahudi) untuk melakukan pengurbabnan kepada dewa-dewa Romawi dan Kaisar. Edik tersebut memerintahkan agar pengurbanan dilakukan di bawah pengawasan seorang magistrat Romawi, dan sebuah sertifikat bertandatangan dan bersaksi mata dikeluarkan untuk kegiatan tersebut. Peristiwa tersebut adalah peristiwa pertama bagi umat Kristen dalam menghadapi pemaksaan hukum untuk memilih keyakinan agama mereka atau kematian, meskipun tak ada bukti bahwa edik Decius secara spesifik ditujukan untuk mentargetkan umat Kristen. Edik tersebut nampaknya lebih ke arah sumpah kesetiaan seluruh belahan Kekaisaran. Meskipun demikian, sejumlah orang Kristen menghadapi ajal karena menolak melakukan pengurbanan, beberapa orang lainnya menjadi murtad dan melakukan upacara tersebut, dan orang lainnya bersembunyi.. Efeknya berjangka panjang dan menyebabkan ketegangan antar umat Kristen yang melakukan pengurbanan atau kabur dan orang-orang yang tidak melakukannya, dan meninggalkan kenangan penindasan yang pahit.

Latar belakang

Decius menjadi kaisar Romawi pada 249 sebagai hasil dari kemenangan-kemenangan militer. Ia membuat upaya untuk membangkitkan "ZAman Keemasan" Romawi, menambahkan nama salah satu pendahulunya yang paling ia sanjung, Trajan, ke namanya sendiri, memulihkan jabatan kuno censor dan merestorasi Colosseum.[1]

Referensi

  1. ^ W. H. C. Frend (1984). The Rise of Christianity. Fortress Press, Philadelphia. hlm. 319. ISBN 978-0-8006-1931-2.