Lompat ke isi

Septinus Alua: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
|nationalteam-update =
|nationalteam-update =
}}
}}
'''Septinus Alua'''<ref>[http://ligaindonesia.co.id/index.php/klub/PERSERU-134/detail-pemain/?id=2744 Septinus ligaindonesia]</ref> ({{lahirmati|[[Wamena]]|26|9|1989}}) merupakan pesepakbola [[Indonesia]] yang sekarang bermain untuk [[Perseru Serui]] di [[Indonesia Soccer Championship A]].
'''Septinus Alua'''<ref>[http://ligaindonesia.co.id/index.php/klub/PERSERU-134/detail-pemain/?id=2744 Septinus ligaindonesia]</ref> ({{lahirmati|[[Wamena]]|26|9|1989}}) merupakan pesepakbola [[Indonesia]] yang sekarang bermain untuk [[Persija jakarta]] di [[liga 1]].


== Karier ==
== Karier ==

Revisi per 31 Maret 2019 13.51

Septinus Alua
Informasi pribadi
Nama lengkap Septinus Alua
Tanggal lahir 26 September 1989 (umur 35)
Tempat lahir Wamena, Indonesia
Tinggi 156 m (511 ft 9+12 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Perseru Serui
Nomor 26
Karier junior
2009-2011 Persiwa U-21
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2010-2014 Persiwa Wamena 25 (0)
2015- Perseru Serui 6 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 19 Juni 2016

Septinus Alua[1] (lahir 26 September 1989) merupakan pesepakbola Indonesia yang sekarang bermain untuk Persija jakarta di liga 1.

Karier

Perseru Serui

2016

Septinus tegabung dalam skuat untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Septinus membuat debutnya saat melawan Gresik United pada pekan kedua Indonesia Soccer Championship A 2016. Pada pertandingan itu ada kejadian menarik. Beberapa menit menjelang pertandingan berakhir. Septinus tiba-tiba mengerang kesakitan dengan memegangi kakinya usai berbenturan dengan satu di antara pemain Persegres. Melihat hal tersebut, tim medis pun langsung berlari menuju Alua dengan membawa tandu untuk melakukan penanganan cepat. Untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, Alua awalnya akan ditandu ke luar lapangan. Namun, di saat yang bersamaan, Alua justru memperlihatkan ekspresi menolak dan terkesan mengulur waktu pertandingan. Dengan sedikit memaksa Alua pun akhirnya dibawa keluar menggunakan tandu. Namun, karena masih merasa dirugikan, dirinya masih terus mengajukan protes ketika berada di atas tandu. Akibat terlalu banyak bergerak itulah, satu di antara sisi tandu terlepas dari pegangan perawat pembawa tandu. Tak pelak, Alua pun terjatuh kembali ke tanah. Selanjutnya, Alua kembali mengerang kesakitan, kali ini dengan memegangi punggungnya.[2]

Referensi

Pranala luar