Soenjono Dardjowidjojo: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 30 Maret 2019 06.47

Soenjono

Prof. (em.) Soenjono Dardjowidjojo (24 Juli 1938 – 22 September 2009) adalah pakar linguistik Indonesia. Namanya dikenal sebagai salah seorang penulis buku berpengaruh, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Beliau memperoleh gelar B.A pada Jurusan Bahasa Inggris di STC Yogyakarta pada tahun 1959. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan master dan memperoleh gelar M.A. di East West Center pada Universitas Hawaii. Gelar Ph.D. untuk bidang bahasa Inggris diperolehnya dari Universitas Georgetown pada usia 28 tahun, setelah mendapat beasiswa dari Ford Foundation.

Kariernya dimulai sebagai pengajar kajian bahasa Indonesia di Universitas Victoria, Wellington, Selandia Baru selama tiga tahun, hingga tahun 1970. Selanjutnya ia memimpin Jurusan Bahasa-bahasa Indo-Pasifik di Universitas Hawaii dan mengajar bahasa Indonesia (1978-1983). Di sana ia menjadi profesor untuk bidang linguistika dan bahasa Indonesia. Dalam kariernya ini ia terlibat dalam banyak penelitian kerja sama untuk bahasa-bahasa lokal Indonesia. Ia pernah juga menjadi ilmuwan senior pada Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusionar di Leipzig, Jerman.

Sekembalinya dari Hawaii ke Indonesia, ia mengajar di Indonesia, namun gelar profesornya tidak diakui oleh Pemerintah. Hal ini tidak mematahkan semangatnya, dan ia membuktikan dengan tiga gelar profesor yang diterima dari tiga universitas penting: Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, dan Universitas Katolik Atma Jaya, semua di Jakarta.

Hasil karya

Sejumlah buku telah ditulisnya, seperti

Sentence Patterns of Indonesia
Vocabulary Building in Indonesian (1982), diterbitkan Indonesian Studies Institute dari Universitas Ohio
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, sebagai salah satu penulis
Beberapa Aspek Linguistik Indonesia
Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia
Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia

Ia juga pemrakarsa "Konferensi Linguistik Tahunan" dan "Konferensi Kajian Bahasa Inggris" di Unika Atma Jaya pada tahun 2003 dan 2004. Ia juga tercatat dalam dewan penasehat Teachers of English as a Foreign Language in Indonesia.

Pranala luar

Sugiharto, Setiono. "Soenjono Dardjowidjojo: The national linguistic icon". The Jakarta Post. Edisi 4 November 2008. Diakses 4 November 2008.
Nasanius, Y. (2009), In Memoriam: Soenjono Dardjowidjojo (1938-2009)

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 [[Berkas:Soenjono.jpg|ka|jmpl|Soenjono]]
-'''Prof. (em.) Soenjono Dardjowidjojo''' ({{lahirmati|[[Kajen, Pekalongan|Kajen]]|24|7|1938||22|9|2009}}) adalah pakar [[linguistika]] Indonesia. Namanya dikenal sebagai salah seorang penulis buku berpengaruh ''Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia''.
+'''Prof. (em.) Soenjono Dardjowidjojo''' ({{lahirmati|[[Kajen, Pekalongan|Kajen]]|24|7|1938||22|9|2009}}) adalah pakar [[linguistik]] Indonesia. Namanya dikenal sebagai salah seorang penulis buku berpengaruh, ''Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia''.
-Gelar sarjana muda dalam bahasa Inggris diperolehnya STC Yogyakarta. Selanjutnya ia menempuh master di East West Center pada [[Universitas Hawaii]]. Gelar [[Ph.D.]] untuk bidang bahasa Inggris diperolehnya dari Universitas Georgetown pada usia 28 tahun, setelah mendapat beasiswa dari [[Ford Foundation]].
+Beliau memperoleh gelar B.A pada Jurusan Bahasa Inggris di STC Yogyakarta pada tahun 1959. Selanjutnya, ia menempuh pendidikan master dan memperoleh gelar M.A. di East West Center pada [[Universitas Hawaii]]. Gelar [[Ph.D.]] untuk bidang bahasa Inggris diperolehnya dari Universitas Georgetown pada usia 28 tahun, setelah mendapat beasiswa dari [[Ford Foundation]].
 Kariernya dimulai sebagai pengajar kajian bahasa Indonesia di [[Universitas Victoria]], [[Wellington]], [[Selandia Baru]] selama tiga tahun, hingga tahun 1970. Selanjutnya ia memimpin Jurusan Bahasa-bahasa Indo-Pasifik di Universitas Hawaii dan mengajar bahasa Indonesia (1978-1983). Di sana ia menjadi profesor untuk bidang linguistika dan [[bahasa Indonesia]]. Dalam kariernya ini ia terlibat dalam banyak penelitian kerja sama untuk bahasa-bahasa lokal Indonesia. Ia pernah juga menjadi ilmuwan senior pada [[Institut Max Planck]] untuk Antropologi Evolusionar di [[Leipzig]], [[Jerman]].