Malyda: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 37: | Baris 37: | ||
[[Berkas:Malyda_Awas.jpg|right|thumb|80 px|Album "Awas"]] |
[[Berkas:Malyda_Awas.jpg|right|thumb|80 px|Album "Awas"]] |
||
[[Berkas:Malyda_Menunda_Fajar.jpg|right|thumb|80 px|Album "Menunda Fajar"]] |
[[Berkas:Malyda_Menunda_Fajar.jpg|right|thumb|80 px|Album "Menunda Fajar"]] |
||
* Album " |
* Album "Lelah Jiwaku" (198?) di Produksi [[RCA Records Records]]. Lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu ala Rinto Harahap. |
||
* Album "Detak Jantung" (1987), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Dirimu Yang Kucinta", dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu Vina Panduwinata) |
|||
* Album 2 D"Keraguan" (1987) di Produksi [[Granada Records]]. Lagu yang dinyanyikan sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu". |
|||
* Album 12 Bintang Idola Various Artists "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh [[Harpa Records]] |
* Album 12 Bintang Idola Various Artists "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh [[Harpa Records]] |
||
* Album 12 Bintang Idola Vol. 2 Various Artists "Aku Jadi Bingung" (1988) diproduksi oleh [[Harpa Records]] |
|||
* Album 7 Bintang "Jangan Menambah Dosa" (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records & Hins Collections]]. Lagu yang dinyanyikan antara lain "Dia, Aku Dan Cinta" dan "Cinta Diundi" berduet dengan [[Atiek CB]] serta "Karenamu" berduet dengan [[Fariz RM]] |
|||
* Album " |
* Album 7 Bintang "Jalan Masih Panjang" (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]] |
||
* Album |
* Album 7 Bintang "Jangan Menambah Dosa" (1989) diproduksi oleh [[Harpa Records]]. Lagu yang dinyanyikan adalah "Jangan Menambah Dosa" , Cinta Diundi (duet dengan [[Atiek CB]], dan Karenamu (duet dengan [[Fariz RM]]) |
||
* Album Nurleila bersama grup [[Harpa Records]] (1989). Rumpies adalah [[Malyda]], [[Vina Panduwinata]], [[Atiek CB]], dan [[Trie Utami]] |
|||
* Album 2D "Masih Ada" (1989) diproduksi [[Team Record], membawakan lagu "Sementara Berpisah" bersama 2D. |
|||
* Album " Bolehnya Gitu " diproduksi oleh [[Harpa Records]] |
|||
* Album "Awas" (1990) |
* Album "Awas" (1990) |
||
* Album "[[Salah Apa Aku]]" ([[1991]]) bersama [[Trie Utami]] |
* Album "[[Salah Apa Aku]]" ([[1991]]) bersama [[Trie Utami]] |
||
* Album "Menunda Fajar" ( |
* Album "Menunda Fajar" (1994) |
||
* Album "The Best of Malyda" produksi [[Target Pop]], menampilkan hits-hits Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang". |
|||
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
Revisi per 13 Juni 2008 07.54
Templat:Infobox artis indonesia Malyda adalah seorang penyanyi Indonesia kelahiran 1963 yang populer di era 80an lewat lagu-lagunya seperti Semua Jadi Satu, Aku Jadi Bingung dan Nurlela.
Karir
Puncak karir
Kebesaran Malyda tak lepas dari nama beken di sekitarnya. Sederetan nama besar macam Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra atau Fariz RM pernah menjadi pembimbingnya. Tak heran, cukup banyak hits yang telah ditelurkannya. Salah satunya adalah "Semua Jadi Satu" yang penjualan albumnya mencapai angka 400.000 kopi. Tembang ini bahkan diminta oleh Melly Potret untuk dipakai dalam album solo karir pencipta lagu laris itu. Kemudian ia sempat berkolaborasi dengan banyak penyanyi lewat singel Nurleila (1989) atau Tak Pernah Berubah (1991). Sejak itu ia praktis absen.
Mengundurkan diri
Mengurus keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Malyda meninggalkan dunia tarik suara. Ia juga sempat mengurusi bisnis pribadinya yaitu butik busana impor. Kemudian ia beralih usaha dengan membuka butik pakaian dalam (lingerie) hingga kini. Namanya sendiri dipakai sebagai nama butik yang dibukanya di Pasaraya Blok M.
Muncul kembali
Akhir 2003, Malyda mencoba muncul. Pertemuannya dengan Seno M Hardjo pemilik Target Pop Records membuatnya menapak untuk meluncurkan album The Best of Malyda. Album ini memuat banyak hits yang pernah beken. Selain itu ada dua tembang baru, Datang Kasih Datang Sayang ciptaan Dian Pramana Poetra/Deddy Dhukun dan Andaiku Sanggup ciptaan Yudis Dwikorana/Malyda dan Ipey. Tembang Andaiku Sanggup merupakan OST dari film Rumah Hantu.
Diskografi
- Album "Lelah Jiwaku" (198?) di Produksi RCA Records Records. Lagu yang dinyanyikan masih jenis pop mendayu-dayu ala Rinto Harahap.
- Album "Detak Jantung" (1987), bekerjasama dengan Dodo Zakaria. Ini adalah album pop kreatif pertama Malyda. Lagu yang dinyanyikan antara lain: "Dirimu Yang Kucinta", dan "Didadaku Ada Kamu" (cover version dari lagu Vina Panduwinata)
- Album 2 D"Keraguan" (1987) di Produksi Granada Records. Lagu yang dinyanyikan sebagai lead vocalist adalah "Asmara Rindu".
- Album 12 Bintang Idola Various Artists "Semua Jadi Satu" (1987) diproduksi oleh Harpa Records
- Album 12 Bintang Idola Vol. 2 Various Artists "Aku Jadi Bingung" (1988) diproduksi oleh Harpa Records
- Album 7 Bintang "Jalan Masih Panjang" (1989) diproduksi oleh Harpa Records
- Album 7 Bintang "Jangan Menambah Dosa" (1989) diproduksi oleh Harpa Records. Lagu yang dinyanyikan adalah "Jangan Menambah Dosa" , Cinta Diundi (duet dengan Atiek CB, dan Karenamu (duet dengan Fariz RM)
- Album Nurleila bersama grup Harpa Records (1989). Rumpies adalah Malyda, Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami
- Album 2D "Masih Ada" (1989) diproduksi [[Team Record], membawakan lagu "Sementara Berpisah" bersama 2D.
- Album " Bolehnya Gitu " diproduksi oleh Harpa Records
- Album "Awas" (1990)
- Album "Salah Apa Aku" (1991) bersama Trie Utami
- Album "Menunda Fajar" (1994)
- Album "The Best of Malyda" produksi Target Pop, menampilkan hits-hits Malyda ditambah dua lagu baru "Andai Ku Sangup" dan "Datang Kasih Datang Sayang".